2. Tender terbatas sering disebut dengan lelang tertutup. Hanya dilakukan pada
rekanan tertentu yang sudah terdaftar dan punya riwayat yang baik. Harga masih bisa dikendalikan.
3. Pembelian dengan tawar menawar dilakukan bila jenis barang tidak urgen dan
tidak banyak, biasanya dilakukan pendekatan langsung untuk jenis tertentu. 4.
Pengadaan langsung, pembelian jumlah kecil, perlu segera tersedia. Harga tertentu relatif agak mahal.
D. Puskesmas
1. Definisi
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014, Pusat Kesehatan Masyarakat yang disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
2. Pengelolaan obat di Puskesmas
Berdasarkan pedoman teknis pengelolaan obat untuk unit pelayanan kesehatan KabupatenKota menyatakan bahwa pengadaan obat dilakukan setelah
perhitungan biaya kebutuhan obat dalam rupiah yang disesuaikan dengan dana yang tersedia.
Dalam pengadaan obat, kesesuaian jumlah dan jenis obat antara yang direncanakan dengan yang diadakan merupakan salah satu hal yang penting untuk
mencegah terjadinya kelebihan atau kekurangan obat. Penyimpanan obat harus sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam distribusi obat. Pendistribusian
obat dari UPT POAK dilakukan secara bijaksana agar obat yang tersedia di KabupatenKota dapat tersebar secara merata memenuhi kebutuhan Puskesmas.
Pencatatan atau pelaporan obat merupakan fungsi pengendalian dan evaluasi administratif obat mulai dari perencanaan, pengadaan, penyimpanan, sampai
pendistribusian obat Ditjen POM, 2000. Pengelolaan obat di Puskesmas juga melakukan manajemenlogistik yang
ditandai dengan adanya pemesanan, penyimpanan, pengeluaran, dan pengawasan atau pemeliharaan dalam jangka waktu tertentu. Pemesanan yang dilakukan oleh
Puskesmas disesuaikan dengan kebutuhan pada Puskesmas tersebut dengan memperhatikan pemakaian bulan yang lalu dan sisa stok yang ada. Setelah obat
diperoleh maka Puskesmas selanjutnya melakukan tahap penyimpanan. Permasalahan yang sering dihadapi pada tahap penyimpanan adalah pada buku
pencatatan terutama kartu stok kadang tidak tercatat, adanya resep yang tidak tercatat, label pada kaleng obat sering lepas, hilang atau tercecer, dan kadang tidak
memadainya tempat untuk penyimpanan Arsad, 2008. Tahapan pengelolaan obat di Puskesmas dapat digambarkan seperti
gambar dibawah ini : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tahapan Pengelolaan Obat di Puskesmas
Gambar 1. Tahapan Pengelolaan Obat di Puskesmas Arsad, 2008 3. Puskesmas Sleman Kabupaten Sleman Yogyakarta
Puskesmas Sleman merupakan salah satu Puskesmas yang ada di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan,
Puskesmas Sleman memiliki visi yaitu “Terwujudnya Puskesmas yang berkualitas
dan profes sional menuju Sleman sehat”. Puskesmas ini juga memiliki misi yaitu :
1. Memberikan pelayanan yang berkualitas
2. Menyediakan Sumber Daya Manusia yang professional
3. Meningkatkan peran serta masyarakat
4. Mengelola lingkungan dengan baik
5. Pengelolaan manajemen Puskesmas secara efisien dan efektif
6. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai
Pemesanan
Pengawasan dan
Pemeliharaan Penyimpanan
Distribusi
Adapun pelayanan kesehatan yang dilakukan di Puskesmas Sleman Kabupaten Sleman Yogyakarta meliputi pengobatan umum, pelayanan kesehatan
ibu dan anakKB, pengobatan gigi, perbaikan gizi, psikologi, pelayanan poliklinik kesehatan reproduksi remaja, poli kesehatan dan lingkungan, poliklinik infeksi
menular seksual IMS yang biasa berkembang menjadi HIVAIDS, fisioterapi, pelayanan ambulan dan pelayanan penunjang laboratorium.
E. Analisis ABC