4
BAB II DASAR TEORI
2.1. Kualitas Air Kolam Ikan
Secara umum kualitas air berhubungan dengan kandungan bahan terlarut di dalamnya. Kesesuaian lingkungan hidup untuk setiap ikan berbeda, tergantung pada jenis
ikan, jenis ikan tertentu yang sesuai dengan kondisi lingkungan dapat bertumbuh dan berkembang. Sebaliknya, jika keadaan tidak sesuai dapat menghambat pertumbuhan dan
perkembangannya. Beberapa faktor dapat mempengaruhi kualitas air. Kualitas air tersebut antara lain temperatur, derajat keasaman pH, derajat kekeruan, serta kandungan
oksigen[1].
2.1.1. Temperatur Air
Temperatur air sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan ikan. Temperatur air yang tidak cocok, misalnya terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat
menyebabkan ikan tidak dapat bertumbuh dengan baik. Perubahan suhu yang mendadak berpengaruh buruk pada kehidupan ikan karena ikan tidak dapat hidup dengan baik pada
suhu yang telalu dingin atau terlalu rendah. Temperatur yang cocok untuk pertumbuhan ikan adalah berkisar antara 15ºC - 30ºC dan perbedaan suhu antara siang dan malam
kurang dari 5ºC [3].
2.1.2. Keasaman Air pH
Tingkat keasaman air dinyatakan dalam pH air. Derajat keasaman pH adalah salah satu faktor penting kualitas air yang mempengaruhi kesehatan ikan. Derajat
keasaman diukur oleh kuantitas hidrogen dan hidroksil yang ada di air kolam. Skala pengukurannya dari 1
– 14. Jika ion hidrogen terlalu banyak maka pH terlalu asam. Sedangkan jika hidroksilnya lebih tinggi maka air terlalu basa. Besarnya pH air yang
optimal untuk kehidupan ikan adalah 6.9 – 8 netral,
karena pada kisaran tersebut menunjukkan keseimbangan yang optimal antara oksigen dan karbondioksida serta pada
nilai tersebut, berbagai mikroorganisme yang merugikan akan sulit berkembang[4]. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.1.3. Kekeruhan
Kecerahan atau tingkat kekeruhan air pada hakekatnya menunjukkan populasi plankton dan kandungan material lainya yang terlarut dalam air, biasanya diukur dengan
menggunakan Secci Disk atau Turbidity Meter. Kecerahan yang baik berkisar antara 30 –
40 cm, karena pada kondisi itu populasi plankton cukup ideal untuk pakan alami dan material terlarut cukup rendah[6].
Kecerahan yang ideal juga menunjukkan kondisi air yang baik, karena penurunan kualitas air banyak disebabkan oleh tingginya kadar bahan organik dan anorganik terlarut.
Disamping itu, plankton yang terlalu tinggi populasinya menyebabkan tingginya pH pada siang hari dan punurunan drastis kadar DO pada malam hari terutama jika plankton yang
dominan adalah phytoplankton[6]. Satuan yang biasa dipakai dalam kekeruhan yaitu NTU Nephelometric Turbidity
Units.Kekeruhan juga sering digambarkan dengan satuan TSS Total Suspended Solids atau mg1 milligram per liter. Air murni memiliki NTU kurang dari 1 atau 0 mg1[5].
Standar kekeruhan air yang baik bagi ikan harus kurang dari 500 NTU, karena lebih dari itu dapat mengakibatkan pertumbuhan ikan menjadi terganggu[8].
2.1.4. Kandungan Oksigen DO