Pengaturan Frekuensi Kerja RFM12 Prosedur Pengiriman Data dengan RFM12

Gambar 3.7. Gambar Diagram Alir Program Mikro.

3.2.3. Pengaturan Frekuensi Kerja RFM12

Pengaturan frekuensi kerja RFM12 baik pancar maupun terima menggunakan perintah “Frequency Setting Command”. Instruksi ini memiliki format : Tabel 3.1. Format Pengaturan Frekuensi [13] Bit 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Data 1 1 F, menyatakan frekuensi Nilai F ditentukan melalui persamaan [13]: MHz 3.1 Frekuensi yang akan digunakan adalah 432 MHz, dari persamaan 3.1. dapat dihitung untuk mencari nilai F seperti berikut: Nilai F yang didapat dirubah ke dalam bentuk heksadesimal menjadi: Nilai heksadesimal yang d idapat dimasukkan ke dalam register “Frequency Setting Command ” untuk mengatur frekuensi yang digunakan.

3.2.4. Prosedur Pengiriman Data dengan RFM12

Prosedur pengiriman data melibatkan instruksi “Power Management Command” dan “Transmitter Register Write Command”. “Power Management Command” berfungsi menghidupkan dan mematikan komponen – komponen pemancar RF pada RFM12. ”Transmitter Register Write Command” berfungsi mengirimkan satu byte data ke register data pemancar pada RFM12. Prosedur pengiriman data dimulai dengan menghidupkan bagian pemancar menggunakan instruksi “Power Management Command” dengan nilai 0x8238. Instruksi dengan nilai tersebut akan menghidupkan penguat daya RF Radio Frequency, dan osilator. Selanjutnya, lima paket data pembuka dikirim secara urut sesuai datasheet : 0xB8AA, 0xB8AA, 0xB8AA, 0xB82D dan 0xB8D4. Kemudian satu byte data dikirim menggunakan perintah “Transmitter Register Write Command” yaitu dengan melakukan operasi OR antara bilangan heksadesimal 0xB800 dengan data yang bersangkutan. Langkah ini dapat diulangi jika data yang dikirim berjumlah lebih dari satu byte. Jika data sudah dikirim semuanya, prosedur ditutup dengan mematikan pemancar menggunakan perintah Power Management Command dengan nilai 0x8208. Instruksi dengan nilai tersebut akan mematikan penguat daya RF, dan osilator. Untuk pengujian frekuensi yang digunakan adalah 432MHz, 435MHz dan 437MHz. Frekuensi tersebut dipilih karena penulis ingin menguji frekuensi kerja dari modul RFM12-433S pada batas atas, batas tengah dan batas atas dari modul tersebut. Dan untuk baudrate yang digunakan adalah 1kbps, 2kbps dan 5kbps. Diagram alir prosedur pengiriman data ditampilkan pada Gambar 3.8. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3.8. Diagram Alir Pengiriman Data RFM12

3.2.5. Prosedur Penerimaan Data dengan RFM12