Gambar 4.6. Rangkaian USB to TTL
4.2. Pengujian Alat
4.2.1. Pengujian Komunikasi RFM12-433S 1 Arah
Pengujian komunikasi RFM12-433S 1 arah dilakukan untuk mengetahui jarak maksimum dari modul pemancar tersebut. Pengujian dilakukan pada ruang terbuka dengan
cara mengirimkan 1 karakter “O” secara terus menerus dari pemancar ke penerima, apabila penerima dapat menerima karakter tersebut, penerima akan menampilkan tulisan “Koneksi
OK”, tetapi apabila karakter tersebut “O” tidak diterima maka pada LCD penerima akan menampilkan karakter “Koneksi Gagal”. Pada pengujian ini dilakukan dengan 3 frekuensi
berbeda dan 3 kecepatan transfer data yang berbeda. Frekuensi yang digunakan untuk pengujian ini adalah 432MHz, 435MHz, dan 437MHz, sedangkan kecepatan transfer data
yang digunakan adalah 1kbps, 2kbps, dan 5kbps. Hasil pengujian komunikasi RFM12- 433S 1 arah ditampilkan pada dan tabel 4.1.
Berdasarkan tabel 4.1, frekuensi yang digunakan pada 432MHz mampu mencapai jarak maksimum pengiriman 1 byte sejauh 120 meter, sedangkan untuk frekuensi 435MHz
jarak terjauh sebesar 120 meter dan untuk frekuensi 437MHz jarah terjauh untuk pengiriman 1 byte sebesar 122 meter. Berdasarkan tabel 4.2, jarak terjauh dapat dicapai
dengan menggunakan baudrate terkecil yaitu sebesar 1kbps, sedangkan untuk baudrate terbesar yaitu sebesar 5kbps hanya mencapai jarak paling pendek.
Hal tersebut dikarenakan semakin besar baudrate yang digunakan atau semakin jauh jarak jangkauan pengiriman data, maka semakin besar juga noise yang didapat,
sehingga mengakibatkan kemungkinan pembacaan data yang diterima salah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.1. Hasil Pengujian RFM12-433S 1 Arah
No. Frekuensi
MHz Kecepatan
kbps Jarak
maksimum m
1 432
1 122
2 432
2 120
3 432
5 118
4 435
1 120
5 435
2 115
6 435
5 110
7 437
1 122
8 437
2 119
9 437
5 118
Berikut gambar pengaruh baudrate dengan sinyal yang diterima ditampilkan pada gambar 4.7
– 4.9 dengan jarak pengiriman sejauh 40 meter, sedangkan pengaruh jarak pengiriman data dengan sinyal yang diterima ditampilkan pada gambar 4.10 - 4.13 yang
menggukan pengaturan frekuensi 432MHz dan baudrate 5kbps.
Gambar 4.7. Sinyal Diterima Central Unit Untuk Pengiriman 1 Byte dengan Baudrate 1kbps
Gambar 4.8. Sinyal Diterima Central Unit Untuk Pengiriman 1 Byte dengan Baudrate 2kbps
Gambar 4.9. Sinyal Diterima Central Unit Untuk Pengiriman 1 Byte dengan Baudrate 5kbps
Gambar 4.10. Sinyal Diterima Central Unit Dengan Jarak Pengujian 1 Meter PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.11. Sinyal Diterima Central Unit Dengan Jarak Pengujian 10 Meter
Gambar 4.12. Sinyal Diterima Central Unit Dengan Jarak Pengujian 20 Meter
Gambar 4.13. Sinyal Diterima Central Unit Dengan Jarak Pengujian 40 Meter PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Untuk memeriksa data yang diterima sudah sesuai dengan data yang dikirim dapat dilakukan dengan mengecek sinyal data yang diterima dan clock yang dihasilkan dari
sistem penerima, tetapi untuk pengambilan data sangat sulit untuk mensinkronkan antara sinyal data yang diterima dengan clock yang dihasilkan, karena clock akan bergeser ke kiri
atau ke kanan. Dalam pengambilan data ini, penulis mengambil data secara terpisah. Pertama
mengambil data sinyal yang diterima kemudian mengambil data clock yang dihasilkan. Setelah kedua data tersebut diambil, maka penulis menyatukan kedua gambar tersebut agar
sinkron sehingga tampak seperti gambar 4.14. Dari gambar 4.14, bisa diambil nilai bit yang diditerima setiap perubahan clock naik, sehingga didapat hasilnya adalah
1011100010101010b. Kemudian dari nilai tersebut dikonversikan menjadi bilangan heksa dan didapat hasilnya adalah 0xB8AA. Nilai tersebut sesuai dengan yang dikirimkan dari
remote unit. Nilai “B8” merupakan alamat untuk pengiriman data, dan nilai “AA”
merupakan nilai inisialisasi sebelum atau sesudah mengirim data.
Gambar 4.14. Cara Membaca Sinyal Yang Diterima
4.2.2. Pengujian Komunikasi RFM12-433S 2 Arah Secara Bergantian