operator tersebut sehingga mampu membuat ekspresi yang akan menghasilkan nilai yang benar, Tabel 2.5 menunjukkan operator dan urutan operasinya dari atas kebawah.
Tabel 2.5.Operator pada Visual Basic dan urutan operasi dari atas ke bawah
Aritmatika Komparasi
Logika
Pangkat Sama =
Not Negatif -
Tidak sama And
Kali dan Bagi , Kurang dari
Or Pembagian bulat \
Lebih dari Xor
Sisa Bagi Mod Kurang dari atau sama =
Eqv Tambah dan Kurang +,-
Lebih dari atau sama = Imp
Pengabungan String Like
2.7.3. Operator Like
Salah satu operator yang menarik untuk dibahas adalah operator like, karena operatorini tidak tersedia pada bahasa BASIC. Operator digunakan untuk operasi
pencocokan polapada string yang akan sangat membantu programmer. Tabel 2.6. menunjukan karakter dalampencocokan pola pada operator like.
Tabel 2.6. Karakter Dalam Pencocokan Pola Pada Operator Like
Karakter dalam pola Penyamaan dalam string
? Sembarang karakter tunggal
Nol atau lebih karakter Sembarang digit tunggal 0-9
[charlist] Sembarang karakter yang berada dalam charlist
[charlist] Sembarang karakter yang tidak berada dalam
charlist
2.7.4. Deklarasi Variabel
a. Deklarasi variabel pada bagian deklarasi general declaration di suatu form,
standar, atau class module, dari pada dalam suatu procedure, membuat variabel itu berlaku untuk semua procedure dan function dalam module tersebut
b. Deklarasi variabel dengan menggunakan keyword Public membuatnya berlaku pada
keseluruhan aplikasi anda. c.
Deklarasi suatu variabel lokal dengan menggunakanan keyword Static akan menyimpan nilainya ketika suatu procedure berakhir.
2.7.5. Mengenal Struktur Kendali
Struktur kendali memungkinkan anda untuk mengatur jalannya program anda, Jika membiarkan tanpa di periksa oleh statement control-flow, suatu logika program akan
berjalan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah. Hanya program yang sangat sederhana dapat ditulis tanpa statement control-flow. Struktur keputusan yang didukung oleh Visual
Basic adalah sebagai berikut : a.
If…Then Kondisi biasanya berupa suatu perbandingan, maupun ekspresi yang
menghasilkan nilai numerik.Visual Basic menginterpretasikan Falsesebagai nol 0, dan True sebagai bukan nol.
b. If…Then…Else
Visual Basic awalnya akan mencoba kondisi1. Jika False, maka Visual Basic akan memeriksa kondisi2, dan seterusnya sampai menemukan suatu kondisi True
untuk dijalankan blok pernyataannya. c.
Select Case Visual Basic menyediakan struktur Select Case sebagai suatu alternatif
terhadap If...Then...Else.Suatu Select Case statement memiliki kemampuan yang sama dengan
If…Then…Else…, tetapi membuat code lebih mudah dibaca. Struktur Select Case bekerja dengan suatu percobaan tunggal yang hanya dievaluasi satu
kali pada bagian atas struktur.Visual Basic then membandingkan hasil ekspresi dengan nilai pada setiap case didalam struktur tersebut, jika ada yang sesuai, akan
dijalankan blok statement yang sesuai.
2.7.6. Deklarasi Konstanta
Membuat code dapat ditangani dengan menggunakan suatu konstanta[12]. Suatu konstanta adalah nama yang menyimpan dari suatu nilai yang tidak dapat berubah. Ada
dua sumber dari suatu konstanta : a.
Intrinsic atau System-defined konstanta yang disediakan oleh suatu aplikasi atau kontrol. Konstanta Visual Basic terdaftar pada Visual Basic VB, Visual Basic
for Application VBA, dan Data Access DAO. b.
Symbolic atau User-defined konstanta adalah dideklarasikan dengan menggunakan statement Const.
c. Membuat suatu konstanta yang mana hanya ada dalam suatu procedure,
deklarasikan di dalam procedure tersebut d.
Membuat suatu konstanta berlaku pada semua procedure dalam suatu module, deklarasikan dia pada bagian deklarasi di module tersebut.
e. Membuat suatu konstanta berlaku pada semua aplikasi, deklarasikan dia
dengan keyword Public sebelum kata Const.
2.7.7. Struktur Pengulangan
Struktur loop memperbolehkan untuk melaksanakan sekelompok baris lebih dari satu kali [12]:
a. Do…Loop
Ketika Visual menjalankan Do loop ini, pertama kali akan di coba kondisinya, jika kondisi False 0, akan diloncati semua statements yang mengikuti kondisi
tersebut. Visual Basic akan menjalankan statements jika kondisi benar dan kembali ke
Do…Loop berikutnya. b.
For…Next Do loops bekerja dengan baik, ketika anda tidak tahu berapa bayak kali
untuk butuhkan untuk menjalankan statement. Ketika anda mengetahui harus menjalankan statement sejumlah kali, bagaimanapun
For…Next adalah pilihan yang lebih baik. Tidak seperti
Do Loop, For…loop menggunakan suatu variabel yang disebut counter yang mana akan bertambah atau berkurang pada setiap
perulangan. c.
Do While…Loop Pengulangan
Do While…Loop digunakan apabila jumlah pengulangan belum diketahui, dan nilai awal pengulangan harus diinialisasi terlebih dahulu.
Dalam program terdapat counter untuk menaikkan nilai pengulangan.
2.8. Sistem Pengendali Air Kolam
Sistem pengendalian kualitas air terdiri dari pintu masuk air kolam, pintu keluar air kolam dan pompa air. Sistem ini akan bekerja pada remote unit berdasarkan data sensor
yang didapatkan dan standar yang telah ditentukan. Setiap jenis ikan memiliki perbedaan standar kualitas air, maka ditetapkan standar air yang dikendalikan sistem ini. Hal ini
ditetapkan agar sistem dapat digunakan untuk semua jenis ikan seperti pada tabel 2.7. Pada tabel tersebut juga ditentukan aksi pengendalian berdasarkan standar yang ditentukan [13];
Tabel 2.7. Aksi Pengendalian Kualiatas Yang diamati
Standar air Aksi Pengendalian
Suhu 18-28 ºC
Jika suhu air kolam 28 ºC atau 18 maka: - Inlet off pintu masuk air tertutup
- Outlet on pintu keluar air terbuka - Pompa sumur on
Dengan asumsi suhu air sumur selalu berada pada suhu 18ºC
– 28ºC. pH
5-8,5 Jika pH air kolam 8.5 atau 5 maka:
- Inlet off pintu masuk air tertutup - Outlet on pintu keluar air terbuka
- Pompa sumur on
Dengan asumsi PH air sumur selalu berada diantara 5
– 8,5 Kekeruhan
380 NTU Jika kekeruhan air kolam 380 NTU maka:
- Inlet off pintu masuk air tertutup - Outlet on pintu keluar air terbuka
- Pompa sumur on
Dengan asumsi kekeruhan air sumur 380 NTU
DO 5 ppm
Jika DO air kolam 5ppm maka: -Inlet off pintu masuk air tertutup
- Outlet on pintu keluar air terbuka - Pompa sumur on
20
BAB III RANCANGAN PENELITIAN
Perancangan sistem telemetri kualitas kolam air ikan sebagai central unit ini dibagi menjadi menjadi dua bagian utama, yaitu:
1. Perancangan hardware yang terdiri dari mikrokontroler dan perangkat pendukung,
seperti minimum sistem atmega 8535, dan LCD. Gambar 3.1 menunjukkan blok diagram sistem yang akan dibuat.
2. Perancangan software yang terdiri dari pemograman pc, dan pemograman mikro.
Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem Yang Dibuat. Berikut merupakan keterangan cara kerja sistem yang ditunjukkan gambar 3.1:
1. RFM12-433S merupakan sebuat transmitter wireless yang bekerja pada frekuensi
433MHz. Pada central unit alat ini berfungsi sebagai penerima data secara wireless yang kemudian diteruskan ke atmega8535.
2. Atmega 8535 berfungsi sebagai media perantara untuk mentransmisikan data yang
diterima RFM12-433S yang kemudian akan diteruskan dan ditampilkan di PC. 3.
USB to TTL berfungsi untuk media komunikasi antara mikro dengan ke PC menggunakan port USB.
4. Secara keseluruhan, RFM12-433S menerima data secara wireless kemudian data
tersebut diteruskan ke atmega8535 dengan komunikasin SPI agar data tersebut dapat diteruskan ke PC. Sebelum dikirimkan ke PC, data tersebut ditampilkan ke LCD dan
kemudian dikirimkan ke PC melalui USB to TTL. Setelah data di terima di PC, data tersebut dipisahkan untuk setiap sensornya dan kemudian ditampilkan dalam bentuk
tabel dan grafik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI