Hardi Sudjana Page
Untuk bahan Plastic ini dapat dibedakan kedalam dua kelompok yaitu : Thermoplastic dan Thermosetting Plastics, yang membedakan
dari kedua jenis ini ialah panjang rantai ikatan polimernya yang tentu saja akan berpengaruh terhadap perbedaan sifat dari bahan Plastik
tersebut antara lain ketahan terhadap temperature tinggi atau pemanasan lihat diagram pada gambar 1.2.
Gambar 1.2 Panjang rantai ikatan dalam
polimerisasi bahan plastic Gambar 1.2 diatas menunjukkan pengaruh panas terhadap rantai
polymer dimana panas dapat mengakibatkan terbukanya ikatan atom sehingga plastic menjadi lembek hingga cair tergantung tingkat
pemanasannya.
1. Thermoplastics
Thermoplastics dapat mencair melalui proses pemanasan dan dapat diubah bentuknya melalui pencetakan sebagaimana yang
dilakukan pada bahan seperti Polythene, Polystyrene, Poly Vinyl Cloride PVC, Nylon, Perspex, Propylene dan lain-lain
2. Thermosetting
Thermosetting memiliki perbedaan dengan thermoplastics dimana pemanasan akan hanya dapat melakukan perubahan
formasi rantai molekul secara kimiawi dalam bentuk ikatan melintang tiga dimensi lihat gambar 1. 3
Gambar 1.3 Bentuk Ikatan kuat rantai Atom-atom
Di unduh dari : Bukupaket.com
Hardi Sudjana Page
Dengan formasi rantai molekul sebagaimana diperlihatkan pada gambar 1.4, apabila temperature dikembalikan maka thermosetting akan
menjadi keras dan kaku Rigid. Dan tidak akan lembek kembali hal ini disebabkan oleh ikatan yang kuat dari rantai molekul, dengan demikian
Thermosetting menjadi keras dan stabil. Oleh karena itu thermosetting banyak digunakan sebagai handle tahan panas, asbak rokok, fitting
lampu dan lain-lain. Bahan-bahan yang termasuk dalam kelompok ini antara lain Bakelite, melamine, epoxy resins dan polyester. Jenis ini yang
berbeda adalah epoxy resins yang digunakan sebagai bahan perkat Glues atau Araldite serta bahan pelapis fibre glass akan mengeras
karena pengaruh temperatur ruangan. Apabila jumlah monomernya berbeda maka rantai ikatan dapat
menggunakan co-polymer, seperti Poly Vinyl Cloride ditambah Vinyl Acetate yang akan menghasilkan Poly Vinyl Cloride Acetate yang
digunakan dalam industri rekaman. Lihat gambar 4.
Gambar 1.4 Poly Vinyl Cloride Acetate
Gaya tarik antara rantai Molekul dapat terbentuk oleh pergeseran tempat molekul dalam pemisahan diri akibat larutan dari bahan tersebut.
Tempat plastisizer memberikan pengaruh terhadap sifat polymer. Contohnya penambahan kapur barus pada Cellulose nitrate yang
menghasilkan suatu zat yang perdagangan diketahui sebagai celluloid dan dapat dicetak melalui pemanasan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Hardi Sudjana Page
Sifat-sifat mekanik dari bahan-bahan plastic dapat diperbaiki dengan penguatan oleh bahan tambah filler material, serat fibre, serbuk
gergaji, sampah kertas, majun dan lain-lain dapat meningkatkan tegangannya, serat asbes dapat meningkatkan ketahanan panasnya
dan untuk resistensi arus listrik dapat digunakan mica. Bahan pelapis digunakan lembaran platic Plastic-impregnated
paper dengan lapisan Cotton untuk pemakaian pada penguatan panel. Atau lapisan kayu untuk memperbaiki performanya.
Serat penguat plastic Fibre-reinforced dicoba untuk meningkatkan tegangan dari keadaan rapuh dan lembek.
Fibre-glass telah digunakan sejak beberapa tahun yang lalu sebagai bahan pembuat body perahu, body kendaraan dan lain-lain.
Penambahan unsur Carbon menjadikannya sebagai bahan composite yang ringan namun memiliki tegangan yang tinggi.
3. Karet sintetis Synthetic-rubbers