Hardi Sudjana Page
mencair karena pengaruk Carbonmonoxide serta akan mengalir melalui kulit endapan Nickel.
Pemakaian Nickel Secara komersial Nickel banyak digunakan secara murni
terutama untuk peralatan-peralatan yang menuntut ketahanan korosi yang tinggi, seperti peralatan dalam industri makanan , industri kimia,
obat-obatan serta peralatan kesehatan, industri petroleum dan lain- lain.
Nickel dapat dibentuk melalui proses panas maupun dingin, memiliki sifat mampu tempa, mampu mesin dengan pemotong HSS.
Dapat dikerjakan dengan Cupping, Drawing, Spining, Swaging, Bending, dan Forming. Penyambungan dapat dilakukan dengan
pengelasan, penyolderan, Brazing dan Welding.
4. Timah putih, Tin, Stannum Sn
Timah putih, Tin, Stannum Sn ialah logam yang berwarna putih mengkilap, sangat lembek dengan titik cair yang rendah yakni
232 C. Logam ini memiliki sifat ketahanan korosi yang tinggi
sehingga bnayak digunakan sebagai bahan pelapis pada plat baja, digunakan sebagai kemasan pada berbagai produk makanan karena
Timah putih ini sangat tahan terhadap asam buah dan Juice. Fungsi kegunaan yang lain ialah sebagai bahan pelapis pada bantalan
luncur serta sebagai unsur paduan pada bahan-bahan yang memiliki titik cair rendah. Timah putih, Tin, Stannum Sn paling banyak
digunakan sebagai timah pateri serta paduan pada logam-logam bantalan seperti Bronzes dan gunmetal atau ditambahkan sedikit
pada paduan Tembaga Seng Kuningan, Brasses untuk memperoleh ketahanan korosi.
Timah putih, Tin, Stannum Sn diproses dari bijih timah Tinstone, extracsinya dilakukan melalui pencairan dengan
temperature tinggi sehingga timah dapat mengalir keluar dari berbagai unsur pengikatnya.
5. Seng, Zincum Zn
Seng, Zincum Zn ialah logam yang berwarna putih kebiruan memiliki titik cair 419
C, sangat lunak dan lembek tetapi akan menjadi rapuh ketika dilakukan pembentukan dengan temperature
pengerjaan antara 100 C sampai 150
C tetapi sampai temperature ini masih baik dan mudah untuk dikerjakan. Seng memiliki sifat tahan
terhadap korosi sehingga banyak digunakan dalam pelapisan plat
Di unduh dari : Bukupaket.com
Hardi Sudjana Page
baja sebagai pelindung baja tersebut dari pengaruh gangguan korosi, selain itu Seng juga digunakan sebagai unsur paduan dan sebagai
bahan dasar paduan logam yang dibentuk melalui pengecoran.
Sekalipun Seng merupakan bahan yang lembek akan tetapi peranannya sangat penting sekali sebagai salah satu bahan Teknik
yang memilki berbagai keunggulan, baik digunakan sebagai bahan pelapis pada baja yang tahan terhadap korosi, misalnya untuk atap
bangunan, dinding serta container yang juga harus tahan terhadap pengaruh air dan udara serta serangga dan binatang. Seng juga
merupakan unsur paduan untuk bahan pengecoran.
Bahan baku Seng adalah Sulfida Carbonate, biasanya berada berdekatan dengan Lead atau Timah Hitam atau kadang-kadang juga
dengan Silver. Konsentrat biasanya dilakukan dengan Grafitasi atau
pengapungan. Proses produksi awal dilakukan dengan mengurangi kadar
Asam sulfat yang terkandung pada Oxide Seng melalui penggarangan. Langkah selanjutnya ialah menggunakan satu
Thermal untuk menghasilkan penguapan serta kondensat, dari proses ini akan diperolah 1 hingga 2 Lead yang diketahui sebagai
Spelter atau Seng kasar dengan 99,99 yang akan diproses lanjut dengan cara elektrolisa serta proses penggarangan, dan melalui
proses ini bijih Seng akan melarut didalam Asam Sulphuric sesuai dengan kebutuhannya. Proses berikutnya ialah penggarangan agar
unsur Carbon bercampur didalam Briket sebelum pemanasan melalui pengolperasian didalam retor Vertical secara Continyu.
6. Manganese Mn