Hafnium Hf Zirconium Zr Niobium Nb

Hardi Sudjana Page Beryllium didapat dari Aluminium Beryllium Silikat “Beryl’ dengan hanya menghasilkan 3,5 Beryllium. Proses extraksi pada bahan Berylium memerlukan biaya proses dan Teknik yang terpaksa melebihi penghasilan Karen proses yang sangat sulit terutama dalam proses menetralisir unsur zat beracun. Beryllium kadang-kadang digunakan sebagai unsur paduan pada Tembaga paduan, namun karena kebutuhan Beryllium meningkat dalam bentuk Beryllium murni Tempa untuk industri pesawat terbang dan laras senapan Guided Missiles, maka fungsiTembaga paduan dengan unsur Beryllium sedikit berkurang. Beryllium dapat dibentuk dengan pengecoran kedalam bentuk ingot, bentuk-betuk batangan dirol panas Hot-rolling processes, extrusion dan kemudian pemesinan. Beryllium dengan pembentukan melalui powder metallurgy dipecah menjadi serbuk yang kemudian disinter menjadi bentuk- bentuk balok. Balok-balok Beryllium ini memiliki kekuatan tarik 310 Nmm 2 , perpanjangannya dapat ditingkatkan hingga 10 jika dikbentuk ulang melalui pengerolan. Beryllium yang dibentuk melalui proses Sintering ini dapat dikerjakan mesin Machining dengan alat potong Carbide dengan hasil yang halus seperti Grey Cast Iron. Beryllium disambung dengan menggunakan metoda las busur dan spot-welding antar Beryllium dan dengan logam lain.

32. Hafnium Hf

Hafnium Hf memiliki sifat yang sama dengan Zirconium dan termasuk logam berat, memiliki kekuatan tarik 340 Nmm 2 , angka kekerasannya 180 HV serta titik cairnya 2130 C. Hafnium Hf dapat dibentuk dengan mesin pada putaran rendah. Penyambungan Hafnium akan sangat cocok dengan memberikan arus tinggi, Hafnium digunakan sebagai bahan pembuatan pengatur tekanan, water cooler reaktror dan lain-lain. Hal ini karena sifat Hafnium yang dapat meredam Neuton serta bebas pengaruh radiasi yang merugikan.

33. Zirconium Zr

Zirconium Zr ialah logam yang berwarna putih-silver memiliki titik cair 1852 C dengan kekuatan tarik 420 Nmm 2 dan angka kekerasannya 140 HV. Zirconium memiliki sifat yang sama dengan Titanium terutama dalam proses pembentukannya. Pemotongan dengan mesin dilakukan Di unduh dari : Bukupaket.com Hardi Sudjana Page dengan puitaran yang sangat rendah sebagaimana pemotongan pada Aluminium. Proses fabrikasi Zirconium harus dilakukan secara hati-hati terhadap kemungkinan terjadinya kontaminasi dengan oxygen, Nitrogen serta Hydrogen akibat pemanasan. Zirconium kadang-kadang digunakan sebagai unsur paduan padan Magnesium dalam memenuhi kebutuhan dalam Teknologi Nuclear dimana Zirconium dapat meredam unsur Neutron secara melintang dengan kekuatan tarik yang stabil didalam suhu runagan, tahan terhadap korosi air , uap serta berbagai media pendingin. Pemakaian Zirconium juga sebagai unsur paduan dengan bahan-bahan lain seperti timah putih Tin, Besi, Chromium, Nickel, Tembaga dan Molybdenum.

34. Niobium Nb

Niobium ialah logam yang sangat ulet ductile dan lunak dengan kekuatan tarik 280 Nmm 2 dan titik cairnya 2469 C. Keuletan dari sifat Niobium ini ialah karena pengaruh Oxygen dan Carbon, pengerjaan panas serta udara. Niobium yang dibentuk menjadi plat tipis dapat dilas dengan resistance-Welding, sedangkan untuk bahan yang tebal diatas 0,5 mm harus dilas dengan Argon-arc atau Argon-arc Spot welding. Niobium digunakan dan dikembangkan pemakaiannya untuk memenuhi kebutuhan bahan dlam Teknologi Nuclear serta bahan pembuatan Turbine gas. Di unduh dari : Bukupaket.com Hardi Sudjana Page Gambar1.6 Diagram titik cair dari beberapa jenis logam Di unduh dari : Bukupaket.com Hardi Sudjana Page

G. Macam-macam Paduan dari logam non-Ferro Non- Ferrous Alloys