9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1 Televisi Sebagai Media Massa
Televisi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siaran Televisi Broadcast yang merupakan media elektronik dan memiliki ciri-ciri yang
berlangsung satu arah, komunikatornya melembaga, pesannya bersifat umum, sasarannya menimbulkan keserempakan dan komunikannya heterogen Effendy,
1993:17. Televisi secara umum adalah melihat jauh, hal ini sesuai dengan
kenyataannya bahwa saat sekarang kita dapat melihat siaran langsung dari Jakarta atau kata-kata lain dari rumah masing-masing. Dengan demikian televisi adalah
salah satu media massa yang memancarkan suara dan gambar yang berarti sebagai reproduksi dari kenyataan yang disiarkannya melalui gelombang-gelombang
elektronik, sehingga dapat diterima oleh pesawat penerima di rumah Effendy, 1993:10.
Menurut Sastro 1992:23 menyatakan bahwa dari beberapa media massa yang ada, televisi merupakan media massa elektronik yang paling akhir
kehadirannya. Meskipun demikian televisi dinilai sebagai media massa yang paling efektif saat ini dan banyak menarik simpatik kalangan masyarakat luas
karena perkembangan teknologinya begitu cepat. Hal ini disebabkan oleh sifat audio visualnya yang tidak lain penayangannya mempunyai jangkauan yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
relatif tidak berbatas dengan modal audio visual yang dimiliki siaran televisi sangat komunikatif dalam memberikan pesannya karena itulah televisi sangat
bermanfaat sebagai upaya pembentukan sikap, perilaku dan sekaligus perubahan pola berpikir, pengaruh televisi lebih kuat debandingkan dengan radio dan surat
kabar. Hal ini terjadi karena kekuatan audio visual televisi yang menyentuh segi- segi kejiwaan.
Sedangkan Kuswandi 1996:21-23 berpendapat bahwa munculnya media televisi dalam kehidupan manusia, memang menghadirkan suatu peradaban,
khususnya dalam proses komunikasi dan informasi setiap media massa jelas melarikan satu efek sosial yang bermuatan perubahan nilai-nilai sosial dan budaya
manusia. Kemampuan televisi dalam menarik perhatian massa menunjukkan bahwa media tersebut menguasai jarak secara geografis dan sosiologis. Daya tarik
media televisi sedemikian besar sehingga pola dan kehidupan manusia sebelum muncul televisi, berubah total sama sekali. Pengaruh daripada televisi lebih kuat
dibandingkan dengan radio dan surat kabar. Hal ini terjadi karena kekuatan audio televisi yang menyentuh segi-segi kejiwaan pemirsa. Pada intinya media televisi
yang menyentuh segi-segi kejiwaan pemirsa. Pada intinya media televisi telah menjadi cerminan budaya tontonan bagi pemirsa dalam era informasi dan
komunikasi yang semkin berkembang pesat. Kehadiran televisi menembus ruang dan jarak geografis pemirsa.
Media televisi adalah termasuk dalam salah satu media massa yang mempunyai fungsi salah satunya sebagai sarana komunikasi dan informasi, dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
mempunyai daya tarik sendiri bagi yang menontonya seperti sebagai hiburan. Serta dapat menginspirasi seseorang dalam hal-hal positif maupun negatif.
2.1.2 Dampak Media Televisi