Uji multikorelasi Uji Heteroskedastisitas

Tabel 4.5 : Uji Durbin Watson Nilai DW Durbin Watson yang dihasilkan adalah sebesar 1.850 karena nilai DW Durbin Watson berada du 1,57 d1.850 4 – du 4-1,57=2,43, maka dapat disimpulkan bahwa antara residual kesalahan pengganguan tidak dapat korelasi atau model regresi linier berganda yang dihasilkan tidak terjadi autokorelasi

4.3.4 Uji multikorelasi

Uji multikorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regeresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas.Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Multikorelasi dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai VIF. Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih tidak dapat dijelaskan oleg variabel bebas lainnya, jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1 tolerance dan menunjukan adanya kolinieritas yang tinggi. Nilai cut off yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF dibawah 10. Model Summary b .472 a .223 .169 10075.9054 1.850 Model 1 R R Square Adjusted R Square St d. Error of the Estimate Durbin- Wat son Predictors: Const ant , X2=DEVI DEN, X1=LABA AK a. Dependent Variable: Y =HRG SAHAM b. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.6 : Nilai VIF Variance Inflation Factor Sumber : lampiran Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi multikolinieritas, karena besaran VIF yangdihasilkan oleh variabel bebas laba akuntansi X1, kebijakan deviden X2 lebih kecil dari 10. Coeffici ents a 5408.796 2177.83 2.484 .019 -.927 4.071 -.038 -.228 .822 -.042 .964 1.037 81.072 29.156 .464 2.781 .009 .459 .964 1.037 Constant X1=LABA AK X2=DEVIDEN Model 1 B Std. Error Unstandardized Coef f icients Beta Standardized Coef f icients t Sig. Part ial Correl ations Tolerance VIF Collinearity Stat istics Dependent Variable: Y =HRG SAHAM a. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3.5 Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas menunjukan adanya ketidaksamaan varians dari residual atas suatu pengamatan yang lain. Model regresi yang baik tidak menujukan adanya gejala heteroskedastisitas. Pendeteksian ada atau tidaknya heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan korelasi rank sperman. Berikut adalah hasil rank sperman antara variabel bebas dengan nilai residual : Tabel 4.7 : Hasil korelasi rank sperman Sumber : lampiran Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi heteroskedetisitas, karena tingkat signifikan yang dihasilkan oleh variabel laba akuntansi X1, kebijakan deviden X2 lebih besar dari 5 sig 5. Correlations 1.000 -.002 .149 .835 . .990 .416 .000 32 32 32 32 -.002 1.000 .163 .065 .990 . .373 .723 32 32 32 32 .149 .163 1.000 -.093 .416 .373 . .611 32 32 32 32 .835 .065 -.093 1.000 .000 .723 .611 . 32 32 32 32 Correlation Coef f icient Sig. 2-tailed N Correlation Coef f icient Sig. 2-tailed N Correlation Coef f icient Sig. 2-tailed N Correlation Coef f icient Sig. 2-tailed N Y=HRG SAHAM X1=LABA AK X2=DEVIDEN Unstandardized Residual Spearmans rho Y=HRG SAHAM X1= LABA AK X2= DEVIDEN Unstandardiz ed Residual Correlation is signif icant at the 0.01 lev el 2-tailed. . Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4.4 Analisis Model dan Pengujian Hipotesi 4.4.1 Hasil Analisis Regresi Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Laba Per Lembar Saham dan Rasio Pembayaran Deviden Terhadap Harga Saham (Studi pada Perusahaan Otomotif dan Komponen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2013)

0 5 61

Pengaruh Rasio Hutang Pada Modal Dan Rasio Harga Laba Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 4 151

Pengaruh Perubahan Laba Akuntansi dan Arus Kas Operasi terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Perubahan Laba Akuntansi dan Arus Kas Operasi terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Perubahan Laba Akuntansi dan Arus Kas Operasi terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 6

Pengaruh Perubahan Laba Akuntansi dan Arus Kas Operasi terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 14

Pengaruh Perubahan Laba Akuntansi dan Arus Kas Operasi terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 2

Pengaruh Perubahan Laba Akuntansi dan Arus Kas Operasi terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 16

PENGARUH LABA AKUNTANSI DAN KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 21