Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga saham akan terbentuk dari adanya transaksi yang terjadi di pasar modal yang ditentukan oleh
permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan dengan dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang berhak atas aktiva perusahaan dan bertanggung jawab atas hutang
– hutang perusahaan. Saham yang telah beredar di masyarakat dapat berpindah tangan melalui pasar sekunder, pasar
sekunder di Indonesia adalah Bursa Efek Indonesia BEI Kekuatan pasar dapat menjadi tombak dalam penentuan nilai perusahaan,
dimana jika pasar menilai bahwa perusahaan penerbit saham dalam kondisi baik, maka biasanya harga saham perusahaan akan naik. Demikian pula sebaliknya, jika
perusahaan dinilai rendah oleh pasar maka harga saham perusahaan dinilai rendah oleh pasar sehingga akan berdampak pula pada harga saham perusahaan yang
akan ikut menurun bahkan bisa lebih rendah dari harga di pasar perdana. Dengan demikian, kekuatan tawar menawar di pasar sekunder antara investor yang satu
dengan investor yang lain sangat menentukan harga saham perusahaan.
2.2.1.3. Macam-macam Harga Saham
Menurut Widiatmodjo, 1996: 46-47 menyatakan ada beberapa definisi tentang harga yang berkaitan dengan saham, antara lain:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Harga Nominal
Yaitu nilai yang ditetapkan oleh perusahaan penerbit saham emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkannya, besarnya harga
nominal ini tergantung dari keinginan emiten. 2.
Harga Perdana Yaitu harga sebelum saham tersebut dicatat dibursa efek atau harga yang
ditetapkan pada saat penawaran umum.Besarnya harga perdana ini tergantung dari persetujuan emiten dan jaminan emisi.
3. Harga Pasar
Yaitu nilai jual dari investor yang satu ke investor yang lain. Harga ini terjadi setelah harga tersebut tercatat dibursa.Besarnya harga ini
tergantung penawaran dan permintaan antara penjual dan pembeli. 4.
Harga Pembukaan Yaitu harga yang diminta antara penjual dan pembeli pada saat jam bursa
dibuka. 5.
Harga Penutupan Yaitu harga yang diminta antara penjual dan pembeli pada saat jam akhir
bursa. 6.
Harga Tertinggi Yaitu harga paling tinggi yang terjadi pada saat transaksi jual beli saham
pada hari bursa. 7.
Harga terendah yaitu harga paling rendah pada saat transaksi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.1.4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham
Menurut Weston dan Brigham 2001: 26, faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham adalah :
1. Laba per lembar saham Earning Per ShareEPS
Seorang investor yang melakukan investasi pada perusahaan akan menerima laba atas saham yang dimilikinya. Semakin tinggi laba per
lembar saham EPS yang diberikan perusahaan akan memberikan pengembalian yang cukup baik. Ini akan mendorong investor untuk
melakukan investasi yang lebih besar lagi sehingga harga saham perusahaan akan meningkat.
2. Tingkat Bunga
Tingkat bunga dapat mempengaruhi harga saham dengan cara : a. Mempengaruhi persaingan di pasar modal antara saham dengan
obligasi, apabila suku bunga naik maka investor akan menjual sahamnya untuk ditukarkan dengan obligasi. Hal ini akan
menurunkan harga saham. Hal sebaliknya juga akan terjadi apbila tingkat bunga mengalami penurunan.
b. Mempengaruhi laba perusahaan, hal ini terjadi karena bunga adalah biaya, semakin tinggi suku bunga maka semakin rendah laba
perusahaan. Suku bunga juga mempengaruhi kegiatan ekonomi yang juga akan mempengaruhi laba perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Jumlah Kas Deviden yang Diberikan
Kebijakan pembagian deviden dapat dibagi menjadi dua, yaitu sebagian dibagikan dalam bentuk deviden dan sebagian lagi disisihkan sebagai laba
ditahan. Sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham, maka peningkatan pembagian deviden merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan kepercayaan dari pemegang saham karena jumlah kas deviden yang besar adalah yang diinginkan oleh investor sehingga harga
saham naik. 4.
Jumlah laba yang didapat perusahaan Pada umumnya, investor melakukan investasi pada perusahaan yang
mempunyai profit yang cukup baik karena menunjukan prospek yang cerah sehingga investor tertarik untuk berinvestasi, yang nantinya akan
mempengaruhi harga saham perusahaan. 5.
Tingkat Risiko dan Pengembalian Apabila tingkat risiko dan proyeksi laba yang diharapkan perusahaan
meningkat maka akan mempengaruhi harga saham perusahaan. Biasanya semakin tinggi risiko maka semakin tinggi pula tingkat pengembalian
saham yang diterima.
2.2.1.5. Karakteristik Saham