14
Gambar I I .1 Peta Batas Administrasi Kota Bogor
Sumber : RPJMD Kota Bogor 2010-2014
2.1.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
Aktivitas perekonomian suatu daerah dapat dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto PDRB daerah tersebut. PDRB adalah jumlah nilai tambah yang
dihasilkan suatu wilayah. Dengan demikian PDRB dapat menggambarkan kegiatan roda perekonomian yang dilakukan masyarakat suatu daerah yang pada akhirnya
menggambarkan tingkat kesejahteraan rakyatnya.
PDRB dalam konsep pendapatan regional, digunakan konsep “Domestik” yang berarti jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh kegiatan ekonomi suatu
daerah tanpa memperhatikan siapa pemilik faktor produksinya. Dengan kata lain merupakan kemampuan suatu daerah dalam menghasilakn pendapatanbalas jasa
kepada faktor produksi yang ikut dalam proses produksi di daerah tersebut.
Walaupun demikian pertumbuhan PDRB yang cukup tinggi belum menjamin tingkat kesejahteraan yang tinggi bagi masyarakat. Hal ini masih terkait dengan laju
15
pertumbuhan penduduk, struktur perekonomian daerah tersebut dan sifat kegiatan perekonomiannya.
Laju pertumbuhan penduduk yang melebihi laju pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi tidak meningkatnya kesejahteraan masyarakatnya
Ditinjau Atas Dasar Harga Berlaku, PDRB Kota Bogor tahun 2010 secara umum seluruh Sektor lapangan usaha mengalami kenaikan pertumbuhan sebesar
18,19 persen dibanding tahun 2009, yaitu dari Rp. 11.904.599,66 juta pada tahun 2009 menjadi Rp. 14.070.351,26 juta di tahun 2010.
PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 mengalami pertumbuhan sebesar 6,07 persen dari Rp. 4.508.601,05 juta di tahun 2009 menjadi Rp. 4.782.307,18 juta pada
tahun 2010. Keadaan PDRB Kota Bogor Atas Dasar Harga Berlaku dan PDRB Atas Dasar
Harga Konstan 2000 kurun waktu 2006 sampai dengan tahun 2010 disajikan pada tabel 2.1
Tabel 2.1. PDRB Kota Bogor Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar
Harga Konstan 2000 Tahun 2006 – 2010 Jutaan Rupiah .
Tahun PDRB Atas Dasar Harga
Berlaku PDRB Atas Dasar Harga
Konstan
1 2
3 4
1 2
3 4
5 2006
2007 2008
2009 2010
7.257.742,09 8.558.035,70
10.089.943,96 11.904.599,66
14.070.351,26 3.782.273,71
4.012.743,17 4.252.821,78
4.508.601,05 4.782.307,18
Sumber : BPS Kota Bogor 2011
Untuk melihat perkembangan PDRB Kota Bogor dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010, sebagaimana tertuang pada Grafik 2.1
16
Grafik 2.1. PDRB Kota Bogor Tahun 2006 – 2010 milyar rupiah
Sumber : BPS Kota Bogor 2011
dengan melihat bahwa PDRB Atas Dasar Harga Berlaku, sebesar Rp. 7.257.742,09 juta di tahun 2006 meningkat menjadi Rp. 14.070.351,26 juta di tahun
2010 dan PDRB atas dasar harga konstan pun mengalami peningkatan dari Rp. 3.782.273,71 juta pada tahun 2006 menjadi Rp. 4.782.307,18 juta di tahun 2010,
maka hal ini menggambarkan bahwa dalam kurun waktu lima tahun belakangan ini telah terjadi peningkatan riil yang walaupun tidak terlalu besar tetapi cukup
menunjukkan bahwa peningkatan yang terjadi bukan hanya peningkatan yang disebabkan oleh harga yang jauh meningkat atau tingkat inflasi yang terjadi.
Pembangunan daerah bidang kesejahteraan sosial terkait dengan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kota Bogor sesuai dengan misi 3
dalam RPJMD yaitu: “ meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan penuntasan wajib belajar 12 tahun” , peningkatan kesehatan dan keterampilan
masyarakat, selain itu kualitas sumber daya manusia tercermin dari I PM. I ndeks Pembangunan Manusia Kota Bogor pada tahun 2009 mencapai 75,48
dan pada tahun 2010 mencapai 75,75, sehingga terjadi kenaikan sebanyak 0,07 point. Dengan I ndeks Pendidikan tahun 2010 sebesar 87,60, AMH sebesar 98,77
rata-rata lama sekolah 9,79 tahun , I ndeks Kesehatan mencapai 73,12 dengan angka harapan hidup 68,87 tahun. I ndeks daya beli sebesar 66,53 dengan
Purchasing Power Parity sebesar Rp 647,890,-
1000 2000
3000 4000
5000 6000
7000 8000
9000 10000
11000 12000
13000 14000
15000
2006 2007
2008 2009
2010
PDRB ADHB PDRB ADHK 2000
17
2.1.3. Aspek Pelayanan Umum 1.