Pengujian Kendaraan Bermotor Penilaian Teknis Kendaraan Bermotor Pengujian Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Progam Perencanaan Tata Ruang Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Penyelenggaraan

51 per hari rata-rata sebanyak 895 angkutan, dengan rincian sebagaimana tertuang dalam tabel 2.28 Tabel 2.28 Kegiatan Pengoperasian Angkutan Umum Melalui Penerapan Shift No Trayek Jumlah Kendaraan Sistem Shift Kendaraan Operasi Hari 1. Trayek 05A-AP Ciomas – Terminal Merdeka 371 A-B-C 247 2. Trayek 08A-AK Wr.Jambu – Taman.Kencana– Ramayana 80 A-B-C 53 Fasilitas APBD Kota Bogor 1. Trayek 04-AK Wr.Nangka – Ramayana 182 A-B-C 121 2. Trayek 04A-AP Cihideung – Ramayana 146 A-B-C 97 3. Trayek 03-AP Ciapus – Ramayana 565 A-B-C 377 Jumlah 1.344 895 Pengurangan Kendaraan Hari 449 Sumber : LKPJ Kota Bogor, Tahun 2011 Realisasi pengurangan jumlah kendaraan yang tidak operasional Tahun 2011 per- hari sejumlah 15 trayek dengan rincian 1.080 kendaraan 719 Angkutan Kota dan 361 Angkutan Perkotaan AKDP.

D. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor

Program ini dilaksanakan melalui Pengujian Kendaraan Bermotor yang dilakukan secara berkala terhadap kendaraan umum, dengan capaian target RPJMD pada tahun 2014 sebanyak 23.006 kendaraan, semantara capaian pada tahun 2011 adalah sebanyak 21.995 kendaraan, dengan rincian sebagaimana tabel 2.29 Tabel. 2.29 Hasil Pengujian Kendaraan Bermotor NO URAIAN JUMLAH KENDARAAN

1. Pengujian Kendaraan Bermotor

a. Kendaraan Yang Lulus Uji Unit 21.820 b. Kendaraan yang Tidak Lulus Uji Afkir Unit 227

2. Penilaian Teknis Kendaraan Bermotor

a Kendaraan Roda 2 Unit - 52 NO URAIAN JUMLAH KENDARAAN b Kendaraan Roda 4 Unit -

3. Pengujian Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor

Jenis Bahan Bakar : 1 Bahan Bakar Bensin 15.702 2 Bahan Bakar Solar 6.395 Hasil Uji : 1 Kendaraan Lulus Uji 21.995 2 Kendaraan Tidak Lulus Uji 102 Sumber : Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 2011 Urusan Penataan Ruang Urusan penataan ruang dilaksanakan melalui 3 tiga program, yaitu : 1. Progam Perencanaan Tata Ruang, 2. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang, dan 3. Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Penyelenggaraan Penataan Ruang.

1. Progam Perencanaan Tata Ruang

Program ini dilaksanakan melalui Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang RDTR 3 Wilayah Pelayanan WP yaitu : WP A, WP D, dan WP E.

2. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dilakukan melalui : 1. Koordinasi Penataan Ruang 2. Dokumentasi Perijinan Pemanfaatan Ruang 3. Pemantauan dan Evaluasi Pemanfaatan Ruang

3. Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Penyelenggaraan

Penataan Ruang Program ini dilakukan melalui kegiatan Sosialisasi Rencana Tata Ruang 4. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Program ini dilaksanakan melalui : 1 Kegiatan Sanitasi Masyarakat SANIMAS untuk memberikan layanan bagi 1032 jiwa dengan rincian Kelurahan Tegallega sebanyak 300 jiwa 53 60 KK, Kelurahan Harjasari sebanyak 732 jiwa terdiri dari 600 jiwa anak-anak sekolah dan 132 jiwa 44 KK masyarakat umum. 2 DED Infrastruktur Sarana Air Bersih Non PDAM Kota Bogor Kecamatan.Bogor Utara, Kecamatan Bogor Selatan dan Kecamatan Bogor Barat yang anggarannya bersumber dari Bantuan Propinsi Jawa Barat tahun 2011, sebagaimana tertuang dalam tabel 2.30 Tabel 2.30 Kegiatan DED Infrastruktur Sarana Air Bersih KEGIATAN URAIAN TARGET KINERJA PENCAPAI AN KINERJA DED Infrastruktur Sarana Air Bersih Non PDAM Kota Bogor Kec.Bogor Utara, Selatan, Barat Banprop 2011 Tersedianya DED Infrastruktur Sarana Air Bersih Non PDAM Kota Bogor di 3 Kecamatan : 1 DED Infrastruktur Sarana Air Bersih Non PDAM Kec. Bogor Utara 1 Paket 100 2 DED Infrastruktur Sarana Air Bersih Non PDAM Kec. Bogor Selatan 3 DED Infrastruktur Sarana Air Bersih Non PDAM Kec. Bogor Barat T O T A L 1 Paket Sumber : LKPJ Kota Bogor Tahun 2011 MISI 3 Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia Dengan Penuntasan Wajib Belajar 12 Tahun, Peningkatan Kesehatan Dan Keterampilan Masyarakat. Urusan Pendidikan Penanganan urusan pendidikan melalui Program Peningkatan Anak Usia Dini, Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 12 Tahun, Program Pendidikan Menengah, Program Manajamen Layanan Pendidikan, Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta Program Pendidikan Non Formal. Pencapaian kinerja urusan pendidikan dapat dilihat melalui indikator sebagai berikut: Pencapaian kinerja urusan pendidikan dapat dilihat melalui indikator sebagai berikut : 54 1. Penduduk yang berusia lebih dari 15 tahun ke atas yang bisa baca tulis tidak buta aksara mencapai 90 dari jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas. 2. Angka Partisipasi Murni APM SD Sederajat mencapai 97,52 meningkat 1,56 dibanding tahun 2010 sebesar 99,28 dan melebihi target RPJMD sebesar 95. 3. Angka Partisipasi Murni APM SMP Sederajat mencapai 82,73 meningkat sebesar 8,46 dibanding tahun 2010 sebesar 74,27, melebihi target RPJMD sebesar 76. 4. Angka Partisipasi Murni APM SMA Sederajat mencapai 79,95 menurun sebesar 3,14 dibanding tahun 2010 sebesar 83,09, tetapi masih melebihi target RPJMD sebesar 73. 5. Angka Putus Sekolah APS SD sederajat sebesar 0,08,belum dapat ditekan sesuai target RPJMD 0,02. 6. Angka Putus Sekolah APS SMP sederajat sebesar 0,13, belum dapat ditekan sesuai target RPJMD 0,06. 7. Angka Putus SekolahAPS SMA sederajat sebesar 0,68, belum dapat target RPJMD 0,7. 8. Angka Kelulusan SD sederajat sebesar 100 dan sudah sesuai target RPJMD sebesar 100. 9. Angka Kelulusan SMP sederajat sebesar 100 dan sudah sesuai target RPJMD sebesar 99. 10. Angka Kelulusan SMA sederajat sebesar 100 dan sudah sesuai target RPJMD sebesar 97,7. 11. Angka Melanjutkan AM dari SD sederajat ke SMP sederajat sebesar 101,35, melebihi target RPJMD sebesar 100 12. Angka Melanjutkan AM dari SMP sederajat ke SMA sederajat sebesar 160,75, melebihi target RPJMD sebesar 100 13. Jumlah guru yang memenuhi kualifikasi S-l D-IV mencapai 8.757 berbanding jumlah guru SD, SMP, SMA sederajat sebanyak 11.667 hal ini menunjukan bahwa 75,1 telah memenuhi kualifikasi S-l D-IV. 14. Jumlah guru yang telah memiliki sertifikat pendidik mencapai 5.353 guru meningkat dari tahun 2010 yaitu3.226. Hal ini menunjukan bahwa 42,1 guru Kota Bogor telah tersertifikasi. 55 15. Pengembangan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional sampai dengan tahun 2010 meliputi SDN Sukadamai 2, SMPN 1,SMPN 4, SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3 dan SMKN 3. 16. Jumlah SDMI sebanyak 337 sekolah, jumlah SMPMTs sebanyak 147 sekolah dan jumlah SMASMKMA sebanyak 131 sekolah. 17. Jumlah murid SDMI sebanyak 123.780 siswa, jumlah murid SMP sebanyak 52.651 siswa dan jumlah murid SMASMKMA sebanyak 58.576 siswa. 18. Jumlah ruang kelas SDMI sebanyak 2.640 ruang, jumlah ruang kelas SMPMTs sebanyak 1.464 ruang dan jumlah ruang SMAMASMK sebanyak 1.518 ruang. 19. Jumlah penerimaan siswa baru SDMI sebanyak 20.995 siswa, siswa baru SMPMTs sebanyak 18.631 siswa dan siswa baru SMASMKMA sebanyak 21.451 siswa. 20. Jumlah Guru SDMI sebanyak 5.142 orang, jumlah guru SMPMTs sebanyak 3.476 orang dan jumlah guru SMASMKMA sebanyak 4.375 orang. Pencapaian Angka Partisipasi Kasar APK dan Angka Partisipasi Murni APM di berbagai tingkat pendidikan.Sampai dengan tahun 2011 APK SDMI mencapai 124,76 dan APM mencapai 99,28. APK SMPMTs mencapai 104,78 dan APM mencapai 74,27, APK SMAMASMK mencapai 123,13 dan APM mencapai 83,09. Urusan Perpustakaan Urusan ini dilakukan melalui program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan yang bertujuan meningkatkan budaya baca masyarakat. Sasaran yang harus dicapai adalah meningkatnya minat dan budaya baca. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, telah dilaksanakan kegiatan sebagai berikut: Pencapaian kinerja pengelolaan perpustakaan dapat dilihat melalui beberapa indikator sebagai berikut : a. Peningkatan jumlah pengunjung perpustakaan dengan target jumlah pengunjung mencapai 31.000 orang 56 b. Berfungsinya perpustakaan kelurahan Taman Bacaan masyarakat dengan target 69 unit perpustakaan kelurahan taman Bacaan Masyarakat yang berfungsi baik. c. Peningkatan koleksi perpustakaan dengan target jumlah koleksi hingga mencapai 32.960 eksemplar. Urusan Kepemudaan dan Olahraga Penanganan urusan kepemudaan dan olah raga hingga tahun 2011 dilaksanakan melalui 2 dua program yaitu : a. Program peningkatan peran serta kepemudaan dan b. Program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga Hasil dari pelaksanaan program tersebut adalah : 1. Pada tahun 2011 pelaksanaan urusan Pemuda dan Olah Raga telah memberikan kontribusi PAD yang diperoleh dari penyewaan gedung olah raga, kolam renang dan fasilitas olah raga lainnya sebesar Rp. 511.301.600,- dan target Rp. 380.000.000,- atau mencapai sebesar 134,55. 2. Tersedianya lapangansarana olah raga yang dimiliki Pemerintah Kota Bogor sebanyak 1 unit dan sarana olah raga lainnya yang tersebar di Kota Bogor sebanyak 545 unit. 3. Tingkat peran pemuda dalam pembangunan kemasyarakatan melalui Pembinaan organisasi pemuda dan olahraga yaitu melalui 5 lima kegiatan Peningkatan Peran Serta Kepemudaan dan 7 tujuh kegiatan Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga, yang mampu menarik partisipasi pemuda sebanyak 675 pemuda. 4. Meningkatnya prestasi olah raga Kota Bogor melalui 14 empat belas Cabang Olah Raga Unggulan, 71 Atlet berprestasi tingkat Provinsi baik dari kalangan pelajar maupun umumnon pelajar, serta 2 orang atlet Pelatnas yang saat ini memasuki Pelatihan Nasional dalam persiapan mrengahadapi even internasional yaitu dari Cabang Olah Raga Judo dan Taekwondo. 57 Urusan Kesehatan Penanganan urusan kesehatan dilaksanakan melalui program yaitu : 1 Program Kesehatan Ibu Melahirkan dan Anak; 2 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Remaja dan Lansia; 3 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan, Program Pengawasan Obat dan Makanan; 4 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat; 5 Program Perbaikan Gizi Masyarakat; 6 Program Pengembangan Lingkungan Sehat; 7 Program Sumberdaya Kesehatan, Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana PuskesmasPuskesmas Pembantu; 8 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan; 9 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular; 10 Program Upaya Kesehatan, Pengelolaan Administrasi Perkantoran, Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dan; 11 Program Penanggulangan Kemiskinan. Pencapaian kinerja urusan kesehatan melalui indicator : 1. Pelayanan kesehatan rujukan Keluarga Miskin Gakin non kuota Jamkesmas sebagaimana tertuang dalam tabel 2.31 Tabel 2.31 Pelayanan bagi GAKIN di Luar Kuota JAMKESMAS Tahun 2011 APBD Kota Bogor APBD Provinsi APBN 1 Rawat Inap 1.692 471 3.711 2.163 2 Rawat Jalan 1.362 113 21.603 1.475 No Pelayanan Total Jumlah Kasus Sumber : Dinas Kesehatan kota Bogor 2011 2. Cakupan kegiatan pelayanan kesehatan pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2011, sebagaimana tertuang pada tabel 2.32 58 Tabel 2.32 Cakupan kegiatan tahun 2010 - 2011 No Indikator Thn 2010 Thn 2011 1. K 1 96 96 2. K 4 91 88 3. Linakes 88 85 4. Kunjungan Nifas KF 1 87 88 5. Kunjungan Nifas KF 2 87 88 6. Kunjungan Nifas KF 3 74 87 7. Kunjungan Neonatus KN 1 91 92 8. Kunjungan Neonatus KN 2 94 91 9. Kunjungan Neonatus KN 3 74 89 10. Penanganan Komplikasi Kebidanan 42 34 11. Penanganan Komplikasi Neonatal 72 2 12. Kunjungan Bayi 80 93,4 Sumber : Dinas Kesehatan kota Bogor 2011 3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan mencapai 84,99, sedangkan data kematian ibu dan bayi pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2011 sebagaimana tabel 2.33 Tabel 2.33 Data Kematian Ibu dan Bayi Tahun 2011 No Indikator Thn 2010 Thn 2011 1 Jumlah Kematian Ibu 13 7 2 Jumlah Kematian Bayi 72 44 Sumber : Dinas Kesehatan kota Bogor 2011 4. Pelaksanaan kegiatan penjaringan kesehatan melalui sekolah dengan target murid kelas 1 baik Tingkat SD, Tingkat SMP dan Tingkat SMA, sebagaimana tertuang pada tabel 2.34. Tabel 2.34 Capaian Penjaringan kesehatan Murid kls 1 Target Capaian Th 2010 Th 2011 SD 65 95 250 sekolah 94,36 323 sekolah SMP 50 93,6 95,32 SMA 50 95,74 95,84 Sumber : Dinas Kesehatan kota Bogor 2011 5. Penyediaan obat pelayanan kesehatan dasar dan obat sebanyak 92 jenis dan pengadaan perbekalan kesehatan habis pakai sebanyak 11 jenis 59 6. Pengujian 55 sampel produk p angan, kosmetika dan obat tradisional 7. Pemeriksaan 29 sarana penjualan obat, kosmetika, obat tradisional dan pangan 8. Pembinaan keamanan pangan terhadap 100 pemilik penanggung jawab sarana produksi pangan Industri Rumah Tangga 9. Perilaku Hidup Bersih Sehat PHBS, telah dilaksanakan pembinaan terhadap rumah tangga, tempat ibadah, rumah makan, pasar tradisional, institusi kesehatan, institusi pendidikan, sebagaimana tertuang dalam tabel 2.35 sampai dengan tabel 2.40. Tabel 2.35 Rumah Tangga berperilaku PHBS No Kecamatan Tahun 2010 Tahun 2011 Jml RT Dibina Cakupan Jml RT dibina Cakupan RT Sehat 1 Tanah Sareal 43.759 52,94 13.372 56,4 2 Bogor Utara 14.611 59,08 11.253 60,5 3 Bogor Timur 8.576 57,03 4.832 64,9 4 Bogor Tengah 12.805 31,62 19.147 35,0 5 Bogor Selatan 21.035 51,09 16.521 52,9 6 Bogor Barat 31.439 42,07 15.352 51,5 Kota Bogor 115.073 47,73 80.477 53,50 Target Kota 45 50 Sumber : Dinas Kesehatan kota Bogor 2011 Tabel 2.36 Tempat Ibadah No Kecamatan Tahun 2010 Tahun 2011 Jml Dibina Cakupan Jml dibina Cakupan TTU Sehat 1 Tanah Sareal 108 79,9 2 Bogor Utara 7 57 3 Bogor Timur 124 50 44 80,9 4 Bogor Tengah 38 67,2 105 91 5 Bogor Selatan 141 56,3 193 87,2 6 Bogor Barat 1 151 71,6 Kota Bogor 304 28,91 601 80,9 Sumber : Dinas Kesehatan kota Bogor 2011: 60 Tabel 2.37 Rumah Makan No Kecamatan Tahun 2010 Tahun 2011 Jml Dibina Cakupan Jml dibina Cakupan TTU Sehat 1 Tanah Sareal 99 45,7 100 46 2 Bogor Utara 7 7 3 Bogor Timur 112 76 142 51 4 Bogor Tengah 34 23,5 45 37 5 Bogor Selatan 25 36,6 18 40 6 Bogor Barat 3 33,3 26 40,8 Kota Bogor 280 35,8 380 43 Sumber : Dinas Kesehatan kota Bogor 2011 Tabel 2.38 Pasar Tradisional No Kecamatan Tahun 2010 Tahun 2011 Jml Dibina Cakupan Jml dibina Cakupan TTU Sehat 1 Tanah Sareal 1 3 33,3 2 Bogor Utara 3 Bogor Timur 1 100 1 4 Bogor Tengah 5 8 37,5 5 Bogor Selatan 1 2 6 Bogor Barat 3 66,7 Kota Bogor 8 16,67 33 27,5 Sumber : Dinas Kesehatan kota Bogor 2011 Tabel 2.39 PHBS pada tatanan institusi kesehatan No Kecamatan Tahun 2010 Tahun 2011 Jml Dibina Cakupan Jml dibina Cakupan Sehat 1 Tanah Sareal 21 83,4 17 99,16 2 Bogor Utara 61 100 58 100 3 Bogor Timur 57 75,0 57 100 4 Bogor Tengah 22 61,0 20 90 5 Bogor Selatan 28 100 22 100 6 Bogor Barat 7 100 23 100 Kota Bogor 196 86,6 197 98,20 Sumber : Dinas Kesehatan kota Bogor 2011: Tabel 2.40 PHBS pada tatanan institusi pendidikan No Kecamatan Tahun 2010 Tahun 2011 Jml Dibina Cakupan Jml dibina Cakupan Sehat 1 Tanah Sareal 45 34 37 71,6 2 Bogor Utara 14 26,7 8 50,0 3 Bogor Timur 51 37 51 37,0 4 Bogor Tengah 106 41 83 53,6 5 Bogor Selatan 76 57,6 60 58,0 6 Bogor Barat 30 65,8 76 66,9 Kota Bogor 322 43,7 315 56,2 Sumber : Dinas Kesehatan kota Bogor 2011: 61 10. Pembinaan di 8 tatanan Kawasan Tanpa Rokok KTR, sebagaimana tabel 2.41 Tabel 2.41 Tatanan KTR No Tatanan KTR Institusi yg didata Institusi yg KTR institusi yang KTR 1 Tempat-tempat umum 367 172 47,6 2 Tempat ibadah 1097 987 90 3 Tempat kerja 269 158 59 4 Pelayanan kesehatan 197 179 91 5 Tempat bermain anak 393 341 87 6 Sarana olahraga 28 18 66 7 Sarana belajar mengajar 580 487 74 JUMLAH 2931 2342 79,9 Sumber : Dinas Kesehatan kota Bogor 2011 11. Perbandingan kondisi sanitasi dasar tahun 2010, dimana cakupan air bersih tercapai 88,2 , sedangkan tahun 2011 tercapai 88,26 , rumah tangga sehat pada tahun 2010 tercapai 75,54 dan tahun 2011 tercapai 76,27 , jamban pada tahun 2010 tercapai 74,85 dan tahun 2011 tercapai 78,16 , sebagaimana tertuang pada tabel 2.42 Tabel 2.42 Perbandingan kondisi sanitasi dasar tahun 2010 dan 2011 No Uraian Tahun 2010 Tahun 2011 Target 2011 1 Cakupan air bersih 88,2 88,26 87,5 2 Rumah sehat 75,54 76,27 79,5 3 Jamban 74,85 78,16 79,5 4 SPAL 23,55 22,64 28 5 SAMPAH 66,06 67,19 68,6 Sumber : 12. Sertifikasi ISO di Puskesmas Bogor Selatan, Puskesmas Bogor Timur dan Puskesmas Bogor Tengah 13. Pembangunan Puskesmas Mampu Pelayanan Neonatal Dasar PONED di Puskesmas Cipaku. Cakupan penilaian terhadap puskesmas pada tahun 2010 di Kota Bogor, dengan rincian sebagaimana tabel 2.43 62 Tabel 2.43 Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2010 No Puskesmas Mutu Cakupan Manajemen 1 Tanah Sareal 8,83 Baik 99,64 Baik 9,20 Baik 2 Pondok Rumput 9,33 Baik 88,39 Sedang 9,40 Baik 3 Kedung Badak 7,67 Sedang 65,79 Kurang 8,71 Baik 4 Kayu Manis 5,67 Sedang 112,38 Baik 9,86 Baik 5 Merkar Wangi 6,00 Sedang 62,04 Kurang 7,43 Sedang 6 Bogor Utara 5,60 Sedang 66,99 Kurang 6,77 Sedang 7 Tegal Gundil 8,33 Baik 81,38 Baik 7,97 Sedang 8 Warung Jambu 7,67 Sedang 80,33 Sedang 7,44 Sedang 9 Bogor Selatan 7,33 Sedang 173,00 Baik 8,22 Sedang 10 Bondongan 8,80 Baik 71,51 Kurang 8,95 Baik 11 Cipaku 8,00 Sedang 99,43 Baik 9,27 Baik 12 Lawang Gintung 13 Bogor Tengah 14 Merdeka 8,33 Sedang 60,63 Kurang 7,83 Sedang 15 Gang Aut 6,00 Sedang 87,60 Sedang 16 Sempur 6,00 Sedang 62,83 Kurang 7,00 Sedang 17 Belong 18 Bogor Timur 8,33 Sedang 116,25 Baik 9,68 Baik 19 Pulo Armyn 6,77 Sedang 81,60 Sedang 5,78 Sedang 20 Gang Kelor 8,33 Sedang 86,90 Sedang 8,02 Sedang 21 Semplak 7,67 Sedang 134,42 Baik 8,36 Sedang 22 Pasir Mulya 8,33 Sedang 115,77 Baik 8,26 Sedang 23 Pancasan 6,40 Sedang 102,73 Baik 8,11 Sedang 24 Sindang Barang 9,67 Baik 102,2 Baik 8,79 Baik TOTAL 159 1952 165 LAP MASUK 21 21 21 KOTA BOGOR 7,57 Sedang 92,94 Baik 7,86 Sedang Sumber : Dinas Kesehatan kota Bogor 2011 14. Cakupan kelurahan Universal Child Immunization UCI mencapai 99,30, mengalami peningkatan dari tahun 2009 yang mencapai sebesar 99,05. Adapuan cakupan tahun 2010 sampai dengan tahun 2011 sebagaimana tabel 2.44 63 Tabel 2.44 Cakupan UCI 2010 – 2011 No. Cakupan Tahun 2010 Tahun 2011 1 Imunisasi pada bayi : - BCG 102,90 98,50 - DPT-HB3 100 94,40 - Polio-4 95,50 91,40 - Campak 100,40 93,30 2. Imunisasi pada bumil : - TT1 76,00 77,50 - TT2 83,60 82,70 3. UCI Kelurahan 80,90 99,30, 4. Imunisasi Campak 100,40 93,30 Sumber : Dinas Kesehatan kota Bogor 2011 15. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA mencapai 95,30 16. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD mencapai 100., sebagaimana tabel 2.45 Tabel 2.45 Jumlah kasus DBD yang terjadi No. Uraian Tahun 2010 Tahun 2011 1. Jumlah kasus DBD 1.769 orang 608 orang 2. Jumlah kasus meninggal 5 1 2. Jumlah kasus yang ditangani 100 100 3. Inciden Rate IR per 100.000 penduduk 180 64,3 4. Case Fatality Rate CFR 0,0028 0,0016 5. Angka Bebas Jentik ABJ 91,40 92 Sumber : Dinas Kesehatan kota Bogor 2011: 64 17. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit HIVAIDS dan IMS, pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2011, jumlah penderita HIV Positif sebanyak 318 orang pada tahun 2010 meningkat menjadi 324 orang pada tahun 2011, sebagaimana tabel 2.46 Tabel 2.46 Pencegahan dan pemberantasan Penyakit HIVAIDS dan IMS No. Uraian Tahun 2010 Tahun 2011 1. VCT 3.116 3.251 2. HIV positif 318 324 3. Penderita yang mendapatkan Anti Retroviral Therapy ART 106 108 Sumber : Dinas Kesehatan kota Bogor 2011: 18. Penemuan kasus katarak eye camp di masyarakat, Penemuan kasus katarak dilaksanakan di 20 lokasi kelurahan di Kota Bogor. Cakupan sasaran katarak, sebagaimana tabel 2.47 : Tabel 2.47 Cakupan sasaran pasien katarak tahun 2010 - 2011 Sasaran pasien Tahun 2010 Tahun 2011 Yang diperiksa 250 220 Yang memenuhi syarat untuk operasi 110 100 Sumber : Dinas Kesehatan kota Bogor 2011: 19. Cakupan pelayanan kesehatan jiwa di Kota Bogor pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2011, sebagaiman tabel 2.48 Tabel 2.48 Cakupan Pelayanan Kesehatan Jiwa di Kota Bogor No Variabel Tahun 2010 Tahun 2011 1 Penduduk 981.403 973.113 2 Penduduk dewasa 70 x jumlah penduduk 686.982 681.179 3 Ganguan. Jiwa Berat 0.22 x penduduk dewasa 1.511 1.499 4 Total pasien gangguan. jiwa berat yang terlayani Puskesmas, RSMM, dll 700 964 5 Cakupan pelayanan 46,33 64,31 6 Treatment Gap yang belum terlayani 53.67 35.69 65 Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Urusan ini ditangani dengan melaksanakan 3 tiga program yaitu : a. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak, b. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan, dan c. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan.. capaian Ketiga program tersebut sebagai berikut : Pencapaian Penanganan Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dilihat dari indikator sebagai berikut : 1. Capaian pada partisipasi perempuan di lembaga pemerintah tahun 2011 mencapai 33,65, yang diperoleh dari jumlah pekerja di lembaga pemerintah sebanyak 8.788 dibagi dengan jumlah pekerja perempuan sebanyak 26.119. Jika dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2010 sebesar 34,04, dapat disimpulkan adanya penurunan partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Kota Bogor. 2. Capaian partisipasi angkatan kerja perempuan pada tahun 2011 sebesar 47,98, diperoleh dari jumlah partisipasi angkatan kerja perempuan sebesar 151.188 dibanding dengan jumlah angkatan kerja perempuan sebesar 315.133. Jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2010 yang bernilai sebesar 47,98, dapat disimpulkan bahwa jumlah perempuan yang memperoleh kesempatan bekerja tidak mengalami perubahan. Hal ini menunjukkan belum adanya peningkatan partisipasi perempuan dalam menunjang perekonomian keluarga 3. Capaian Angka Melek Huruf AMH perempuan usia 15 tahun ke atas pada tahun 2011 mencapai 96,40, yang berasal dari jumlah anak perempuan usia 15 tahun yang melek huruf sebesar 77.886, dibandingkan dengan jumlah anak perempuan usia 15 tahun yang berjumlah 80.253. Pencapaian tersebut lebih rendah dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2010 sebesar 97,05. Hal tersebut menggambarkan bahwa penduduk perempuan 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis mengalami penurunan, sehingga akses memperoleh informasi dan pengetahuan pun berkurang. 66 4. Capaian realisasi penyelesaian pengaduan KDRT pada tahun 2011 mencapai hasil sebesar 100. Diperoleh dari jumlah pengaduan KDRT berjumlah 9 kasus. Urusan Sosial Penanganan urusan sosial dilaksanakan melalui program pemberdayaan fakir miskin, penyandang masalah kesejahteraan sosial Lainnya, program pembinaan panti asuhanpanti jompo, program pemberdayaan lembaga sosial dan program pelayanan keagamaan dan bantuan sosial. Pencapaian program dalam Urusan Sosial dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2011 didapatkan hasil sebagai berikut : a. Penanganan kemandirian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS pada Tahun 2011 sebanyak 19.207 orang. b. Penanganan PMKS tahun 2011 berdasarkan pemutakhiran data tercatat sebanyak 47.612 PMKS. PMKS yang tertangani dalam kurun waktu tersebut sebanyak 19.207 PMKS atau 40,34, sedangkan pada tahun 2010 jumlah PMKS tercatat sebanyak 50.408 dan yang tertangani sebanyak 22.041 atau 43,75. Hal ini berarti persentase penanganan PMKS di tahun 2011 terjadi penurunan dari 43,73 pada tahun 2010 menjadi 40,34 di tahun 2011. c. PMKS yang memperoleh bantuan sosial pada tahun 2011 sebanyak 18.699 PMKS sedangkan jumlah yang seharusnya menerima bantuan sebanyak 47.612 PMKS, dan berarti baru 39,27 yang tertangani. Pada tahun 2010 PMKS yang memperoleh bantuan sosial sebanyak 21.095 PMKS sedangkan jumlah yang seharusnya menerima bantuan sebanyak 50.408 PMKS yaitu sebesar 41,85. d. Jumlah sarana sosial yang tersedia dalam upaya penanganan PMKS berdasarkan data tahun 2010 bejumlah 75 buah dan tahun 2011 terdapat 73 buah Lembaga Kesejahteraan Sosial yang terdiri dari 12 Panti Jompo, 2 Rumah Singgah, 5 Panti Rehabilitasi dan 54 Yayasan Sosial. e. Penanganan anak terlantar pada tahun 2011 sebanyak 170 orang dari target penurunan setiap tahunnya sebanyak 100 orang atau sekitar 170 , namun pada tahun 2011 jumlah anak terlantar yang terdata sebanyak 941 orang dan yang ditangani sebanyak 170 orang sehingga anak jalanan yang belum 67 tertangani sebanyak 771 orang. Salah satu upaya penanganan anak terlantar sampai tahun 2011 telah tersedianya rumah singgah milik swasta sebanyak 3 buah dan pada Tahun 2012 akan dibangun rumah singgah milik Pemerintah Kota Bogor. f. Penanganan penyandang cacat, trauma dan bencana pada tahun 2010 sebanyak 100 orang dari target RPJMD sebanyak 100 orang atau 100 dari target. g. Jumlah penanganan kemandirian dan kesejahteraan sosial mencapai 133, yaitu 19.207 orang dari target RPJMD sebanyak 14.359. h. Panti AsuhanPanti Jompo yang terkelola dengan baik. mencapai 100 dari target RPJMD sebesar 70. i. Presentase lembaga keagamaan yang berpartisipasi aktif dalam pembangunan mencapai 80 dari target RPJMD sebesar 80 . Permasalahan yang dihadapi : a. Meningkatnya jumlahkeberadaan anak jalanan, gelandangan dan pengemis. b. kesulitan penampungan penyimpanan klien hasil razia WTS, Anjal, Gepeng terutama untuk anak jalanan Penanganan masalah dilaksanakan melalui : a. Kegiatan penjaringan secara berkelanjutan dan memberikan pembinaan. b. Pembangunan Rumah Singgah pada tahun 2012. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera melalui 2 dua program yaitu : 1. Program Keluarga Berencana 2. Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga. Pencapaian penanganan urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera bisa dilihat dari indikator sebagai berikut : a. Capaian prevalensi peserta KB aktif tahun 2011 mencapai 82,28 yang berasal dari jumlah peserta KB aktif sebesar 139.686, padahal jumlah pasangan usia subur mencapai 169.759. Pencapaian tahun 2011 mengalami 68 peningkatan, karena pada tahun 2010 capaian prevalensi peserta KB aktif hanya sebesar 82,15. b. Pelayanan bagi Peserta KB Aktif dan Peserta KB Baru Pelaksanaan kegiatan ini telah meningkatkan peserta KB baru dan KB aktif secara berkualitas. Jumlah akseptor aktif pada tahun 2010 mencapai 136.275 dan meningkat pada tahun 2011 menjadi 139.686. Jumlah akseptor baru pun meningkat dari 23.091 pada tahun 2010, menjadi 24.486 pada tahun 2011. Cakupan akseptor aktif dan akseptor baru berdasarkan alat kontrasepsi tahun 2010 sampai tahun 2011 dengan rincian sebagaimana tabel 2.49 Tabel 2.49 Cakupan Akseptor Aktif dan Akseptor Baru Berdasarkan Alat Kontrasepsi Tahun 2010 -2011 Jenis Alkon Jumlah Akseptor Aktif Jumlah Akseptor Baru 2010 2011 2010 2011 IUD MOP MOW Implant Suntik Pil Kondom 23.339 762 3.686 9.883 66.076 29.245 3.284 23.907 636 3.785 9.734 68.692 29.051 3.881 3.145 28 289 993 12.617 4.640 1.379 3.360 47 358 1.136 13.980 4.724 881 JUMLAH 136.275 139.686 23.091 24.486 Sumber : BPMKB kota Bogor 2011 Dari jumlah Pasangan Usia Subur PUS di Kota Bogor sebanyak 169.759, 22,97-nya atau 38.989 adalah PUS yang berasal dari keluarga pra sejahtera dan Keluarga Sejahtera I. Dari 38.989 PUS tersebut, yang merupakan peserta KB aktif adalah 30.873 atau 79,18. Cakupan peserta program keluarga berencana tahun 2008 sampai dengan tahun 2011, sebagaimana tertuang pada tabel 2.50 69 Tabel 2.50 Cakupan Peserta Program Keluarga Berencana KB Tahun 2008-2011 Sumber : BPMKB kota Bogor 2011 c. Jumlah Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I tahun 2011 sebesar 67,17 dari total keluarga di Kota Bogor yang jumlahnya mencapai 235.089. Pencapaian ini lebih baik jika dibanding pencapaian tahun 2010 yang hanya sebesar 22,75. d. Capaian peserta KB Aktif 82,28 menunjukkan pencapaian yang baik untuk tahun 2011, meskipun capaian tersebut masih di bawah target yang di tetapkan yaitu sebesar 82,76. e. Capaian penyelenggaraan konseling kesehatan reproduksi remaja telah sesuai dengan target yaitu 10 kelompok, yaitu kelompok yang berasal dari PIK Pusat Informasi Konseling. f. Capaian peningkatan kader pendamping kelompok kegiatan Tribina PKLK Peningkatan Kualitas Lingkungan Keluarga, mencapai 1010 orang kader, yang terdiri dari 233 kader BKB, 399 kader BKR, 66 kader BKL dan 312 kader UPPKS. Hasil tersebut berarti telah memenuhi target tahun 2011 sesuai target yang ditetapkan pada RPJMD. Urusan Kebudayaan Urusan kebudayaan dilaksanakan oleh Bidang Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor melalui program 1. Program Pengembangan Nilai Budaya; 2. Program Pengelolaan Keragaman Budaya; No. Uraian Cakupan 2008 2009 2010 2011 1. Pasangan Usia Subur PUS 155.939 164.180 165.884 169.759 2. Peserta KB baru - Target 16.583 19.808 23.024 23.301 - Pencapaian 19.231 22.708 23.091 24.486 - Persentase 115,97 114,64 100,29 105,08 3. Peserta KB Aktif - Target 109.934 116.274 124.418 172.600 - Pencapaian 117.624 129.441 136.275 142.844 - Persentase 107,00 111.32 109.53 82,76 4. CUPUS 75,43 78,84 82,15 84,15 70 3. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya; 4. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya Pencapaian Kinerja Penanganan Urusan Kebudayaan yang berlangsung sepanjang tahun 2011, dapat terukur dari indikator sebagai berikut : a. Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya yang dicapai melalui pagelaran kesenian daerah sebanyak 8 kali sesuai target yang ditetapkan didalam RPJMD. b. Jumlah Workshop Kesenian telah diselenggarakan 2 kali sesuai target yang ditetapkan di dalam RPJMD. c. Jumlah sanggar yang aktif memelihara dan mengembangkan seni sebanyak 28 sanggar, sudah melebihi target yang ditetapkan di dalam RPJMD. d. Target yang di tetapkan untuk Benda Cagar Budaya yang terpelihara dan dilestarikan berdasarkan RPJMD sebanyak 30 objek, sedangkan hingga akhir 2011 Benda Cagar Budah telah yang terpelihara dan dilestarikan sebanyak 12 objek. Urusan Ketenagakerjaan Urusan Ketenagakerjaan dilaksanakan melalui Program Peningkatan Kesempatan Kerja dan Program Peningkatan Kesempatan Kerja. Adapun Pencapaian indikator kinerja urusan ketenagakerjaan adalah sebagai berikut: 1. Tingkat partisipasi angkatan kerja tahun 2011 mencapai 90,96 atau 595.724 jumlah penduduk angkatan kerja tahun 2011 dari 654.959 jumlah penduduk usia kerja. Angka ini meningkat dari tingkat partisipasi tahun 2010 yang mencapai 84,33 atau 716.428 jumlah penduduk angkatan kerja tahun 2010 dari 849.577 jumlah penduduk usia kerja. 2. Pencari kerja yang ditempatkan di tahun 2011 mencapai 13,49 atau 2.631 pencari kerja. Angka ini menurun dari capaian tahun 2010 yang mencapai 27,44 dari 4.631 pencari kerja yang berhasil ditempatkan pada tahun 2010. 71 3. Tingkat pengangguran terbuka di tahun 2011 mencapai 3,27 dari 595.724 penduduk angkatan kerja angka ini menurun dari tahun 2010 yang mencapai 2,36 dari 716.428 jumlah penduduk angkatan kerja. 4. Tingkat keselamatan dan perlindungan tenaga kerja di tahun 2011 mencapai 44.68 atau sekitar 365 perusahaan yang telah menerapkan K3 dari 817 jumlah perusahaan di wilayah kota bogor. Angka ini meningkat dari capaian tahun 2010 yang mencapai 18,01 atau sekitar 146 perusahaan dari 816 jumlah perusahaan di Kota Bogor 5. Rasio jumlah pencari kerja terhadap lowongan kerja mencapai 38 atau lebih tinggi dari target tahun 2011 sebesar 20. 6. Penurunan jumlah pekerja anak dan anak terpaksa bekerja mencapai 33,33 atau lebih kecil dari target tahun 2011 yang mencapai 35. MI SI 4 : Peningkatan Pelayanan Publik Dan Partisipasi Masyarakat Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian dilaksanakan melalui 15 Program yaitu: 1. Program pengendalian pembangunan; 2. Program pemantapan otonomi daerah dan sistem administrasi pemerintah daerah; 3. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kepala daerah; 4. Program peningkatan dan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan; 5. Program pembinaan dan penataan perangkat kecamatan dan kelurahan; 6. Program pelayanan administrasi perkantoran, program peningkatan sarana dan prasarana aparatur; 7. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur; 8. Program pembinaan dan pengembangan aparatur 9. Program peningkatan kualitas pelayanan public; 72 10. Program peningkatan kerjasama antar daerah; 11. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah; 12. Program penataan peraturan perundang-undangan; 13. Program penerapan, penegakan hukum dan HAM; 14. Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah; 15. Program pengembangan dan pemeliharaan ketentraman dan ketertiban serta peningkatan ketentraman dan ketertiban dan pencegahan tindak kriminal. Pencapaian sasaran strategi pada misi 4 empat sebagaimana tertuang pada tabel 2.51 Tabel 2.51 Pencapaian Sasaran Strategis 1 Misi 4 No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian 1 Tingkat kesesuaian besaran organisasi dengan beban kerja 10 11.43 114.3 2 Tingkat ketersediaan SPM 80 80 100 3 Tingkat kesesuaian Tata Naskah Dinas dengan Peraturan Perundang-undangan 100 100 100 4 Tingkat kesesuaian batas wilayah 60 33 55 5 Tingkat kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan 100 100 100 6 Tingkat pencapaian penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP, evaluasi LAKIP, dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban LKPJ Walikota Bogor, serta Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah LPPD, Informasi LPPD dan Evaluasi Kinerja Penyelengggaraan Pemerintahan Daerah 100 100 100 7 Jumlah kerjasama antar daerah, antara daerah dengan pihak lain, dan antara daerah dengan kota- kota di luar negeri 80 164 205 8 Rasio jumlah polisi pamong praja per 10.000 penduduk Orang 39 39 100 9 Rasio jumlah personil linmas per 10.000 penduduk Orang 400 400 100 10 Jumlah lokasi yang bebas PKL Titik 4 2 50 73 11 Jumlah pelanggaran perda 1 1 100 12 Tingkat pencapaian target pendapatan daerah 100 113.58 113.58 13 Tingkat pengamanan dan pemanfaatan aset daerah 100 100 100 14 Tingkat tertib administrasi keuangan daerah 100 100 100 15 Tingkat penyelesaian produk hukum daerah 100 155 155 16 Tingkat pencapaian penyusunan perjanjiankesepakatan bersama dengan pihak lain 100 790 790 17 Tingkat penanganan perkara perdata, tata usaha Negara dan penyuluhan 100 100 100 18 Persentase perda yang disetujui 95 60 63 19 Persentase ketercapaian rapat kerja dewan 80 80.67 100.84 20 Tingkat kemampuan dan pengetahuan aparat Kecamatan dan Kelurahan 100 127.15 127.15 21 Tingkat realisasi agenda kedinasan Walikota Wakil Walikota 100 100 100 22 Tingkat pemenuhan kebutuhan dasar operasional unit kerja SKPDUPTD dalam mendukung tugas pokok dan fungsinya 100 97.36 97.36 23 Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana operasional SKPDUPTD 95 90.87 95.65 24 Tingkat keterampilan aparatur 96 96 100 25 Tingkat pelayanan administrasi kepegawaian internal dan eksternal orang 2379 2750 115.59 26 Tingkat pelanggaran disiplin dan kasus kepegawaian 12 0,1 12000 27 Tingkat produktifitas aparatur 60 50 83 28 Jumlah aparatur 60 60 100 29 Tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan 80 80 100 30 Tingkat tertib administrasi pelaksanaan kegiatan pembangunan 90 97,45 108,28 31 Waktu proses perizinan hari 14 8 175 74 Urusan Pemberdayaan Masyarakat Penanganan urusan pemberdayaan masyarakat dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana. Urusan pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui 3 tiga program meliputi : 1. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Kelurahan; 2. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Kelurahan; 3. Program Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan. Urusan pemberdayaan masyarakat dilaksanakan dalam rangka mendorong dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan skala wilayah. Urusan pemberdayaan masyarakat mendukung Misi 1 dan Misi 4 dalam RPJMD Kota Bogor 2010 – 2014. Adapun capaian urusan pemberdayaan masyarakat sebagaimana tabel 2.52: Tabel 2.52 Capaian Urusan Pemberdayaan Masyarakat No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian 1 Prosentase keswadayaan masyarakat dalam pembangunan 60 60 100 2 jumlah kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM LPM 68 68 100 3 jumlah Kelompok Binaan PKK PKK 75 75 100 Sumber : Lakip Kota Bogor 2011 Urusan Statistik Urusan statistik dilaksanakan melalui Program Pengembangan DataInformasi Statistik Daerah. Adapaun pencapaian dari urusan sebagaimana tabel 2.53: Tabel 2.53 Capaian Program Pengembangan DataInformasi Statistik Daerah No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian 1 Persentase ketersediaan DataInformasi statistik daerah 90 90 100 Sumber :Lakip Kota Bogor 2011 75 Kegiatan yang dilakukan dalam program pengembangan datainformasi statistik daerah adalah: a. Pemutahiran Sistem Informasi Profil Daerah SIPD Kota Bogor tahun 2010 b. Bogor Dalam Angka BDA Tahun 2010, bekerjasama dengan BPS Kota Bogor c. Penambahan Modul dan Analisa Aplikasi Sistim Informasi Manajemen Pelaporan dan Statistik SIMPATIK. Urusan Kearsipan Urusan Kearsipan dilaksanakan melalui 2 dua program yaitu : 1. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan; 2. Program Penyelamatan dan Pelestarian Arsip Daerah. Adapun capaian program yang kearsipan sebagaimana tertuang pada tabel 2.54: Tabel 2.54 Capaian Urusan Kearsipan No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian 1 Prosentase kelengkapan kearsipan SKPD 95 95 100 2 Prosentase Rata-rata periode pemindahan arsip SKPD ke KAPD 70 46,51 66 3 Prosentase arsip daerah yang terpelihara 65 65 100 Sumber :Lakip Kota Bogor 2011 Urusan Komunikasi dan I nformatika Penanganan urusan komunikasi dan informatika dilaksanakan melalui : 1. Program Pengembangan Komunikasi, I nformasi dan Media masa; 2. Program Fasilitasi Peningkatan Sumber daya Manusia Bidang Komunikasi dan I nformasi; 3. Program Kerjasama I nformasi dengan Media Massa. 76 Secara umum, capaian kinerja pada urusan komunikasi dan informatika sebagaimana tertuang pada tabel 2.55 Tabel 2.55 Capaian Urusan Komunikasi dan Informasi No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian 1 Tingkat Ketercapaian sarana penyebarluasan informasi pembangunan daerah 75 75 100 2 Jumlah SDM terlatih di bidang komunikasi dan informasi 65 65 100 3 Tingkat pencapaian informasi pembangunan yang terpublikasi pada media massa 65 70 108 Sumber :Lakip Kota Bogor 2011 Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Penanganan urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri dilaksanakan Melalui : 1. Program Pendidikan Politik Masyarakat; 2. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan; 3. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan. Secara umum, indikator-indikator capaian pada Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik sebagaimana tertuang pad atabel 256: Tabel 2.56 Capaian Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian 1 Persentase kejadian konflik antar golongan dan SARA 100 2 Tingkat keterlibatan dan kepedulian ormas dan LSM dalam pembangunan 85 85 100 3 Tingkat pembinaan politik daerah 100 100 100 4 Persentase penanganan bencana 100 100 100 Sumber :Lakip Kota Bogor 2011 77 Urusan Pertanahan Penanganan urusan pertanahan dilaksanakan melaui Program Penyelesaian konflik konflik Pertanahan. Adapun Capaian urusan pertanahan sebagaimana tertuang pada tabel 2.57 Tabel 2.57 Capaian Urusan Pertanahan No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian 1 Prosentase sengketa pertanahan yang terselesaikan 76 73.60 96.84 2 Prosentase luas lahan bersertifikat 72.5 4.3 5.94 Lakip Kota Bogor 2011 Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil dilaksanakan melalui Program Penataan Administrasi Kependudukan. Adapun capaian dari urusan kependudukan dan catatan sipil sebagaimana tertuang pada tabel 2.58 Tabel 2.58 Capaian Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian 1 Persentase penduduk yang berKTPJumlah penduduk wajib KTP 78 92.6 116.45 2 Persentase penduduk yang memiliki akte kelahiranjumlah penduduk 30 80.30 267.67 Sumber :Lakip Kota Bogor 2011 Sesuai tabel diatas pada tahun 2011, yaitu kepemilikan KTP melebihi target mencapai 92,6 dari jumlah penduduk wajib KTP sebanyak 634.604 jiwa, penduduk yang telah memiliki KTP sebanyak 588.323 jiwa. Cakupan penerbitan Akta Kelahiran mencapai 80,3 dari jumlah penduduk Kota Bogor sebanyak 78 870.280 jiwa pemutakhiran data Disdukcapil 2010, dengan kata lain penduduk yang telah memiliki Akta Kelahiran sebanyak 698.442 jiwa. Urusan Perencanaan Pembangunan Urusan Perencanaan Pembangunan dilakukan melalui 8 delapan program yaitu: 1. Program Pengembangan Data dan Informasi; 2. Program Kerjasama Pembangunan; 3. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah; 4. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, 5. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi, 6. Program Perencanaan Sosial Budaya, 7. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam; 8. Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana Adapun capain dari urusan perencanaan pembangunan sebagaimana tertuang pada tabel 2.59: Tabel 2.59 Capaian Urusan Perencanaan Pembangunan No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian 1 Tingkat pencapaian koordinasi pembangunan 100 100 100 2 Peningkatan SDM aparatur Bappeda 50 50 100 3 Peningkatan Bidang Perencanaan 85 85 100 4 Tingkat pelaksanaan proses perencanaan pembangunan daerah 100 100 100 5 Tingkat penyusunan dokumen perencanaan sektoral bidang ekonomi 40 40 100 6 Tingkat penyusunan dokumen perencanaan sektoral bidang sosial budaya 40 40 100 7 Tingkat penyusunan dokumen perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam 40 40 100 8 Tingkat ketersediaan dan validitas datainformasi untuk perencanaan 85 85 100 9 Tingkat pelaksanaan monitoring dan evaluasi 100 100 100 79 4 Empat Prioritas Pembangunan Tahun 2011 Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kota Bogor Tahun 2010-2014, Prioritas Pembangunan Kota Bogor Tahun 2011 diarahkan kepada: 1. Transportasi Pelaksanaan pembangunan transportasi yang terdapat pada Misi 2 bertujuan mewujudkan transportasi yang aman, nyaman dan terjangkau, yang mempunyai sasaran terwujudnya sarana dan prasarana transportasi yang layak dan berkualitas dan terwujudnya sistem transportasi kota yang terpadu. Adapun strategi penanganan transportasi adalah meningkatkan kualitas perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan serta penataan lalu lintas di kawasan rawan kemacetan. Sasaran ini dicapai melalui: 1. Program peningkatan jalan, jembatan, dan drainase; 2. Program pembangunan jalan, jembatan, dan drainase 3. Program pemeliharaan jalan, jembatan, dan drainase 4. Program Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan 5. Program Peningkatan dan pengamanan lalu lintas 6. Program Peningkatan pelayanan angkutan. Adapun target dan realisasi Indikator kinerja bidang transportasi sebagaimana tertuang dalam tabel 2.60 80 Tabel 2.60 target dan realisasi Indikator kinerja Transportasi Realisasi 2011 1 Tingkat ketersediaan dokumen perencanaan untuk rencana pembangunan jalan, drainase dan jembatan 100 100 100 2 Panjang jaringan jalan yang terbangun Km 3,5 0,0975 2,78 3 Panjang Drainase yang disediakan Km 2,5 2 80.4 4 Panjang jembatan yang disediakan unit 1 1 100 5 Luas trotoar yang disediakan m 2 300 145 48 6 Jumlah perencanaan peningkatan jalan, drainase dan jembatan 100 60 60 7 Panjang jaringan jalan, drainase dan jembatan yang ditingkatkan km 13,5 10,54 78.10 8 Jumlah perencanaan pemeliharaan jalan, drainase dan jembatan 100 60 60 9 Panjang Jalan yang berkualitas baik km 635 250 39 10 Panjang Pedestrian yang berkualitas baik km 290 218,4 75,3 11 Jembatan yang berkualitas baik unit 30 21 70 12 Leger jalan 30 45 150 13 Tingkat penyediaan sarana kebinamargaan 70 70 100 14 jenisperencanaan perhubungan 100 95,7 95,7 15 rata-rata waktu tempuh di lokasi rawan kemacetan km jam 18 28,25 130 16 jumlah zona kemacetan titik 9 9 100 17 jumlah trayek penataan shift angkot trayek 10 12 120 18 jumlah pelanggaran lalu lintas pelanggaran 45 106 185 19 jumlah kendaraan layak uji per tahun kendaraan 23.006 20.083 87,3 No Indikator Kinerja Satuan Target Capaian Sumber :Lakip Kota Bogor 2011 Jalan tembus yang terbangun sampai dengan akhir tahun 2011 adalah hanya akses jalan tembus yang menghubungkan Kelurahan Pasir Mulya dan Kelurahan Gunung Batu sepanjang 97,5 meter atau 0,0975 km. Capaian indikator kinerja jumlah pelanggaran lalu lintas didukung pelaksanaan operasi terpadu yang melibatkan aparat instansi terkait seperti pihak kepolisian untuk memantau pelanggaran lalu lintas angkutan umum di jalan maupun terminal dan operasi penertiban becak. Sampai dengan akhir tahun 2011, tercatat 118 berkas pelanggaran angkutan umum yang telah dilimpahkan ke pengadilan. Selain itu, ada 48 becak yang mendapat peringatan karena melakukan pelanggaran lalu lintas tetapi masih memiliki data yang tertempel di becak. Sedangkan becak yang tidak dilengkapi dengan data administrasi dan data fisik dilakukan pemusnahan setelah 81 melalui tahapan sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Untuk indikator kinerja rata–rata waktu tempuh di lokasi rawan kemacetan yang mencapai angka 130 berasal dari hasil survei kajian evaluasi kinerja jaringan jalan dan simpang di Kota Bogor tahun 2011, yang menyebutkan rata–rata kecepatan dari 11 lokasi mencapai 28,25 kmjam. Capaian ini jauh lebih baik dari rata–rata waktu tempuh yang ditetapkan dalam RPJMD Kota Bogor yaitu 18 km jam.

2. Kebersihan