Distribusi Normal Distribusi Log Normal Distribusi Log-Person Tipe III

17 Dimana : n = jumlah data X = rata-rata data hujan mm S = standar deviasi simpangan baku sampel X = data hujan mm Tabel 2.2 Persyaratan Pemilihan Jenis Distribusi Sebaran Frekuensi No Sebaran Syarat 1. Normal Cs = 0 2. Log Normal Cs = 3 Cv 3. Gumbel Cs = 1,1396 Ck = 5,4002 4. Bila tidak ada yang memenuhi syarat digunakan sebaran Log Person Type III Sumber : Sri Harto, 1993 Dalam statistik dikenal beberapa jenis distribusi frekuensi dan yang banyak digunakan dalam hidrologi yaitu Distribusi Normal, Log Normal, Log Person Tipe III, dan Gumbel.

2.3.5.1 Distribusi Normal

Distribusi normal atau kurva normal disebut pula distribusi Gauss. Fungsi densitas peluang normal PDF = Probalility Density Function yang paling dikenal adalah bentuk bell dan dikenal sebagai distribusi normal. PDF distribusi normal dapat dituliskan dalam bentuk rata-rata dan simpangan bakunya sebagai berikut: X T = σ µ K T  populasi 2.13 Yang dapat didekati dengan X T = S K X T  sample 2.14 18 Dimana X T = S X X T  2.15 Dimana: X T = Hujan Rencana perkiraan nilai yang diharapkan terjadi dengan periode ulang T-tahunan X = nilai rata-rata hitung variat S = deviasi standar nilai variat K T = faktor frekuensi, merupakan fungsi dari peluang atau periode ulang dan tipe model matematik distribusi peluang yang digunakan untuk analisis peluang. Karakteristik atau cirri khusus dari Distribusi Normal adalah : Sri Harto,1993 a. Koefisien asimetrisnya skewness Cv hampir sama dengan nol b. Koefisien kurtosis Ck = 3.

2.3.5.2 Distribusi Log Normal

Metode distribusi Log Normal dapat dapat dinyatakan dengan persamaan : Y T = σ µ K T  populasi 2.16 Yang dapat didekati dengan Y T = S K Y T  sample 2.17 Y T = S Y Y T  2.18 Y T = perkiraan nilai yang diharapkan terjadi dengan periode ulang T- tahunan Y = nilai rata-rata hitung variat K T = faktor frekuensi, merupakan fungsi dari peluang atau periode ulang dan tipe model matematik distribusi peluang yang digunakan untuk analisis peluang. 19 Karakteristik atau cirri khususDistribusi Log Normal adalah nilai skewness Cs kira-kira sama dengan tiga kali nilai koefisien variasi Cv. Suripin, 2004

2.3.5.3 Distribusi Log-Person Tipe III

Tiga parameter pending dalam metode distribusi log-Person III: harga rata-rata, simpanagan baku, dan koefisien kemencengan. Berikut ini langkah- langkah pengunaan distribusi Log-Person III. a Ubah data ke dalam bentuk logaritmis, X = log X b Hitung harga rata-rata : X log = n Xi n i  1 log 2.19 c Hitung harga simpangan baku : s = 5 , 1 2 1 log log                 n X Xi n i 2.20 d Hitung koefisien kemencengan : G = 3 1 3 2 1 log log s n n X Xi n n i      2.21 e Hitung logaritma hujan atau banjir dengan periode ulang T dengan rumus : X T log = s K X . log  2.22 Untuk menghitung Distribusi Log-Person type III, data statistiknya tidak mendekati ciri khas ketiga distribusi sebelumnya. Sri Harto, 1993 Untuk mengetahui kecocokan terhadap suatu jenis sebaran tertentu, perlu dikaji lebih dahulu ketentuan-ketentuan yang ada, yaitu: i. Menghitung parameter-parameter statistic Cs dan Ck, untuk menentukan macam analisis frekuensi yang dipakai. ii. Koefisien kepencengan skewness Cs dihitung dengan persamaan : 20 Cs = 3 3 2 1 . S n n X X n     2.23 iii. Koefisien kepuncakan curtosis Ck dihitung dengan persamaan: Ck = 4 4 2 3 2 1 . S n n n X X n      2.24 iv. Koefisien variasi Cv Cv = X S 2.25 Dimana : n = jumlah data X = rata-rata data hujan mm S = simpangan baku standar deviasi X = data hujan mm Dalam statistik dikenal beberapa jenis distribusi frekuensi dan yang banyak digunakan dalam hidrologi yaitu Distribusi Normal, Distribusi Log Normal, Distribusi gumbel, dan Distribusi Log-Person III. Pada situasi tertentu, walaupun data yang diperkirakan mengikuti distribusi yang sudah dikonversi ke dalam bentuk logaritmis,ternyata kedekatan antara data dan teori tidak cukup kuat untuk menjustifikasi pemakian diistribusi Log Normal. Person telah mengembangkan serangkaian fungsi probabilitas yang dapat dipakai untukhampir semua distribusi empiris dan masih tetap dipakai karena fleksibilitasnya. Suripin,2004

2.3.5.4 Distribusi Gumbel

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS ISI LIRIK LAGU-LAGU BIP DALAM ALBUM TURUN DARI LANGIT

22 212 2

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25