1.5.1 Komunikasi
Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari bahasa Latin : Communicatio dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini
maksudnya adalah sama makna Effendi, 1992:9. Menurut Fisher dalam Arifin,2003:20 Komunikasi menyentuh semua aspek kehidupan bermasyarakat, atau
sebaliknya semua aspek kehidupan masyarakat menyentuh komunikasi. Justru itu orang melukiskan komunikasi sebagai ubiquitous atau serba hadir. Artinya komunikasi berada
dimanapun dan kapanpun juga. Menurut Carl I Hovland komunikasi adalah proses mengubah prilaku orang lain
dalam Effendy, 1990:10. Tujuan utama mempelajari komunikasi adalah untuk mengetahui bagaimana efek komunikasi terhadap seseorang. Seseorang akan dapat
mengubah sikap, pendapat atau prilaku orang lain apabila komunikasinya itu memang komunikatif. Komunikasi bukan saja penyampaian informasi, melainkan juga
pembentukan pendapat umum public opinion dan sikap publik Public attitude.
1.5.2 Majalah Sebagai komunikasi Massa
Media atau sarana adalah alat yang dipergunakan oleh komunikator untuk menyampaikan meneruskanmenyebarkan pesanya agar dapat sampai kepada
komunikansi penerima. Media atau sarana dalam komunikasi terbagi atas antar pesona udara, media umum, kelompok udara, pengeras suara dan massa radio, televisi, film,
surat kabar, majalah Sastropoetro, 1990:11. Jadi, majalah adalah salah satu media yang digunakan dalam proses komunikasi.
Majalah merupakan salah satu media cetak yang memiliki berbagai keuntungan lebih dari surat kabar. Majalah dapat tinggal di rumah untuk beberapa minggu atau
bulanan yang menawarkan lebih besar kesempatan bagi iklan – iklan. Orang – orang dapat saling meminjam majalah yang merupakan suatu sirkulasi panjang. Majalah lebih
prestisius dengan kertas yang tebal dan gambar warna yang kilat. Majalah juga memiliki informasi dan tips – tips yang dapat dibaca tanpa terbatas oleh waktu.
1.5.3 Teori S-O-R
Dalam penelitian ini model yang digunakan adalah model S-O-R Stimulus, Organism, Respon. Teori SOR sebagai singkatan dari Stimulus-Organism-Response.
Objek materialnya adalah manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen: sikap, opini, prilaku, kognisi, afeksi, dan konasi.
Menurut model ini, organism menghasilkan perilaku tertentu jika ada kondisi stimulus tertentu pula. Efek yamg ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus
khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan.
Jadi unsur model ini adalah: a.
Pesan Stimulus,S b.
Komunikan Organism,O c.
Efek Response,R Dalam proses perubahan sikap tampak bahwa sikap dapat berunah hanya jika
stimulus yang menerpa melebihi semula. Prof. Dr. Mar’at dalam bukunya ” Sikap Manusia, Perubahan serta Pengukurannya”, mengutip pendapat Hovland, Janis dan
Kelley yang menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variabel penting, yaitu perhatian, pengertian dan penerimaan.
Respon atau perubahan sikap bergantung pada proses terhadap individu. Stimulus yang merupakan pesan yang disampaikan kepada komunikan dapat diterima
atau ditolak. Komunikasi yang terjadi dapat berjalan apabila komunikan memberikan perhatian terhadap stimulus yang disampaikan kepadanya. Sampai pada proses
komunikan tersebut memikirkannya sehingga timbul pengertian dan penerimaan atau mungkin sebaliknya. Perubahan sikap dapat terjadi berupa perubahan kognitif,afektif atau
behavioral. Effendy, 2003: 254-255 Adapun keterkaitan model S-O-R dalam penelitian ini adalah :
1. Stimulus yang dimaksud adalah Rubrik Fashion di Majalah gogirl
2. Organism yang dimaksud adalah Mahasiswi FISIP USU
3. Respon yang dimaksud adalah Opini khalayak pembaca di kalangan mahasiswi.
1.5.4 Majalah Gogirl