5. Peningkatan nilai penyertaan pada portofolio yang tersedia untuk dijual
setinggi-tingginya sebesar 45.
2.1.8 Pertumbuhan Non Performing Loan NPL
Pertumbuhan Non Perfoming Loan NPL digunakan untuk mengukur peningkatan atau penurunan kemampuan bank dalam mengkover risiko kredit
antara tahun saat ini dengan tahun sebelumnya. Risiko kredit didefinisikan sebagai risiko yang dikaitkan dengan kemungkinan kegagalan klien membayar
kewajibannya atau risiko dimana debitur tidak dapat melunasi hutangnya Imam
Gozali, 2007. Risiko kredit dapat timbul karena beberapa hal, yaitu:
a Adanya kemungkinan tidak terbayarnya pinjaman yang diberikan oleh
bank atau obligasi surat hutang yang dibeli oleh bank. b
Tidak dipenuhinya kewajiban dimana bank terlibat didalamnya, bisa melalui pihak lain, misalnya kegagalan memenuhi kewajiban pada kontrak
derivative. c
Penyelesaian settlement dengan nilai tukar, suku bunga, dan produk derivative
. Bentuk risiko kedit yang lain adalah settlement risk yang timbul ketika dua pembayaran dengan valuta asing dilakukan pada hari
yang sama, risiko ini terjadi ketika counterparty pihak lain mungkin mengalami default setelah institusi melakukan pembayaran. Pada hari
penyelesaian settlement, besarnya kerugian default counter party pihak lain sama dengan nilai penuh yang harus dibayar. Sedangkan besarnya
exposure sebelum settlement hanya sebesar nilai netto dari kedua pembayaran tersebut.
Dalam penelitian ini tingkat risiko kredit diproksikan dengan NPL Non Peforming Loan
dikarenakan NPL dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana kredit yang bermasalah yang ada dapat dipenuhi dengan aktiva produktif yang
dimiliki oleh suatu bank Teguh, 1995. Pertumbuhan Non Perfoming Loan NPL dapat dirumuskan sebagai berikut:
1 t
NPL
−
− =
∆
t
NPL NPL
……………………………………………… 2.6
Keterangan: NPL
t
= NPL tahun ini NPL
t-1
= NPL tahun sebelumnya Sedangkan NPL itu sendiri sesuai dengan SE No.623DPNP tanggal 31 Mei 2004,
dapat dirumuskan sebagai berikut: 100
x Kredit
Total Bermasalah
Kredit Total
NPL =
………………………………….. 2.7
Keterangan : Total Kredit Bermasalah = kredit kurang lancar + kredit diragukan + kredit macet
Kredit bermasalah didefinisikan sebagai risiko yang dikaitkan dengan kemungkinan kegagalan klien membayar kewajibannya atau risiko dimana debitur
tidak dapat melunasi hutangnya. Kriteria rasio NPL dibawah 5.
2.1.9 Pertumbuhan Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi BOPO