2007-2008, dan 2008-2009, hubungan antara tingkat Sensitivitas NIM terhadap Inflasi dan FSR menunjukkan arah yang berbeda.
Berdasarkan pada fenomena gap dan keragaman argumentasi research gap
hasil penelitian yang ada mengenai pengaruh faktor internal dan eksternal perusahaan perbankan terhadap FSR mendorong untuk dilakukan penelitian lebih
lanjut. Penelitian ini menggunakan variabel ROA, CAR, NPL, BOPO, LDR, Sensitivitas NIM terhadap Suku Bunga Bank Indonesia, Sensitivitas NIM
terhadap Kurs, dan Sensitivitas NIM terhadap Inflasi untuk mengetahui pengaruh variabel tersebut terhadap FSR pada Bank Devisa di Indonesia tahun 2003-2009.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada fenomena gap research gap dari hasil penelitian terdahulu mengenai pengaruh ROA, CAR, NPL, BOPO, LDR, Sensitivitas
NIM terhadap Suku Bunga Bank Indonesia, Sensitivitas NIM terhadap Kurs, dan Sensitivitas NIM terhadap Inflasi, terhadap FSR, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: “Ada perbedaan hasil penelitian mengenai pengaruh variabel ROA, CAR, NPL, BOPO, Sensitivitas NIM terhadap Suku Bunga Bank
Indonesia, Sensitivitas NIM terhadap Kurs, dan Sensitivitas NIM terhadap Inflasi terhadap FSR pada Bank Devisa di Indonesia”, sehingga dapat dirumuskan
pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1.
Bagaimanakah pengaruh Pertumbuhan Return On Asset ROA terhadap Financial
Sustainability Ratio FSR pada Bank Devisa? 2.
Bagaimanakah pengaruh Pertumbuhan Capital Adequacy Ratio CAR terhadap Financial Sustainability Ratio FSR pada Bank Devisa?
3. Bagaimanakah pengaruh Pertumbuhan Non Performing Loan NPL
terhadap Financial Sustainability Ratio FSR pada Bank Devisa? 4.
Bagaimanakah pengaruh
Pertumbuhan Biaya Operasi Terhadap
Pendapatan Operasi BOPO terhadap Financial Sustainability Ratio FSR pada Bank Devisa?
5. Bagaimanakah pengaruh Pertumbuhan Loan to Deposit Ratio LDR
terhadap Financial Sustainability Ratio FSR pada Bank Devisa? 6.
Bagaimanakah pengaruh Sensitivitas NIM terhadap Suku Bunga Bank Indonesia terhadap Financial Sustainability Ratio FSR pada Bank
Devisa? 7.
Bagaimanakah pengaruh Sensitivitas NIM terhadap Kurs terhadap Financial
Sustainability Ratio FSR pada Bank Devisa? 8.
Bagaimanakah pengaruh Sensitivitas NIM terhadap Inflasi terhadap Financial
Sustainability Ratio FSR pada Bank Devisa?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk menganalisis pengaruh Pertumbuhan Return On Asset ROA
terhadap Financial Sustainability Ratio FSR pada Bank Devisa di Indonesia pada tahun 2003-2009.
2. Untuk menganalisis pengaruh Pertumbuhan Capital Adequacy Ratio
CAR terhadap Financial Sustainability Ratio FSR pada Bank Devisa di Indonesia pada tahun 2003-2009.
3. Untuk menganalisis pengaruh Pertumbuhan Non Performing Loan NPL
terhadap Financial Sustainability Ratio FSR pada Bank Devisa di Indonesia pada tahun 2003-2009.
4. Untuk menganalisis pengaruh Pertumbuhan Biaya Operasi Terhadap
Pendapatan Operasi BOPO terhadap Financial Sustainability Ratio FSR pada Bank Devisa di Indonesia pada tahun 2003-2009.
5. Untuk menganalisis pengaruh Pertumbuhan Loan to Deposit Ratio LDR
terhadap Financial Sustainability Ratio FSR pada Bank Devisa di Indonesia pada tahun 2003-2009.
6. Untuk menganalisis pengaruh Sesitivitas NIM terhadap Suku Bunga Bank
Indonesia terhadap Financial Sustainability Ratio FSR pada Bank Devisa di Indonesia pada tahun 2003-2009.
7. Untuk menganalisis pengaruh Sesitivitas NIM terhadap Kurs terhadap
Financial Sustainability Ratio FSR pada Bank Devisa di Indonesia pada
tahun 2003-2009. 8.
Untuk menganalisis pengaruh Sesitivitas NIM terhadap Inflasi terhadap Financial
Sustainability Ratio FSR pada Bank Devisa di Indonesia pada tahun 2003-2009.
1.4 Kegunaan Penelitian