Laporan Keuangan Landasan Teori

dikategorikan secara fisik dan non fisik. Secara fisik devisa merupakan valuta asing non logam yang digunakan untuk alat pembayaran yang sah, sedangkan secara non fisik adalah saldo dalam bentuk valuta asing pada Bank Indonesia. b Bank Non-Devisa Bank dengan status non devisa merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa sehingga tidak dapat melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa. Bank non devisa adalah bank yang tidak dapat melakukan transaksi internasional atau dengan kata lain hanya dapat melakukan transaksi dalam negeri domestik saja. Jadi bank non devisa merupakan kebalikan daripada bank devisa, dimana transaksi yang dilakukan masih dalam batas-batas suatu negara. 4. Berdasarkan cara menentukan harga: a Bank berdasarkan prinsip konvensional b Bank berdasarkan prinsip syariah

2.1.2 Laporan Keuangan

Menurut SFAC No.1 dalam Sudarini, 2005, laporan keuangan adalah sistem dan sarana pencapaian informasi tentang segala kondisi dan kinerja perusahaan terutama dari segi keuangan dan tidak terbatas pada apa yang dapat disampaikan melalui laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan media informasi yang merangkum semua aktifitas perusahaan dan diperoleh dari berjalannya sistem akuntansi. Melalui media sistem akuntansi semua transaksi yang dilakukan perusahaan dicatat dalam buku perusahaan dan bermuara pada laporan akuntansi yang disebut laporan keuangan. Secara umum, ada tiga bentuk laporan keuangan yang pokok yang dihasilkan oleh suatu perusahaan: neraca, laporan rugi laba, dan laporan aliran kas. Ketiga laporan keuangan tersebut berhubungan satu sama lainnya. Laporan-laporan keuangan tersebut pada dasarnya melaporkan kegiatan-kegiatan perusahaan, antara lain kegiatan investasi, kegiatan pendanaan, kegiatan operasional serta evaluasi keberhasilan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai Mamduh, 2005. Zainuddin dan Hartono 1999 menyatakan bahwa informasi tentang posisi keuangan perusahaan, kinerja perusahaan, aliran kas perusahaan, dan informasi lain yang berkaitan dengan laporan keuangan dapat diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Selain memberikan informasi tentang kondisi perusahaan saat ini dan masa lalu, laporan keuangan juga dapat digunakan untuk memprediksi prospek perusahaan dimasa yang akan datang. Sehingga secara umum dapat dikatakan bahwa penggunaan laporan keuangan yang berisi berbagai informasi akuntansi bertujuan untuk mengurangi unsur ketidakpastian dalam pengambilan keputusan, terutama bagi pihak eksternal yang berkepentingan Machfoedz, 1994. Penyusunan laporan keuangan dilakukan secara teratur dan dalam interval waktu tertentu yang pada umumnya setiap akhir tahun.

2.1.3 Analisis Rasio Keuangan