78
A. Sejarah Perusahaan
PT. Pos Indonesia sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara yang ada di Indonesia didirikan pada tanggal 26 Agustus 1746 oleh Gubernur Jendral G. W
Barron  Van  Inhoff.  Kantor  pos  yang  pertama  didirikan  di  kota  Batavia  yang dikenal  saat  ini  dengan  kota  jakarta.  Menyadari  akan  pentingnya  komunikasi
tersebutlah  yang  menjadi  alasan  didirikannya  kantor  pos,  guna  memenuhi kebutuhan  masyarakat  agar  dapat  berhubungan  dengan  relasi  yang  berada  dan
jauh dari lokasi tempat tinggal mereka. Kantor  pos  yang  ada  di  Medan  ini  sendiri  berdiri  pada  tahun  1901  dan
dinamakan  sebagain  Kantor  Pos  Medan.  Seiring  dengan  perkembangan  peranan Kantor  Pos  dalam  masyarakat  dan  dengan  munculnya  berbagai  teknologi  baru
seperti telegraf dan telepon tahun 1907, dibentuklah Jawatan Pos, Telegraf dan Telepon  Jawatan  PTT.  Jawatan  ini  merupakan  bagian  dari  departemen
perusahaan  milik  colonial  Belanda  berdasarkan  UU  Perusahaan  Negara  Hindia Belanda.
Kantor  PTT  pertama  berkedudukan  di  Welterverden  Gambir  Jakarta  antara tahun  1922-1923  dan  dipindahkan  kegedung  Dinas  Pekerjaan  Umum  Bandung.
Selama masa pendudukan Jepang, jawatan PTT terpecah-pecah mengikuti struktur organisasi pemerintahan militer Jepang, sehingga terbagi menjadi PTT Sumatera,
PTT Jawa, dan PTT Sulawesi. Pada  saat  kemerdekaan  Indonesia  tanggal  17  Agustus  1945  pemuda-pemudi
Indonesia  berhasil  merebut  PTT  Republik  Indonesia  dan  mengangkat  Soeharto sebagai  pempinan,  R  Dijar  sebagai  wakilnya.  Dalam  perkembangan  selanjutnya
Universitas Sumatera Utara
79
PTT  dinyatakan  memenuhi  syarat  untuk  berubah  status  Perusahaan  Negara  PN sesuai  dengan  peraturan  pemerintah  Pengganti  Undang-Undang  Perpu  No.  19
tahun 1960. Berdasarkan PP No 1961 status jawatan PTT di ubah menjadi PN Pos dan Telekomunikasi PN Postel.
Pada  tahun  1965  PN  Ponsel  dipecah  menjadi  dua  perusahaan  bidang  pos dan  telekomunikasi  yaitu  PN  Pos  dan  Giro  berdasarkan  PP  No.  30  tahun  1965.
Selanjutnya status Pos dan Giro menjadi Perum Pos dan Giro berdasarkan PP No, 19  tahun  1978,  dan  diperbaharui  dengan  PP  No.24  tahun  1984.  Berdasarkan  PP
No.  5  tahun  1995  tentang  perubahan  status  Perum  Pos  dan  Giro  ditetapkan menjadi  PT.  Pos  Indonesia  Persero  adalah  UU  No.1  Tahun  1995  tentang
perusahaan perseroan. Peraturan pemerintah No 5 1995 tentang pengalihan bentuk Umum  Perum Pos dan Giro menjadi  perusahaan Persero, lembaga Negara RI
tahun 1995 nomor 11. Anggapan  dasar  PT.  Pos  Indonesia  Persero  yang  tercantum  dalam  akta  notaris
Sujipto Nomor 117 tanggal 20 Juni 1995 tentang pendirian perusahan persero PT. Pos  Indonesia sebagaimana telah diubah dengan  akta notaris  Sujipto,  SH Nomor
89 tanggal 21 September 1998 dan Nomor 11 tanggal 21 September 1998.
B.  Visi dan Misi Perusahaan