PENDAHULUAN 1 TINJAUAN PUSTAKA 14 METODE PENELITIAN 56 HASIL DAN ANALISIS

xiv DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Persentase Kemiskinan di enam Provinsi di Pulau Jawa 3 Tabel 1.2 Batas, Jumlah dan Presentase Kemiskinan di Jateng 4 Tabel 1.3 PDRB dan Laju Pertumbuhan Ekonomi Jateng 2004-2008 6 Tabel 1.4 Angka Melek Huruf Jateng 2004-2008 6 Tabel 1.5 Jumlah Pengangguran Jateng 2004-2008 7 Tabel 2.1 Ringkasn Penelitian Terdahulu 51 Tabel 3.1 Kriteria Durbin-Watson 69 Tabel 4.1 Jumlah Kemiskinan menurut kabkota di Jateng 77 Tabel 4.2 PDRB menurut kabkota di Jateng 79 Tabel 4.3 Tingkat Melek Huruf menurut kabkota di Jateng 81 Tabel 4.4 Tingkat Pengangguran menurut kabkota di Jateng 83 Tabel 4.5 Ringkasn Regresi utama 84 Tabel 4.6 Uji Multikolinearitas 86 Tabel 4.7 Uji Heterokesdastisitas 88 Tabel 4.8 Uji t 89 Halaman xv DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Teori Nelson dan Leibstein 25 Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran 54 Gambar 3.1 Kurva Uji Durbin watson 70 Gambar 4.1 Uji Normalitas JB test 85 Gambar 4.2 Kurva hasil Uji Durbin watson 87 Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perencanaan merupakan sebuah upaya untuk mengantisipasi ketidakseimbangan yang terjadi yang bersifat akumulatif. Artinya, perubahan yang terjadi pada sebuah keseimbangan awal dapat menyebabkan perubahan pada sistem sosial yang kemudian akan membawa sistem yang ada menjauhi keseimbangan semula. Perencanaan memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembangunan. Salah satu peran perencanaan adalah sebagai arahan bagi proses pembangunan untuk berjalan menuju tujuan yang ingin dicapai disamping sebagai tolok ukur keberhasilan proses pembangunan yang dilakukan. Sedangkan pembangunan sendiri dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto PDB di tingkat nasional atau Produk Domestik Regional Bruto PDRB di tingkat daerah. Pemerintah Indonesia menyadari bahwa pembangunan nasional adalah salah satu upaya untuk menjadi tujuan masyarakat adil dan makmur. Sejalan dengan tujuan tersebut, berbagai kegiatan pembangunan telah diarahkan kepada pembangunan daerah khususnya daerah yang relatif mempunyai kemiskinan yang terus naik dari tahun ke tahun. Pembangunan daerah dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan sesuai prioritas dan kebutuhan masing-masing daerah dengan akar dan sasaran pembangunan nasional yang telah ditetapkan melalui pembangunan jangka panjang dan jangka pendek. Oleh karena itu, salah satu indikator utama keberhasilan pembangunan nasional adalah laju penurunan 1