Uji Signifikansi Parameter Individual Uji t

74 a H0 diterima dan H1 ditolak apabila F hitung F tabel, yang artinya variabel penjelas secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel yang dijelaskan secara signifikan. b H0 ditolak dan H1 diterima apabila F hitung F tabel, yang artinya variabel penjelas secara bersama-sama mempengaruhi variabel yang dijelaskan secara signifikan.

3.6.3 Uji Koefisien Determinasi uji R

2 Imam Ghozali 2002 menyatakan bahwa koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan suatu model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai R 2 adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil mendekati nol berarti kemampuan satu variabel dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel- variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Kelemahan mendasar penggunaan determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai adjusted R 2 pada saat mengevaluasi model regresi yang terbaik. Nilai koefisien determinasi diperoleh dengan formula: ∑ ∑ = 2 2 2 y y R ................................................................................................ 3.14 75 dimana: y = nilai y estimasi y = nilai y aktual

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1 Kondisi Geografis

Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi di Pulau Jawa letaknya diapit oleh dua provinsi besar yaitu Jawa Barat dan Jawa Timur. Secara geografis letaknya antara 5 40’ dan 8 30’ Lintang Selatan dan antara 108 30’ dan 110 30’ Bujur Timur termasuk Pulau Karimunjawa. Jarak terjauh dari barat ke timur adalah 263 km dan dari utara ke selatan adalah 226 km tidak termasuk Pulau Karimunjawa. Luas wilayah Jawa Tengah tercatat sebesar 3.254.412 hektar atau sekitar 25,04 persen dari luas Pulau Jawa dan 1,70 persen dari luas Indonesia. Luas wilayah tersebut terdiri dari 991 ribu hektar 30,45 persen lahan sawah dan 2,26 juta hektar 69,55 persen bukan lahan sawah. Provinsi Jawa Tengah dengan pusat pemerintahan di Kota Semarang, secara administratif terbagi dalam 35 kabupatenkota 29 kabupaten dan 6 kota dengan 565 kecamatan yang meliputi 7872 desa dan 622 kelurahan. Secara administratif Provinsi Jawa Tengah berbatasan oleh : Sebelah Utara : Laut Jawa Sebelah Timur : Jawa Timur 76 Sebelah Selatan : Samudera Hindia Sebelah Barat : Jawa Barat

4.2 Analisis Data

4.2.1 Kemiskinan

Kemiskinan merupakan masalah yang menyangkut banyak aspek karena berkaitan dengan pendapatan yang rendah, buta huruf, derajat kesehatan yang rendah dan ketidaksamaan derajat antar jenis kelamin serta buruknya lingkungan hidup Word Bank, 2004. Selain itu kemiskinan juga merupakan masalah kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, antara lain tingkat pendapatan, pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, kesehatan, pendidikan, akses terhadap barang dan jasa, lokasi, geografis, gender, dan lokasi lingkungan. Kemiskinan tidak lagi dipahami hanya sebatas ketidakmampuan ekonomi, tetapi juga kegagalan memenuhi hak-hak dasar dan perbedaan perlakuan bagi seseorang atau sekelompok orang dalam menjalani kehidupan secara bermartabat. Oleh karena itu, pemerintah sangat berupaya keras untuk mengatasi permasalahan kemiskinan tersebut sehingga pembangunan dilakukan secara terus- menerus termasuk dalam menentukan batas ukur untuk mengenali siapa si miskin tersebut. Berikut disajikan data tentang kemiskinan yang terjadi menurut kabupatenkota di Jawa Tengah tahun 2005-2008. 75