72
H1 : b1  0 ada  pengaruh  negatif  antara  variabel  PDRB  dengan
kemiskinan. 2.
H0 : b2 = 0 tidak  ada  pengaruh  antara  variabel  melek  huruf
dengan kemiskinan. H1 : b2  0
ada  pengaruh  negatif  antara  variabel  melek  huruf dengan kemiskinan.
3. H0 : b3 = 0
tidak  ada  pengaruh  antara  variabel  tingkat pengangguran dengan kemiskinan.
H1 : b3  0 ada  pengaruh  positif  antara  variabel  tingkat
pengangguran dengan kemiskinan.
Nilai t hitung dapat dicari dengan rumus:
Bi SE
Bi Bi
t −
= ................................................................................................     3.12
dimana:
β
i
= parameter yang diestimasi
β
i
= nilai hipotesis dari
β
I
Ho :
β
I
=
β
i
SE
β
i  = simpangan baku
β
i
Pada  tingkat  signifikansi  5  persen  dengan  pengujian  yang  digunakan adalah sebagai berikut:
a Jika  t-hitung    t-tabel  maka  H0  ditolak,  artinya  salah  satu  variabel
independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. b
Jika  t-hitung    t-tabel  maka  H0  diterima,  artinya  salah  satu  variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.
73
3.6.2 Uji Signifikansi Simultan Uji F
Uji  statistik  F  pada  dasarnya  menunjukkan  apakah  semua  variabel  bebas yang  dimasukkan  dalam  model  mempunyai  pengaruh  secara  bersama-sama
terhadap variabel terikat. Hipotesis yang digunakan: 1.
H0 : b1, b2, b3 = 0 semua  variabel  independen  tidak  mampu
mempengaruhi  variabel  dependen  secara bersama-sama
2. H1 : b1, b2, b3 ≠ 0
semua variabel
independen mampu
mempengaruhi  variabel  dependen  secara bersama-sama
Nilai F hitung dirumuskan sebagai berikut:
1 1
2 2
l N
R k
R F
− −
− =
....................................................................................     3.13
dimana: k  = jumlah parameter yang diestimasi termasuk konstanta
N  = jumlah observasi
Pada  tingkat  signifikansi  5  persen  dengan  kriteria  pengujian  yang digunakan sebagai berikut:
74
a H0  diterima  dan  H1  ditolak  apabila  F  hitung    F  tabel,  yang  artinya
variabel penjelas secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel yang dijelaskan secara signifikan.
b H0  ditolak  dan  H1  diterima  apabila  F  hitung    F  tabel,  yang  artinya
variabel  penjelas  secara  bersama-sama  mempengaruhi  variabel  yang dijelaskan secara signifikan.
3.6.3 Uji Koefisien Determinasi uji R
2
Imam Ghozali 2002 menyatakan bahwa koefisien determinasi R
2
pada intinya  mengukur  seberapa  jauh  kemampuan  suatu  model  dalam  menerangkan
variasi  variabel  terikat.  Nilai  R
2
adalah  antara  nol  dan  satu.  Nilai  R
2
yang kecil  mendekati  nol  berarti  kemampuan  satu  variabel  dalam  menjelaskan
variabel  dependen  amat  terbatas.  Nilai  yang  mendekati  satu  berarti  variabel- variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variabel dependen. Kelemahan  mendasar  penggunaan  determinasi  adalah  bias  terhadap
jumlah  variabel  independen  yang  dimasukkan  ke  dalam  model.  Setiap  tambahan satu  variabel  pasti  meningkat  tidak  peduli  apakah  variabel  tersebut  berpengaruh
secara  signifikan  terhadap  variabel  dependen.  Oleh  karena  itu,  banyak  peneliti menganjurkan  untuk  menggunakan  nilai  adjusted  R
2
pada  saat  mengevaluasi model regresi yang terbaik. Nilai koefisien determinasi diperoleh dengan formula:
∑ ∑
=
2 2
2
y y
R
................................................................................................   3.14