METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional dimana dalam pengumpulan data antara variabel independen dan variabel dependen dilakukan secara bersamaan satu kali pada waktu tertentu.
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian
4.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di salah satu SD di Kota Bandung yaitu SD Islam Darul Hikam yang terletak di jl. Ir. Djuanda no. 285 Bandung tepatnya didaerah Dago Atas.
4.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2016 hingga bulan April 2016.
4.3 Populasi dan Sampel
Populasi dalam Penelitian ini adalah anak kelas 5 SD Islam Darul Hikam Bandung. Sampel yang didapat dari jumlah sampel minimal dari populasi dengan perhitungan sebagai berikut:
= 40,8 = 41 sampel Diketahui : n
: Besar sampel Z 1-a = simpangan rata-rata distribusi standar normal pada derajat kemaknaan 95% (1,96)
d : Tingkat kepercayaan ketepatan yang diinginkan 10% P
: Prevalensi kegemukan di kota Bandung (12,1%) Jumlah sampel minimal berdasarkan perhitungan diatas
diperoleh sebanyak 41 orang.
4.4 Jenis dan Cara Pengumpulan Data
4.4.1 Data Primer
a. Data karakteristik yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh dengan cara wawancara seperti data identitas sampel meliputi nama, jenis kelamin dan umur.
b. Data konsumsi buah dan sayur diperoleh dari wawancara dengan menggunakan Form Semiquantitative Food Frequency Questionnaire (SFFQ), dengan bantuan food model sebagai alat bantu untuk memudahkan sampel dalam memperkirakan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi selama satu bulan terakhir.
c. Data kegemukan didapat dengan pengukuran antropometri yang dilakukan dengan mengukur berat badan dan tinggi badan. Data tinggi badan sampel diperoleh dengan pengukuran langsung oleh peneliti menggunakan microtoise dengan ketelitian 0,1 cm dan kapasitas 200 cm. Sedangkan data berat badan diperoleh dengan pengukuranlangsung menggunakan timbangan digital Camri dengan ketelitian 0,1 kg dan kapasitas 150 kg.
1.4.2 Data Sekunder
Data sekunder mengenai gambaran umum sekolah diambil dari profil sekolah.
4.5 Pengolahan dan Analisis Data
4.5.1 Pengolahan Data
a. Data jenis kelamin yang diperoleh dikategorikan menjadi:
1. Laki-laki
2. Perempuan
b. Data konsumsi buah diperoleh kemudian diterjemahkan kedalam satuan gram dan dirata-ratakan menjadi asupan sehari. Hasil konsumsi sehari yang dikategorikan:
1. Kurang, bila konsumsi buah <100gram/hari
2. Cukup, bila konsumsi buah ≥100 gram/hari (Pedoman Gizi Seimbang, 2014)
c. Data konsumsi sayur diperoleh kemudian diterjemahkan kedalam satuan gram dan dirata-ratakan menjadi asupan sehari. Hasil konsumsi sehari yang dikategorikan:
1. Kurang, bila konsumsi sayur<200 gram/hari
2. Cukup, bila konsumsi sayur ≥200 gram/hari (Pedoman Gizi Seimbang, 2014)
d. Data kegemukan diperoleh dari data tinggi badan dan berat badan yang diukur secara langsung. Kemudian diolah menggunakan program WHO Antroplus dengan memasukan data Berat badan, tinggi badan dan tanggal lahir. Hasil dikategorikan menjadi:
1. Gemuk, Jika nilai z-score IMT/U >1 SD
2. Normal, Jika nilai z-score IMT/U ≤ 1 SD (Kemenkes RI, 2010)
4.5.2 Analisis Data
a. Analisis Univariat Analisis univariat dilakukan untuk menyajikan data secara deskriptif, dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Analisis ini dilakukan terhadap data jenis kelamin, konsumsi buah dan konsumsi sayur serta data status kegemukan.
b. Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan variabel dependen yaitu hubungan frekuensi konsumsi buah dan sayur dengan kegemukan. Data yang diperoleh kemudian ditabulasikan ke dalam tabel distribusi frekuensi dan dianalisa secara statistik dalam SPSS 15.0 dengan uji Chi Square pada tingkat kepercayaan 95% dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
b = Baris k
= Kolom O ij
= Nilai pengamatanpada sel baris ke-i dan kolom ke-j
E ij = Nilai Harapan pada baris ke-i dan kolom ke-j
X 2 = Nilai Chi Square Kriteria Uji :
Ho gagal ditolak jika p > 0,05 Ho ditolak jika p < 0,05
( Notoadmodjo, 2002) Apabila pada tabel kontingensi 2 x 2 Chi Squareditemukan nilai harapan < 5 pada > 20% dari total sel maka dilakukan perhitungan ( Notoadmodjo, 2002) Apabila pada tabel kontingensi 2 x 2 Chi Squareditemukan nilai harapan < 5 pada > 20% dari total sel maka dilakukan perhitungan
P=
Keterangan : P = Probabilias / peluang yang diharapkan
A + B = Jumlah nilai baris ke-1
C + D = Jumlah nilai baris ke-2
A + C = Jumlah nilai baris ke-3
B + D = Jumlah nilai baris ke-4 Kriteria Uji : Ho gagal ditolak jika P ≥ 0,05 Ho ditolak jika P< 0,05