109 Rangkaian elektronik untuk sistem kontrol suhu engine

Gambar 9.109 Rangkaian elektronik untuk sistem kontrol suhu engine

Dari masing-masing penjelasan di digital hanya "melihat" inputnya pada atas, maka bisa kita gabungkan saat tertentu dalam suatu scan dan rangkaian lengkap dari sistem kontrol memperbarui outputnya pada saat analog suhu engine seperti terlihat yang lain. Jika input berubah sejenak pada gambar 9.109.

komputer melihatnya, Dalam sistem kontrol digital, perubahan itu masih tidak terdeteksi pengontrol menggunakan rangkaian sampai waktu berikutnya melintasi digital. Kerap kali, rangkaian ini scan. Hal ini secara mendasar sesungguhnya adalah komputer yang berbeda daripada sistem analog, biasanya berbasis mikroprosesor yang

setelah

kontinu dan atau

bersifat

mikrokontroler. Komputer menanggapi setiap perubahan secara tersebut melaksanakan program yang segera. Meskipun demikian, pada berulang

berkali-kali (setiap kebanyakan sistem kontrol digital, perulangan disebut iterasi atau scan).

waktu scan sedemikian singkat Program memerintahkan kepada dibandingkan

waktu tanggapan komputer untuk membaca data dari proses yang dikontrol sehingga, untuk sensor yang sebelumnya diolah dulu semua tujuan praktis, tanggapan dari sinyal tegangan analog ke sinyal pengontrol terasa seketika. Dunia digital, lalu menggunakan bilangan- fisik pada dasarnya adalah "alam bilangan ini untuk menghitung output analog".

Gejala-gejala alamiah pengontrol (yang kemudian dikirim membutuhkan waktu untuk terjadi, kepada aktuator). Program tersebut dan biasanya mereka bergerak lalu memutar balik ke permulaan dan secara sinambung dari satu posisi ke memulai lagi. Waktu total untuk satu posisi berikutnya. Oleh karena itu, kali melintasi program mungkin kebanyakan sistem kontrol akan kurang dari 1 milidetik (ms). Sistem

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)

Gambar 9.110 Blok diagram sistem kontrol digital dengan loop tertutup dengan

menggunakan mikroprosesor atau mikrokontroler

analog. Hal ini berarti bahwa, pada

Sistem banyak kasus, sistem kontrol digital

9.7 Pemrograman

Kontrol Elektronik mula-mula harus mengubah data

input analog dari dunia-nyata menjadi Konsep pemrograman terstruktur bentuk digital sebelum data tersebut memegang peran penting dalam

dapat dipergunakan. Begitu pula, merancang, menyusun, memelihara output dari pengontrol digital harus dan mengembangkan suatu program, diubah dari bentuk digital kembali khususnya program aplikasi yang menjadi bentuk analog. Gambar besar dan kompleks. 9.110 memperlihatkan diagram blok

Konsep ini diungkapkan pertama dari sistem kontrol kalang-tertutup kali pada tahun 1960-an oleh

Djikstra Bari tambahan:

digital. Perhatikan

dua

blok Profesor

Edsger

Profesor analog (digital to analog converter Djikstra mengungkapkan bahaya dari

pengubah

digital-ke- Universitas Eindhoven.

peralihan digital (analog to digital converter proses tanpa syarat tertentu (GOTO,

atau DAC) dan pengubah analog-ke- penggunaan

instruksi

atau ADC). (Piranti-piranti ini, yang salah satu sintaks bahasa pascal) mengubah data di antara format dalam pembuatan segala bentuk digital dan analog, dibahas dalam program karena akan menjadikan bagian 9.6.2.2.4). Juga perhatikan program tidak terstruktur dengan garis

umpan-balik diperlihatkan balk. Oleh sebab itu mulailah langsung menuju ke pengontrol. Hal dikembangkan teknik pemrograman ini menekankan kenyataan bahwa terstruktur.

demikian komputer,

Namun

bukan rangkaian penerapan teknik ini tidak semata- pengurangan yang terpisah, yang mata hanya untuk menghindari melakukan pembandingan di antara penggunaan instruksi GOTO, tetapi sinyal referensi dan sinyal umpan- untuk menciptakan program yang balik.

terstruktur dan sistematis.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 269

4. Pemrograman terstruktur merupa- pemrograman terstruktur lebih lanjut,

Sebelum mempelajari bahasa

kan proses mengimplementasikan ada beberapa istilah mendasar yang

urutan langkah untuk menyele- perlu dipahami lebih dahulu, yaitu:

saikan suatu masalah dalam

1. Program adalah kata, ekspresi, bentuk program yang memiliki pemyataan atau kombinasinya

rancang bangun yang terstruktur yang disusun dan dirangkai

dan tidak berbelit-belit sehingga menjadi satu kesatuan prosedur

mudah ditelusuri, dipahami clan yang berupa urutan langkah untuk

dikembangkan oleh siapa raja. menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan meng-

Teknik pemrograman terstruktur gunakan bahasa pemrograman harus memiliki ciri atau karakteristik sehingga dapat dieksekusi oleh sebagai berikut : komputer.

1. mengandung algoritma pemeca-

2. Bahasa pemrograman merupakan han masalah yang tepat, benar, prosedur/tata

sederhana, standar dan efektif; program.

cara

penulisan

2. memiliki struktur logika dan pemrograman terdapat dua faktor

Pada

bahasa

struktur program yang benar dan penting, yaitu sintax dan semantik.

mudah dipahami serta menghin- Sintay (sintaks) adalah aturan-

dari penggunaan instruksi GOTO. aturan gramatikal yang mengatur

3. membutuhkan biaya testing, pe- tata cara penutisan kata, ekspresi

meliharaan dan pengembangan dan

pernyataan,

sedangkan

yang rendah;

semantik adalah aturan-aturan

4. memiliki dokumentasi yang baik; untuk menyatakan suatu arti. Standar bahasa pemrograman

dibutuhkan untuk menaimplementasikan

3. Pemrograman merupakan proses yang

baik

urutan menciptakan suatu program yang lanngkah untuk menyelesaikan baik yang memiliki portabilitas yang suatu

masalah dengan tinggi sehingga memudahkan dalam menggunakan

Bahasa merancang dan merawat program pemrograman. Algorithma berasal serta

suatu

meningkatkan efektivitas dari kata algoris dan ritmis, yang penggunaan peralatan komputer. pertama kali diungkapkan oleh Untuk menentukan standar program Abu Ja’far Mohammed Ibn Musa al yang baik dibutuhkan beberapa Khowarismi (825 M) dalam buku standar sebagai dasar penilaian, Al-Jabr Wa-al Muqabla. Dalam seperti: bidang pemrograman algorithma

1. teknik pemecahan masalah, didefinisikan

2. penyusunan program, metode khusus yang tepat dan

sebagai

suatu

3. perawatan program, terdiri dari serangkaian langkah

4. standar prosedur. yang terstruktur dan dituliskan secara sistematis yang akan

Standar-standar tersebut sering dikerjakan untuk menyelesaikan dilihat oleh pemrogram sebagai suatu masalah dengan bantuan batasan kreativitas dan kemampuan komputer.

untuk menuangkan berbagai ide ke

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)

dalam menelusuri program tersebut Komputer adalah mesin yang jika program rancangan itu tidak dapat melaksanakan seperangkat dirancang dengan struktur yang perintah dasar (instruction set). teratur. Komputer hanya dapat diberi perintah

merancang sebuah yang terdiri dari perintah-perintah program yang mempunyai struktur dasar tersebut. Perintah-perintah yang baik, biasanya diawali dengan yang

Teknik

lebih rumit (misalnya pembuatan flowchart (diagram alir), mengurutkan suatu daftar sesuai pseudo code dan program assembly abjad) harus diterjemahkan menjadi yang

Diagram alir serangkaian perintah-perintah dasar digunakan untuk menggambarkan yang dapat dimengerti komputer terlebih dahulu mengenai "apa yang (perintah-perintah yang termasuk harus dikerjakan" sebelum mulai dalam instruction set komputer merancang program. tersebut) yang pada akhirnya dapat

dirancang.

Hal yang penting diketahui mennyelesaikan

yang sebelum membuat suatu program diinginkan,

tugas

meskipun dijalankan adalah algoritma. Algoritma berasal dengan beberapa operasi dasar, dari kata algoris dan ritmis, yang bukan satu operasi rumit.

pertama kali diungkapkan oleh Abu Ja’far Mohammed Ibn Musa al

9.7.1 Teknik Merancang Pro- Khowarismi (825 M) dalam buku Al-

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24