Penelitian yang Relevan
B. Penelitian yang Relevan
Peneliti yang dianggap relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Anik Ernawati pada tahun 2007 berjudul “Analisis Novel Mantra Pejinak Ular karya Kuntowijoyo (Tinjauan Sosiologi Sastra)”. Hasil penelitian menunjukkan dan memaparkan keterjalinan antar- antar unsur intrinsik dalam novel tersebut. Unsur itu adalah tema, penokohan, setting/latar, alur atau plot serta amanat yang terkandung dalam novel tersebut. Penelitian ini juga memberikan pandangan dan analisis dalam dunia pengarang. Maksudnya adalah pembahasan novel ini ditinjau dari sudut pandang pengarang novel tersebt.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Ririh Yuli Atminingsih pada tahun 2007 yang berjudul “Analisis Gaya Bahasa dan Nilai Pendidikan Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa jenis gaya bahasa dalam novel Laskar Pelangi, yaitu: simile, metafora, personifikasi, hiperbola, ironi, paradoks, metonimia, alusio dan lain sebagainya. Novel Laskar Pelangi juga mengandung beberapa nilai didik yang meliputi nilai religius, nilai sosial, dan nilai moral. Penelitian ini juga bermanfaat dalam pembelajaran bahasa Indonesia jenjang SMA kelas XI, menggunakan novel Laskar Pelangi sebagai bahan ajar dan sesuai dengan kurikulum yang ada.
3. Penelitian yang dilakukan Maria Ika Asih pada tahun 2008 berjudul “Analisis Novel Langit dan Bumi Sahabat Kami (Tinjauan Sosiologis)”. Hasil penelitian yang menunjukkan beberapa masalah sosial yang ada dalam novel Langit dan
commit to user
Bumi Sahabat Kami karya NH.Dini tersebut antara lain adalah kehidupan yang terjadi pada waktu pengarang masih muda. Kemiskinan yang merajalela, pencurian dan kejahatan ada dimana-mana serta kelaparan yang menghantui serta penduduk, termasuk di dalamnya adalah pelanggaran terhadap norma- norma yang ada dalam masyarakat.
4. Jurnal yang berjudul “Energy of Novels Saman, Nayla, and Petir in Literary Publishing Industry” karya Sugiarti, I Nyoman Kutha Ratna, I Nyoman Weda Kusuma, dan Ayu Sutarto pada tahun 2010. Jurnal ini menghasilkan (1) aspek tema dan energi yang terkandung dalam novel Saman, Nayla dan Petir mengacu pada perhatian wanita pada struktur sosial dan budaya, budaya patriaki, dan konflik antara struktur tradisional dan modern. Ada ekspresi yang vulgar dan meledak-ledak, diksi yang kontras, imajinasi dan bahasa yang simbolik, menggunakan gaya yang alami, narasi bebas, dengan teknik ilmiah dan mengejutkan. Kekuatan narasi, karakteristik, dan keunikan novel Saman, Nayla dan Petir memotivasi industri penebitan untuk menerbitkannya; (2) penerimaan pembaca terhadap tema pada novel Saman, Nayla, dan Petir ini berhubungan dengan perubahan sosial dan kebudayaan, dan industri penerbitan sastra di Indonesia, yang dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu pro dan kontra. Perubahan sosial dan budaya disebabkan nilai-nilai pada sastra tidak terikat ruang dan waktu. Demikian nilai-nilai itu akan tetap bertumbuh dan berubah. (3) relevansi industri budaya dan ekonomi praktis terhadap para pasar pembaca buku dan industri penerbitan sastra sejarah, ini dapat dilihat pada model yang menjadi kolektif, bisnis dan bukan berorientasi pada ideologi yang merupakan sesuatu yang lebih penting dari yang lainnya. Sejarah sastra Indonesia kurang berpengalaman menghasilkan pengembangan industri budaya, tanpa memperhatikan fakta bahwa itu masih berdasar pada standar estetika.
5. Thesis yang dilakukan oleh Dian Yunita Rahmawati mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang berjudul Analisis Watak Tokoh Utama pada Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu (Sebuah Tinjauan Psikologi Sastra) pada tahun 2010 ( http://www.researchgate .net/publication) Hasil dari
commit to user commit to user
Dalam hubungannya dengan kelima penelitian di atas, penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti mempunyai kesamaan dalam hal penggunaan objek dan pendekatan penelitian, yaitu novel Nayla karya Djenar Maesa dan pendekatan sosiologi sastra.