HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Desa Borgo Kecamatan Belang Kabupaten Minahasa Tenggara

Kata Belang berasal dari bahasa Ponosakan yakni “No Welang Welang Bolutu Yi Ratuwinangkang” Artinya “Pecahan Perahu Ratu Winangkang” Kata Welang Kemudian Menjadi Belang, dan kemudian Desa Belang di bagi menjadi dua yaitu Desa Belang dan Desa Borgo.

Adapun peta dan potensi yang dimiliki pada kabupaten Minahasa Tenggara khususnya Desa Borgo terdapat pada lampiran-lampiran.

B. Hasil Penelitian

Untuk dapat mengetahui gambaran tentang peran orang tua terhadap pendidikan Agam Islam, studi kasus pada keluarga – keluarga di Desa Borgo Kecamatan Belang telah dilakukan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara kepada responden kemudian dianalisis.

Berikut ini akan dikemukakan data-data yang telah dikumpulkan dan hasil analisis serta pembahasannya secara berturut-turut berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang dijawab oleh kepala keluarga. Namun penelitian ini difokuskan pada peran orang tua, kendala-kendala yang dihadapi orang tua dan apa solusinya. Data didapat melalui tes observasi dan wawancara kepada 9 Berikut ini akan dikemukakan data-data yang telah dikumpulkan dan hasil analisis serta pembahasannya secara berturut-turut berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang dijawab oleh kepala keluarga. Namun penelitian ini difokuskan pada peran orang tua, kendala-kendala yang dihadapi orang tua dan apa solusinya. Data didapat melalui tes observasi dan wawancara kepada 9

Adapun informan yang diwawancarai yakni : Bapak Salmin Lakodi (nelayan), bapak Darman Ambo (petani), Ibu Jumira Manoso (IRT), bapak Samsia Rais (nelayan), bapak Steven Talatung (nelayan), ibu Yulan Isa (IRT), ibu Iyam Adam (IRT), bapak Fian Rahman (petani) dan bapak Iwan Daeng Payewa (petani).

Pekerjaan nelayan 3 orang tua, pekerjaa petani 3 orang tua dan 3 informan lain sebagai Ibu Rumah Tangga.

Pertanyaan Pertama

a. Wawancara tentang pertanyaan : “Bagaimanakan Peranan Orang Tua dalam menenamkan pendidikan Agama Islam pada anak”

Menurut Bapak Salmin Lakodi, orang tua mempunyai kewajiban untuk mendidik anak mereka belajar tentang agama agar nantinya anak tersebut mempunyai dasar iman yang kuat dalam pergaulannya di dalam masyarakat nantinya, sehingga walaupun dalam pergaulan terdapat banyak gangguan yang dapat merusak hidup anak tersebut dia sudah punya bekal pemahaman agama yang kuat sehingga anak tersebut tidak mudah terpengaruh pada

ajakan teman sepergaulannya. 31 Menurut Darman Ambo, pendidikan Agama sejak dini wajib diajarkan

orang tua dari anak masuk pada usia 7 tahun agar pendidikan tersebut teringat terus sampai anak dewasa nantinya, namun pergaulannya dalam lingkuan sekitarnya dapat berpengaruh pada proses pembentukan pribadi anak yang akhirnya dapat menyimpang dari didikan orang tua sejak dini. 32

31 Wawancara dengan bapak Salmin Lakodi di rumahnya di jaga V desa Borgo kec Belang, hari kamis tgl 15 januari 2015, pukul 13.00 wita, pekerjaan sebagai Nelayan.

Menurut Ibu Jumira Manoso. Pendidikan agama Islam itu tugas dari guru agama di sekolah, karena kita para orang tua telah memasukan anak-anak kami agar dididik menjadi manusia yang berguna bagi nusa dang bangsa

serta agama. 33

b. Kendala yang dihadapi oleh orang tua dalam menanamkan pendidikan agama Islam pada anak?

Dari ketiga pendapat diatas menjelakskan bahwa kendala yang mereka hadapi tergantung pada pergaulan anak mereka walaupun orang tua telah menanamkan pendidikan agama sejak dini tetapi lingkungan tempat tinggalah yang mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan anak nantinya.

c. Solusi dalam menanamkan pendidikan agama Islam pada anak. Disamping orang tua memberikan pendidikan agama sejak dini pada anak mereka, setelah mereka dewasa nanti orang tua tetap menjaga dan mengawasi mereka dalam pergaulan sehari-harinya agar nantinya tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.

d. Berdasarkan hasil wawancara dari ketiga orang tua di atas peneliti menyimpulkan bahawa ketiga pendapat tersebut pada dasarnya orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam pendidikan agama pada anak mereka, namun ada orang tua yang hanya mempunyai pemikiran bahwa pendidikan formallah yang sangat berperan pada pendidikan agama bagi anak mereka. Mungkin pemikiran ini didasarkan pada penting guru agama dalam menjadikan anak didiknya berakhlak mulia.

Pertanyaan Kedua

a. Dimana peranan orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar anak di sekolah ?

Menurut Samsia Rais : Dalam meningkatkan prestasi belajar anak di sekolah orang tua sangat berperan karena anak berada di sekolah hanya sekitar 7 jam. Sedangkan paling banyak anak menghabiskan waktunya di rumah. Disinilah letak peran orang tua dalam memerintahkan anak belajar agar prestasinya di sekolah

32 Wawancara dengan bapak Darman Ambo di rumahnya di jaga III desa Borgo kec Belang, pada hari senin, 19 januari 2015, pukul 10.00 wita, pekerjaannya sebagai petani

33 Wawancara dengan Ibu Jumira Manoso dirumahnya jaga V desa Borgo kec Belang, pada hari selasa, 20 Januari 2015, pukul 09.00 wita, pekerjaanya sebagai ibu rumah tangga.

dapat meningkat, karena walaupun anak tersebut pintar kalau tidak belajar di rumah maka pastilah prestasinya tidak dapat dipertahankan. 34

Menurut Bapak Steven Talatung, prestasi belajar anak disekolah tergantung dari usaha anak tersebut mau belajar atau tidak. Jika anak ingin mendapat juara maka dia harus belajar, tetapi jika dia tidak mau belajar berarti anak tersebut tidak mau mendapatkan prestasi di sekolah. 35

Menurut ibu Yulan Isa, Persetasi atau kepintaran seorang anak tergantung pada proses keturunan kalau orang tuanya pintar pastilah anak tersebut pintar tetapi sebaliknya jika orang tua kurang pintar walaupun kita disekolah berusaha menjadikan anak tersebut pandai tetapi gennya kurang pintar maka susa

menjadikan anak tersebut mempunyai prestasi disekolah. 36

b. Kendala-kendala apa yang dihadapi oleh oarang tua dalam meningkatkan prestasi belajar anak ?

1) Kurangnya kesadarandan kemauan anak untuk meningkatkan prestasi belajar

2) Kurangnya dorongan orangtua untuk belajar di rumah

c. Solusi orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar anak dalah dengan memberikan motifasi atau dorongan kepada anak mereka untuk belajar, karena dengan belajar kita dapat menjadi orang yang pintar dan sukses nantinya sehingga disekolah kita berpestasi dimasyarakat kita dibanggakan dan di Negara dapat mengharumkan nama bangsa dan Negara.

d. Dari ketiga pendapat diatas penulis menyimpulkan bahwa prestasi belajar anak disekolah sebenarnya orang tua sangat berperan dalam hal mengingatkan anak di rumah untuk belajar, walaupun memang gennya kurang pintar tetapi jika anak mau berusaha belajar, beriktiah dan berdoa pasti ada jalannya. Semua tergantung niat anak untuk merai prestasi di sekolah dan kita sebagai orang tua harus mendukung niat tersebut dengan mendoronf anak untuk selalu belajar di rumah.

Pertanyaan Ketiga

34 Wawancara dengan Bapak Samsia Rais dirumahnya jaga III desa Borgo kec Belang, pada hari rabu, 21 Januari 2015, pukul 10.00 wita, pekerjaanya sebagai nelayan.

35 Wawancara dengan Bapak Steven Talatung dirumahnya jaga V desa Borgo kec Belang, pada hari selasa, 20 Januari 2015, pukul 09.00 wita, pekerjaanya sebagai nelayan.

36 Wawancara dengan Ibu Yulan Isa dirumahnya jaga II desa Borgo kec Belang, pada hari selasa, 20 Januari 2015, pukul 10.00 wita, pekerjaanya sebagai ibu rumah tangga.

a. Apakah peranan orang tua sangat berpengaruh pada proses pembentukan akhlak anak dalam kehidupan sehari-hari ?

Menurut ibu Iyam Adam pribadi orang tua sangat berpengaruh pada proses pembentukan aklah anak, jika orang tuanya berakhlak mulia masiti anak tersebut akan meniru akhlak orang tuanya demikian sebaliknya jika orang tua mempunyai kebiasaan meminum minuman keras pasti anaknya akan

ikut terpengaruh itulah didikan orang tuanya. 37 Menurut Bapak Fian Rahman akhlah mulia sangat di bentuk dari

pendidikan agama sejak dini yang diajarkan orang tua kepadanya. Dan setelah anak duduk di bangku sekolah dasar didikan tersebut akan dilanjutkan orang guru di sekolah demikian seterusnya sampai anak tersebut dapat membedakan mana akhlak yang baik diikuti dan akhlak yang buruk

di tinggalkan. 38 Menurut bapak Iwan Daeng Payewa. Proses pembentukan akhlak pada anak

sangatlah penting. Disinilah letak peranan kita sebagai orangtua untuk mengajarkan pada anak kita tentang akhlak Rasulullah saw, sehingga anak tersebut tertanam dalam hatinya bahwa kita harus mencontohi akhlak mulia

Nabi Muhammad saw. 39

b. Kendala yang dihadapi orang tua dalam pembentukan akhlak anak dalam kehidupan sehari-hari yaitu :

1) Kebiasaan Buruk orang tua yang sering ditiru anak mereka

2) Kurangnya pengetahuan orang tua tentang mana perkataan yang boleh disampaikan pada anak mereka dan mana perkataan yang tidak boleh didengar oleh anak mereka

c. Solusi yang harus dilakukan oleh orang tua dalam pembentukan akhlak anak mereka adalah perbaiki akhlak perilaku mereka dihadapan anak mereka, kurangi kebiasaan buruk agar anak kita tidak melihat secara langsung, dan perbaiki ucapan kita, bicaralah pada anak dengan perkataan yang lemah lembut agar anak nantinya dapat merasakan kasih sayang orang tua kepadanya.

37 Wawancara dengan Ibu Iyam Adam dirumahnya jaga V desa Borgo kec Belang, pada hari selasa, 3 Februari 2015, pukul 09.00 wita, pekerjaanya sebagai ibu rumah tangga.

38 Wawancara dengan Fian Rahman dirumahnya jaga II desa Borgo kec Belang, pada hari selasa, 3 Februari 2015, pukul 09.00 wita, pekerjaanya sebagai petani.

39 Wawancara dengan bapak Iwan Daeng Payewa dirumahnya jaga I desa Borgo kec Belang, pada hari kamis tal 5 Februari 2015, pukul 09.00 wita, pekerjaanya sebagai petani.

d. Dari ketiga pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa peranan orang tua dalam membentuk akhlak anak sangatlah penting karena itu merupakan tugas pokok dan tugas inti dari orang tua karena anak hanya merupakan titipan dari Allah SWT, kita sebagai orang tua mempunya kewajiban menjadikan anak kita berakhlak seperti yang di contohkan oleh Nabi kita Muhammad SAW.