Operasionalisasi Variabel
3.2.4. Operasionalisasi Variabel
Sebelum mengadakan penilaian dalam penelitian, peneliti harus menentukan operasionalisasi variabel, hal ini dimaksudkan agar dapat mempermudah dalam melakukan penelitian. Menurut Sekaran (2011:115), variabel penelitian adalah:
“Apa pun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai. Nilai bisa berbeda pada berbagai waktu untuk objek atau orang yang sama, atau pada waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda”.
Sehingga berdasarkan pernyataan tersebut, operasionalisasi variabel yang diperlukan untuk mendapatkan suatu variasi nilai adalah harus menentukan jenis dan indikator dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini. Selain itu, proses ini juga dimaksudkan untuk menentukan skala pengukuran dari masing-masing variabel sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat digunakan secara benar. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 variabel independent atau variabel bebas., serta 1 variabel dependen atau terikat. Variabel-variabel yang digunakan sebagai berikut :
1. Variabel Independen
Variabel X atau independen sering juga disebut sebagai variabel stimulus atau prediktor. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Menurut Sekaran (2011:89) variabel bebas adalah faktor yang menyebabkan perubahannya nilai pada variabel terikat secara positif maupun negatif. Yang merupakan variabel independen dalam penelitian ini adalah: Variabel X atau independen sering juga disebut sebagai variabel stimulus atau prediktor. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Menurut Sekaran (2011:89) variabel bebas adalah faktor yang menyebabkan perubahannya nilai pada variabel terikat secara positif maupun negatif. Yang merupakan variabel independen dalam penelitian ini adalah:
kurs beli (Ekananda, 2014:201) dengan cara :
∑ Xi
Rata – rata Kurs Tengah = ! n Dimana,
∑X i =
Penjumlahan data kurs tengah harian pada bulan tertentu
n = Jumlah data pada bulan tertentu Setelah didapatkan seluruh datanya dari setiap bulan yang diteliti, maka langkah selanjutnya adalah menyatukan data tersebut menjadi satu rentetan data yang disatukan menjadi satu tabel.
b. Cadangan Devisa Variabel X 2 yang diuji pada penelitian ini adalah perubahan cadangan devisa yang didapatkan dari mencari selisih nilai dari posisi cadangan devisa. Posisi cadangan devisa sendiri didapatkan dari pelaporan bulanan IRFCL (www.bi.go.id) dan menghitung selisihnya dengan menggunakan rumus :
Selisih IRFCL = X t –X t –1
Dimana :
X t = Cadangan devisa bulan t
X t - 1 = Cadangan devisa bulan sebelumnya Setelah didapatkan data selisihnya maka langkah selanjutnya adalah menyatukan data tersebut menjadi satu rentetan data yang disatukan menjadi satu tabel.
2. Variabel Y yaitu Nilai Tukar USD/IDR
Variabel Y atau dependen sering juga disebut sebagai variabel output. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Menurut Sekaran (2011:88) faktor kriteria yang dipengaruhi yang akan dicari pengertian deskripsinya dalam suatu penelitian. Variabel dependen Variabel Y atau dependen sering juga disebut sebagai variabel output. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Menurut Sekaran (2011:88) faktor kriteria yang dipengaruhi yang akan dicari pengertian deskripsinya dalam suatu penelitian. Variabel dependen
K+ b K j
Kurs Tengah =! 2
Dimana, K b =
Kurs Beli K j =
Kurs Jual Sementara itu, untuk menghitung rata-rata kurs tengah pada bulan tertentu digunakan rumus sebagai berikut :
Rata – rata Kurs Tengah Bulanan =! n Dimana,
∑X n = Penjumlahan data kurs tengah harian pada bulan tertentu n
= Jumlah data pada bulan tertentu
Sementara itu, operasionalisasi variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel
Skal Variabel
Definisi Variabel
Indikator
Kebijakan devaluasi Yuan yang Rata-rata menyebabkan tekanan terhadap bulanan data
Devaluasi Yuan koreksi berbagai macam kurs di harian kurs Rasio (X 1 )
dunia. (Madura dan Fox, 2011)
tengah USD/ CNY.
Selisih dari posisi aktiva luar negeri Selisih data pemerintah dan devisa yang harus bulanan
Perkembangan dipelihara untuk keperluan transaksi cadangan cadangan internasional, yang dapat digunakan devisa Rasio Devisa sebagai prediktor kurs dalam Republik (X 2 )
penentuan kurs spot. (Eun, Resnick Indonesia.
dan Sabherwal, 2013)
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Rata-rata Amerika Serikat pada bulan Januari bulanan data
Nilai Tukar s/d Desember tahun 2015 harian kurs USD/IDR Rasio
tengah (Y) transaksi USD/
(Sugiartiningsih, 2014).
IDR.