Akan dit unjukkan bahwa : M 21 × () kompleks dari M 21 × () M 21 × () adalah subset dari M 21 × () karena

Akan dit unjukkan bahwa : M 21 × () kompleks dari M 21 × () M 21 × () adalah subset dari M 21 × () karena

  a     a ∀= A   ∈ M

   b  

21 × () ≠∅ karena ∃     ∈ M 0 21 ×

∴ Jadi, M 21 × () adalah kompleks dari M 21 × () Selanjut nya akan dit unjukkan bahwa M 21 × () adalah suat u grup t erhadap

operasi penjumlahan yang didefinisikan pada grup M 21 × ()

Akan dit unjukkan t ert utup t erhadap operasi penjumlahan   a 1 

 a  a +    

 b 21 × ()

 +  b 1 b 2  

K arena ab 1 ,,, 2 1 2 ∈ , maka a 1 + ab 2 , 1 + b 2 ∈

Akan dit unjukkan eksist ensi elemen ident it as

∃= O     ∈ M

  0  a

∀= A

 ×  ∈ M 21 () ∋

   b 1 

  a  0 1   0 a  A a + O =      +      =     

  b 1    0    0    b 1 

   b 1  

Akan dit unjukkan eksit ensi elemen invers t erhadap operasi penjumlahan

 a A   1   M

, A ′    − a 1  ∀=     ∈ 21 × () ∃ =

−   ∈ M 21 × ()  ∋  1    b 1  

Jadi, ( M 21 × () ,) + adalah subgrup dari ( M 21 × () ,) +

    2     M 2 21 × () ≠ M 21 × () karena ∃   ∈ M 21 × () t et api  ∉ M 21 × ()

t et api   2    21  × ≠          0 ()   

karena ∃     2 ∈ M

K arena M

21 × () ≠ M 21 × () dan M

()  ≠     sehingga , M

subgrup nont rivial dari M 21 × ()

Dengan cara yang sama kit a juga dapat menunjukkan bahwa

M 21 × () ⊆ M 21 × () ⊆ M 21 × () ⊆ M 21 × () . Masing-masing adalah subgrup t erhadap

operasi penjumlahan dari grup yang memuatnya. Jika G adalah suatu grup t erhadap suat u operasi ∗ , kemudian ∗ adalah suat u operasi yang bersifat assosiat if pada beberapa subset t ak kosong dari G. Suat u subset H dari G adalah suatu subgrup, jika

1. H memuat elemen ident it as,

2. H t ert ut up t erhadap operasi ∗ ,

3. H memuat elemen invers dari masing-masing anggot anya. K et erangan:

K ait annya dengan syarat 1, menganggap adanya kemungkinan bahwa

H mungkin berisi elemen identit as e ′ unt uk set iap anggot anya yang

dapat berbeda dengan elemen ident it as e pada

G sedemikian sehingga

elemen e ′ memiliki sifat e ′ ∗= e ′ e ′ .

Suat u elemen 2 x pada grup perkalian G disebut idempotent jika x = x . Bukt ikan bahwa elemen ident it as e adalah satu-sat unya elemen

idempot ent pada grup G!

Bukt i:

Misalkan ada 2 x ∈ G sedemikian sehingga x = x Akan dit unjukkan bahwa e = x

G adalah grup maka t erdapat x − 1 ∈ G . Perhat ikan bahwa:

K arena x ∈ G dan

x = xx xx − 1 x − ⇔ 1 = () xx

⇔= 1 e ()

xxx − ⇔= e ex ⇔= e x

K ait annya dengan syarat 3, kit a menganggap kemungkinan bahwa set iap a ∈ H mungkin memiliki sat u elemen invers di subgrup H dan suat u elemen invers yang berbeda di grup G. Hal ini t idak mungkin t erjadi karena solusi y unt uk ay ∗=∗= ya e adalah tunggal.

Sifat-sifat dari subgrup:

1. Elemen identitas pada suatu subgrup adalah sama dengan elemen identitas pada grup

Bukti:

Misalkan H adalah subgrup dari grup G t erhadap operasi biner ∗ . Misalkan e adalah elemen identit as pada G Misalkan e ′ adalah elemen identit as pada H

Akan dibukt ikan bahwa e = e ′ Ambil sebarang a ∈ H , maka a ∈ G karena H ⊆ G

K arena a ∈ G dan e adalah elemen ident it as pada G ⇒ ae ∗= a K arena a ∈ H dan e ′ adalah elemen ident it as pada H ⇒ ae ∗= ′ a

Perhat ikan bahwa ae ∗= a =∗ ae ′ . Dengan menggunakan sifat kanselasi

maka diperoleh, e = e ′ .

2. Elemen invers dari tiap-tiap elemen pada subgrup adalah sama dengan elemen invers pada grup

Bukti:

Misalkan

H adalah subgrup dari grup G t erhadap operasi biner ∗ . Misalkan e adalah elemen ident it as pada

H dan tent u saja di G. Ambil sebarang a ∈ H , maka a ∈ G karena H ⊆ G . Sekarang, misalkan b dan c adalah invers dari a , t ent u saja b dan c adalah elemen di

H dan di G. Oleh karena itu: ab ∗=∗= ba e

ac ∗=∗= ca e

Selanjut nya akan ditunjukkan bahwa b = c .

Perhat ikan bahwa:

b =∗ be

=∗∗ b () ac = () ba ∗∗ c =∗ ec = c

Dokumen yang terkait

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121

Sistem Informasi Penjualan Buku Secara Online Pada Toko Buku Bungsu Bandung

4 96 1

BAB IV HASIL PENELITIAN - Pengaruh Dosis Ragi Terhadap Kualitas Fisik Tempe Berbahan Dasar Biji Cempedak (Arthocarpus champeden) Melalui Uji Organoleptik - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 2 20

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Uji Kualitas Mikrobiologi Minuman Olahan Berdasarkan Metode Nilai MPN Coliform di Lingkungan Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kelurahan Pahandut Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 2 12

The effect of personal vocabulary notes on vocabulary knowledge at the seventh grade students of SMP Muhammadiyah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 20

BAB IV HASIL PENELITIAN - Penerapan model pembelajaran inquiry training untuk meningkatkan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan gerak lurus - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 23

CHAPTER I INTRODUCTION - The effectiveness of anagram on students’ vocabulary size at the eight grade of MTs islamiyah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10

BAB II KAJIAN TEORITIK A. Penelitian Sebelumnya - Perbedaan penerapan metode iqro’ di TKQ/TPQ Al-Hakam dan TKQ/TPQ Nurul Hikmah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 26

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Penerapan model Problem Based Instruction (PBI) terhadap pemahaman konsep dan hasil belajar siswa pokok bahasan tekanan Kelas VIII Semester II di SMPN Palangka Raya Tahun Ajaran 2015/2016 - Digital Library IAIN Pala

0 3 80