Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD 2009
BAB IV - 1
BAB  IV PRIORITAS  PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009
4.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah
4.1.1. Strategi Pembangunan Daerah.
Mendasarkan pada RKP 2009, evaluasi kinerja pembangunan tahun 2006  dan  tahun  2007,  tantangan  ekonomi  tahun  2009  serta  prediksi
perekonomian  tahun  2010  maupun  inisiasi  visi  Jawa  Timur  20  tahun mendatang,  maka  tema  RKPD  Propinsi  Jawa  Timur  Tahun  2009  adalah  “
Memperkokoh    Sendi  -  Sendi  Kesejahteraan  Masyarakat  Dan Peningkatkan  Upaya  Penanganan  Kemiskinan  “.  Dengan  tema  tersebut,
maka    Pembangunan  Jawa  Timur  2009  berada  pada  koridor  7  agenda pembangunan yang  diprioritaskan  pada :
a. Meningkatkan pelayanan dasar masyarakat. b. Memperkuat kualitas pertumbuhan ekonomi dan Pembangunan Pedesaan
melalui penguatan
daya  tahan ekonomi
yang  didukung oleh
pembangunan pertanian, infrastruktur dasar dan energi. c. Pemantapan  reformasi  birokrasi  dibidang  kelembagaan  dan  kebijakan
publik. Adapun
strategi pembangunan
Jawa Timur
tahun 2009
dioperasionalkan  melalui  dual  track  strategy strategi  ganda  yang
memfokuskan pada 1 peningkatan kualitas pertumbuhan ekonomi , dan 2 Optimalisasi pelayanan sosial dasar. Fokus strategi dimaksud  didukung oleh
4 pilar utama, yaitu  1 reformasi birokrasi, 2 pembangunan infrastruktur, 3 pembenahan  kebijakan  publik  dan  regulasi,  4  alternatif  sumber  -  sumber
pembiayaan pembangunan.
Strategi ini
diharapkan akan
mampu mengoperasionalkan 3 prioritas pembangunan Jawa Timur 2009.
Secara  diskriptif,  dual  track  strategy  yang  difokuskan  pada  upaya pertumbuhan
ekonomi yang
berkualitas dan
berkesinambungan,
Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD 2009
BAB IV - 2
terpenuhinya hak-hak dasar masyarakat, akan ditempuh beberapa hal, yaitu : 1 peningkatan investasi, perdagangan dan pariwisata; 2 peningkatan daya
saing  industri  manufaktur;  3  pemberdayaan  UMKM  dan  koperasi;  4 revitalisasi BUMD; 5 penguatan infrastruktur dan 6 revitalisasi pertanian.
Selain  itu,  dukungan  reformasi  birokrasi  terhadap  proses  pembuatan kebijakan  publik  yang  lebih  transparan  sangat  diperlukan,  terutama  terkait
dengan fungsi-fungsi layanan publik. Hal ini akan dapat dicapai melalui upaya –  upaya penataan  struktur  organisasi  yang  tidak hanya efisien  namun harus
efektif.  Disamping  itu  peningkatan  kapasitas  kelembagaan  maupun  aparatur pemerintah  merupakan  upaya  penting  pula  untuk  membangun  sebuah
birokrasi yang kondusif dalam  upaya fasilitasi layanan publik yang lebih baik. Dukungan penting lainnya adalah pembenahan kebijakan publik dan regulasi
yang  diarahkan  untuk  menciptakan  iklim  kondusif  yang  akan  berpengaruh terhadap kinerja investasi dan ekonomi.
Agar  strategi  pembangunan  Jawa  Timur  dapat  mencapai  kinerja  agregat 2009,  maka  perlu  dikembangkan  alternatif  pembiayaan  guna  mengatasi
keterbatasan dana PAD maupun APBDAPBN, antara lain pemanfaatan aset- aset  Pemerintah  Propinsi,  dan  pinjaman  melalui  penerbitan  obligasi  SUD,
sharing  pembiayaan  antara  Pemerintah  Pusat  –  Propinsi  –  KabupatenKota, serta  mengembangkan  kemitraan  antara  Pemerintah  dengan  swasta  dan
masyarakat. Dengan  optimalisasi  pelaksanaan  dual  track strategy,  diharapkan
akan  mampu  menurunkan  angka  pengangguran  dan  angka  kemiskinan, meningkatkan  pemenuhan  pangan,  aksesibilitas    pendidikan dan  kesehatan,
serta  hak-hak  dasar  lain  sesuai  dengan  kemampuan  fasilitasi,  termasuk upaya menghormati maupun melindungi hak-hak dasar masyarakat.
4.1.2. Arah Kebijakan Pembangunan Daerah  Secara Sektoral