Pupuk NPK Majemuk Pengaruh Kombinasi Arang Kompos Bioaktif Dan Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan Bibit Suren (Toona sureni Merr) Pada Tanah Pasca Tambang Emas

Bahan baku yang dapat dibuat arang sebagai pencampur arang kompos antara lain adalah serbuk gergaji sekam padi, kulit kayu, limbah pertanian dan perkebunan seperti tongkol jagung, tempurung kelapakelapa sawit. Bahan yang dapat dibuat untuk kompos antara lain adalah serbuk gergaji, serasah tumbuhan hutan atau dedaunan seperti, serasah tusam, serasah mangium, atau campuran limbah organik pertanian seperti, limbah sayuran, jerami, kulit atau tongkol jagung, sampah organik pasar, atau kotoran hewan Gusmailina, 2009. Hasil penelitian pendahuluan Gusmailina et al. 1999, menunjukkan bahwa pemberian arang dan arang aktif bambu sebagai campuran media tanam dapat meningkatkan persentase pertumbuhan baik pada tingkat semai maupun anakan seedling dari Eucalyptus urophylla. Pemberian arang serbuk gergaji dan arang sarasah dapat meningkatkan pertumbuhan anakan Acacia mangium dan Eucalyptus citriodora lebih dari 30 dibanding tanpa pemberian arang, begitu juga pemberian arang di lapangan dapat meningkatkan diameter batang tanaman E. urophylla.

B. Pupuk NPK Majemuk

Pupuk didefinisikan sebagai material yang ditambahkan ke tanah atau tajuk tanaman dengan tujuan untuk melengkapi ketersediaan unsur hara. Bahan pupuk yang paling awal digunakan adalah kotoran hewan, sisa pelapukan tanaman, dan arang kayu. Namun saat ini unsur hara dapat disediakan oleh berbagai macam pupuk yang tersedia di pasaran. Salah satunya adalah pupuk majemuk yang kini tersedia dengan berbagai merk dan kualitas. Setiap jenis unsur hara mempunyai reaksi yang berbeda pada berbagai jenis tanah. Ada unsur hara Universitas Sumatera Utara mineral yang larut di dalam air dan mudah hilang karena penguapan atau tercuci oleh air. Hampir semua pupuk majemuk bereaksi masam, kecuali yang telah mendapat perlakuan khusus, seperti penambahan Ca dan Mg. Ada juga unsur hara yang terikat oleh koloid tanah, bahkan ada yang menghambat ketersediaan unsur hara lain. Di dalam tanah, unsur hara tersebut saling berinteraksi. Keragaman reaksi dan interaksi unsur-unsur tersebut berpengaruh terhadap efisiensi pemberian pupuk Novizan, 2002. Pupuk majemuk adalah jenis pupuk yang mengandung dua atau lebih unsur hara esensial. Unsur hara esensial tersebut terdiri dari unsur nitrogen N, fosfor P, dan kalium K. Dalam proses pembuatannya mencampur beberapa bahan pupuk, maka dapat terjadi berbagai reaksi kimia yang menghasilkan sifat kimia dan fisik tertentu. Secara umum ada tiga bentuk pupuk majemuk yaitu pupuk majemuk non granular, granular, dan pupuk cair Damanik et al.,2010. Salah satu jenis pupuk majemuk adalah pupuk NPK 15:15:15. Pembuatan pupuk NPK 15:15:15 adalah sebagai berikut: pupuk tunggal yang akan digunakan adalah urea 45 N, TSP 46 P 2 O 5 , dan KCl 52 K 2 O. Kadar NPK yang akan dibuat adalah 15-15-15 yang artinya 15 N, 15 P 2 O 5 , dan 15 K 2 O. Misalkan, pupuk majemuk yang dibutuhkan sebanyak 1 ton 1000 kg, maka kadar masing-masing unsur dalam pupuk majemuk tersebut adalah 150 kg 15 dari 1000 kg. Jadi, kebutuhan pupuk tunggal adalah 333 kg Urea 10045 × 150 kg, 326 kg TSP 10046 × 150 kg, dan 288 kg KCl 10052 × 150 kg. Total pupuk tersebut memang hanya 947 kg, sisanya sebanyak 5 berupa bahan perekat. Bahan perekat itulah yang menjadikan pupuk NPK berupa butiran Sutejo, 2002 Universitas Sumatera Utara

C. Sifat Kimia Tanah