βj = pengaruh pemberian pupuk NPK majemuk dosis ke-j
αβij = pengaruh interaksi pemberian arang kompos bioaktif taraf ke-i dengan pemberian pupuk NPK majemuk dosis ke-j
ɛ
ij
= pengaruh galat percobaan dari perlakuan pemberian arang kompos bioaktif taraf ke-i dan pemberian pupuk NPK majemuk dosis ke-j.
Untuk mengetahui pengaruh dari setiap perlakuan maka akan dilakukan analisis sidik ragam Anova. Apabila F
hitung
nyata atau sangat nyata maka dilanjutkan dengan uji lanjutan berdasarkan uji jarak Duncan Duncan Multiple
Range Test.
Prosedur Penelitian 1. Pengambilan tanah
Contoh tanah diambil secara zig-zag dari 15 titik dengan menggunakan cangkul, lalu dimasukkan ke dalam kantong plastik dengan menggunakan
cangkul. Contoh tanah dari masing-masing titik dikompositkan secara merata. Lapisan tanah yang diambil adalah lapisan tanah atas top soil yaitu lapisan 0 –
20 cm. Selanjutnya tanah dari lapangan dikeringudarakan kemudian diayak dan diambil sesuai dengan kebutuhan untuk keperluan analisis di laboratorium serta
untuk keperluan media tanam.
2. Analisis tanah awal
Analisis awal pada tanah dilakukan untuk mengetahui kondisi sifat kimia tanah sebelum diberikan arang kompos bioaktif sehingga dapat diketahui
perubahan sifat kimia tanah yang terjadi pada contoh tanah. Pada penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
digunakan data sekunder kandungan unsur hara arang kompos bioaktif sesuai dengan pedoman pengharkatan hara kompos oleh Biotrop untuk mengetahui
komposisi unsur-unsur hara yang terkandung pada arang kompos bioaktif tersebut.
3. Penanaman
Penelitian ini menggunakan bibit tanaman suren Toona sureni Merr. yang telah dikecambahkan dan siap dipindahkan ke polybag. Pertumbuhan
tanaman suren ini dianggap sebagai respon dari kombinasi pemberian arang kompos bioaktif dan pupuk NPK.
Media tanam yang digunakan adalah top soil dari lahan pasca tambang emas. Masing-masing polybag diisi tanah top soil sesuai dengan perlakuan
masing-masing.
4. Pemupukan NPK
Pemupukan dengan menggunakan pupuk NPK majemuk dilakukan pada awal penanaman. Pupuk NPK ditaburkan di sekeliling tanaman sesuai perlakuan
masing-masing seperti yang telah ditentukan sebelumnya.
5. Pemeliharaan
Tanaman dipelihara selama kurang lebih 3 bulan. Untuk pemeliharaan, bibit suren disiram 2 kali dalam sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Selain
penyiraman, bibit secara teratur juga dibersihkan dari gulma.
6. Analisis tanah setelah panen
Setelah mengamati pertumbuhan bibit, maka dilakukan analisis pada tanah setelah tanaman dipanen. Analisis ini memperlihatkan perubahan sifat kimia yang
terjadi pada tanah yang mempengaruhi pertumbuhan bibit suren.
Universitas Sumatera Utara
Parameter Penelitian 1. Parameter kimia tanah yang diukur
Data-data yang di dapat dari hasil analisis disajikan dalam tabel dan histogram. Parameter kimia tanah yang digunakan adalah pH tanah, Kapasitas
Tukar Kation KTK, dan C-organik . Tabel 1. Jenis metode analisis kimia tanah
No Jenis Analisis
Metode Analisis 1
pH tanah H
2
O Elektrometris pH meter
2 KTK
Ekstraksi NH
4
Oac 3
C-organik Walkley and Black
2. Parameter pertumbuhan tanaman