Komunikasi Massa Komunikasi massa merupakan salah satu bentuk kegiatan komunikasi

23

BAB II URAIAN TEORITIS

Teori adalah himpunan konstruk konsep, definisi, dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala menjabarkan relasi diantara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut Rakhmat, 2001:6. Teori bukanlah sekedar ikhtisar data yang ringkas, karena ia tidak hanya mengatakan “apa” yang terjadi melainkan juga “mengapa” sesuatu terjadi sebagai yang berlaku dalam kenyataan. Maka teori harus melaksanakan fungsi ganda. Pertama, yakni menjelaskan fakta yang sudah diketahui. Kedua, fungsi untuk membuka celah pemandangan baru yang dapat mengantar kita menemukan fakta yang baru pula Kaplan dan Manners, 2002: 15.

II.1. Komunikasi Massa Komunikasi massa merupakan salah satu bentuk kegiatan komunikasi

yang dilakukan melalui atau dengan menggunakan media massa mass media of communication. Komunikasi massa menyiarkan informasi, pendapat-pendapat, nilai-nilai kepada komunikan yang beraneka ragam dan dalam jumlah yang banyak dan sekaligus menggunakan media massa. Adapun yang menjadi ciri-ciri utama dari komunikasi massa adalah: 1. Sumber komunikasi massa bukan hanya satu orang. Biasanya yang menjadi sumber informasi dari komunikasi massa bukan individu perorangan melainkan suatu organisasi yang bersifat formal dan pengirimnya seringkali merupakan komunikator professional. Universitas Sumatera Utara 2. Pesannya tidak unik dan beranekaragam. Pesan yang disampaikan komunikasi massa biasanya bersifat sesuatu yang umum, kompleks, mudah dicerna dan diingat oleh audiencenya. Hubungan yang terjalin anatara pengirim dan penerima juga bersifat satu arah dan jarang sekali terjadi interaksi bukan hubungan yang sifatnya khusus. 3. Komunikasi massa memiliki cakupan kontak yang sifatnya luas. Kontak terdapat dalam komunikasi massa bukan bersifat khusus, atau bersifat hubungan interpersonal. Hubungan yang terjalin dalam komunikasi massa adalah kontak secara serentak antara satu pengirim dengan banyak penerima. Tujuan dari kontak ini adalah untuk menciptakan pengaruh yang luas dalam waktu yang singkat dan respon seketika dari banyak orang secara serentak Quail, 1994: 33-34. Selain memiliki ciri-ciri, komunikasi massa juga memiliki beberapa fungsi. Adapun fungsi dari komunikasi massa menurut R. Dominick, yaitu: 1. Pengawasan Surveillance. Pengawasan ini mengacu pada peranan berita dan informasi media massa. Media dianggap bertindak sebagai pengawas karena orang media inilah yang mengumpulkan segala informasi yang tidak dapat diperoleh oleh masyarakat luas. 2. Interpretasi. Selain menyajikan fakta dan data, media massa juga harus mampu melakukan interpretasi mengenai informasi yang disajikan atau tentang suatu peristiwa. Universitas Sumatera Utara 3. Hubungan linkage. Media massa harus dapat berperan sebagai penghubung dari unsur-unsur yang terdapat di dalam masyarakat yang tidak bisa dilakukan secara langsung. 4. Sosialisasi. Media massa mentransmisikan nilai-nilai yang mengacu kepada cara-cara di mana seseorang mengadopsi perilaku dan nilai dari suatu kelompok. 5. Hiburan. Adapun 70 persen dari isi dan informasi yang diberikan media massa pada umumnya adalah untuk menghibur audience. Setiap proses komunikasi mempunyai akhir yang disebut dengan efek. Efek menerpa seseorang yang menerimanya baik secara sengaja terasa yang tidak disengaja dan malah mungkin yang tidak dapat dimengerti. Secara umum terdapat tiga efek komunikasi massa, yakni: 1. Efek kognitif. Pesan komunikasi massa mengakibatkan khalayak berubah dalam hal pengetahuan, pandangan dan pendapat terhadap sesuatu yang diperolehnya. Efek ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan, ketrampilan, kepercayaan ataupun informasi. 2. Efek afektif. Pesan komunikasi massa mengakibatkan berubahnya perasaan tertentu dari khalayak. Orang dapat menjadi lebih marah dan berkurang rasa tidak sukanya terhadap sesuatu akibat dari membaca surat kabar, mendengarkan radio ataupun menonton televisi. Efek ini berhubungan dengan emosi, sikap dan nilai. Universitas Sumatera Utara 3. Efek konatif. Akibat dari pesan komunikasi massa membuat seseorang mengambil keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Efek ini merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan atau kebiasaan berperilaku.

II.2 Analisis Isi