35
C. KerangkaPikir
Hasil observasi kelas pada tanggal 21dan 25 Maret 2013, pemahaman belajar siswa pada proses belajar-mengajar PBM pada mata pelajaran
Kompetensi Kejuruan standar kempetensi menggunakan alat ukur mekanik presisi masih kurang. Pemahaman siswa perlu ditingkatkan untuk
mempermudah proses belajar siswa terutama ketika praktik dan untuk memperoleh prestasi yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Mata Pelajaran
Kompetensi Kejuruan
standar kompetensi
menggunakan alat ukur mekanik presisi membahas materi yang terkait dengan mikrometer dan jangka sorong, mulai dari definisi dan fungsi,
macam-macam micrometer dan jangka sorong beserta kegunaannya, prinsif kerja, cara pemakaian, cara perawatan, sampai pada pembacaan skala untuk
micrometer dan jangka sorong. Pada intinya pelajaran ini membahas tentang penggunaan dan pembacaan skala baik skala utama maupun naonius yang
terletak pada masing-masing dari alat ukur tersebut. Mata
Pelajaran Kompetensi
Kejuruan standar
kompetensi menggunakan alat ukur mekanik presisi banyak membahas cara penggunaan
dan konsep-konsep perhitungan skala dari mikrometer dan jangka sorong. Media pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar-mengajar pada
pelajaran ini juga harus dapat menjelaskan konsep-konsep dari perhitungan mikrometer dan jangka sorong. oleh karena itu perlu media pembelajaran
yang cocok untuk menjelaskan lebih jauh tentang materi ini yaitu media berupa media video yang berisi tentang gambar animasi dan audio. Media
36 video ini mampu memberikan gambaran berupa efek-efek visual tentang
semuanya.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian yang telah ditulis pada penelitian ini dapat dirumuskan pertanyaan penelitiannya sebagai berikut:
1. Bagaimanakah tahap
perancangan pembuatan
media video
pembelajaran pada mata pelajaran kompetensi kejuruan standar kompetensi menggunakan alat ukur mekanik presisi di SMK N 1
Seyegan ? 2. Bagaimanakah tahap pengembangan pada pembuatan media video
pembelajaran pada mata pelajaran kompetensi kejuruan standar kompetensi menggunakan alat ukur mekanik presisi di SMK N 1
Seyegan ? 3. Bagaimanakah kelayakan media video untuk mendukung dalam
proses pembelajaran pada mata pelajaran kompetensi kejuruan standar kompetensi menggunakan alat ukur mekanik presisi di SMK N 1
Seyegan? 4. Bagaimana hasil belajar kelompok eksperimen yang
pembelajarannya menggunakan treatment berupa penggunaan media video dengan hasil belajar siswa kelompok kontrol yang
pembelajarannya tidak menggunakan media pembelajaran ? 5. Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa kelas X kelompok
eksperimen sebelum dan sesudah penggunaan media pembelajaran
37 video pada mata pelajaran kompetensi kejuruan standar kompetensi
menggunakan alat ukur mekanik presisi di SMK N 1 Seyegan?
E. Hipotesis Penelitian
Ho : Tidak terdapat perbedaan pemahaman belajar siswa antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen sesudah mendapat
perlakuan pembelajaran menggunakan media video pada standar kompetensi menggunakan alat ukur mekanik presisi.
Ha : Terdapat perbedaan pemahaman belajar siswa antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen sesudah mendapat perlakuan
pembelajaran menggunakan media video pada standar kompetensi menggunakan alat ukur mekanik presisi.