Identifikasi masalah Batasan masalah Rumusan Masalah Tujuan penelitian

7 2. Untuk mengetahui kelayakan media video pada standar kompetensi menggunakan alat ukur presisi di SMK N 1 Seyegan 3. Untuk mengetahui efektifitas media video dalam meningkatkan pemahaman penggunaan alat ukur mekanik presisi di SMK N 1 Seyegan

F. Manfaat penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1. Manfaat bagi Mahasiswa a. Memperoleh hasil rancangan media pembelajaran berupa video yang layak untuk mendukung pembelajaran menggunakan alat ukur mekanik presisi di SMK N 1 Seyegan. b. Menghasilkan produk video pembelajaran penggunaan alat ukur mekanik presisi. 2. Manfaat bagi Lembaga Pendidikan a. Memberikan kontribusi ilmu kependidikan yang aplikatif dan dapat dikembangkan lebih lanjut. b. Memacu masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya untuk mendayagunakan peralatan dan bahan yang ada menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat bagi perkembangan ilmu kependidikan. 8 3. Manfaat bagi Siswa, Guru, Sekolah dan Masyarakat Umum a. Meningkatkan motivasi belajar siswa. b. Terdapat media pembelajaran yang mempermudah proses penyampaian atau transfer ilmu pengetahuan kepada siswa. c. Menambah alternatif media pembelajaran yang digunakan guru saat pembelajaran di kelas. 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Teori Belajar a. Pengertian Belajar Kegiatan pokok dalam proses pendidikan di sekolah adalah belajar. Ini berarti bahwa berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai akibat dari upaya-upaya yang dilakukannya. Belajar merupakan hal yang sangat mendasar bagi manusia dan merupakan proses yang tiada henti-hentinya. Belajar merupakan proses yang berkesinambungan yang mengubah individu yang belajar dalam berbagai cara. Menurut Arif S. Sadiman 2003:1 belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga ke liang lahat nanti. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut baik yang bersifat pengetahuan kognitif dan keterampilan psikomotorik maupun yang menyangkut nilai dan sikap afektif. Hilgard dan Bower 1975 dalam Purwanto 2003:85, belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalaman yang