B. Hasil Belajar
Menurut Syaiful Bahri Djamarah dalam geocities.com, prestasi adalah hasil dari sesuatu kegiatan yang telah dikerjakan, atau diciptakan secara individu maupun secara
kelompok. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah
mengalami aktivitas belajar Tri Anni, 2004:4. Berdasarkan teori Taksonomi Bloom dalam 22indramunawar .blogspot.com hasil
belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain: 1.
Ranah kognitif yakni berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian.
2. Ranah afektif yang berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang
kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai, organisasi, dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai.
3. Ranah psikomotor meliputi keterampilan motorik, manipulasi benda-benda, koordinasi
neuromuscular menghubungkan,mengamati. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa
sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi. Howard Kingsley membagi 3 macam hasil belajar: 1 keterampilan dan kebiasaan, 2
pengetahuan dan
pengertian, 3
sikap dan
cita-cita indramunawar
dalam 22indramunawar.blogspot.com diakses tanggal 2 agustus 2009.
Dalam pembelajaran, perubahan perilaku yang harus dicapai oleh pembelajar setelah melaksanakan aktivitas belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran.Tujuan
pembelajaran merupakan deskripsi tentang perubahan perilaku yang diinginkan atau deskripsi produk yang menunjukkan bahwa belajar telah terjadi dinyatakan Gerlach dan Ely
1980 dalam Tri Anni, 2004:5. Perumusan tujuan pembelajaran itu adalah, yakni hasil belajar yang diinginkan pada diri pembelajar, agak lebih rumit untuk diamati dibandingkan
dengan tujuan lainnya, karena tujuan pembelajaran tidak dapat diukur secara langsung.
C. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam