Analisis Data Teknik Analisis Data

51 IS = a + b1 TA + b2 BP+ b3 DE + b4 ROA+ b5 NPM No Notasi Variable Proksi Pengukuran 1 IS Income Smoothing Indeks perataan laba Indeks Eckel CV ∆I CV ∆S 2 TA Political Cost Total Aktiva Total Aktiva 3 BP Bonus Plan Laba Laba akuntansi 4 DE Debt to Equity Rasio Hutang Modal Total Hutang Total Modal 5 ROA Profitabilitas1 Earning Power of total InvestmentROA E B I T Jumlah Aktiva 6 NPM Profitabilitas3 Net profir Margin E A T Penjualan neto

3.6.1 Analisis Data

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda, uji signifikansi parameter individual uji statistik t, uji signifikansi simultan uji statistik F dan koefisien determinasi. 3.6.1.1 Metode Regresi Linier Berganda Model regresi linier berganda, yaitu metode yang digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen dengan skala pengukur atau rasio dalam suatu persamaan linier Ghozali, 2006: 10. Variabel independen dalam penelitian ini adalah political cost, bonus plan, debt to equity, return on assets, dan net profit margin. Sedangkan variabel dependennya adalah perataan laba perusahaan perbankan yang go public di BEI. 52 3.6.1.2 Uji Signifikansi Parameter Individual Untuk menguji signifikansi dilakukan dengan Uji t diterapkan pada data yang berdistribusi normal, sedangkan apabila terdapat data yang tidak berdistribusi normal akan diuji dengan Mann-Whitney U Test. Uji statistik t menurut Sumodiningrat 2001: 178 pada dasarya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level 0,05 α=5. Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika nilai signifikan 0,05 maka hipotesis ditolak koefisien regresi tidak signifikan. Ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 2. Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima koefisien regresi signifikan. Ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 3.6.1.3 Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F Uji statistik F menurut Sumodiningrat 2001: 80 pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level 0,05 α=5. Ketentuan penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai berikut: 53 1. Jika nilai signifikan 0,05 maka hipotesis diterima koefisien regresi signifikan. Ini berarti bahwa secara simultan kelima variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 2. Jika nilai signifikan 0,05 maka hipotesis ditolak koefisien regresi tidak signifikan. Ini berarti bahwa secara simultan kelima variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 3.6.1.4 Koefisien Determinasi Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi berada di antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Sumodiningrat 2001: 191. Data dalam penelitian ini akan diolah dengan menggunakan program Statistical Package for Social Sciences SPSS. Hipotesis dalam penelitian ini dipengaruhi oleh nilai signifikansi koefisien variabel yang bersangkutan setelah dilakukan pengujian. Kesimpulan hipotesis dilakukan berdasarkan t-test dan F-test untuk menguji signifikansi variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. 54

3.6.2 Uji Kualitas Data