Menentukan Model Antrean Analisis Biaya Antrean

80

1. Menentukan Model Antrean

Sistem antrean pada hari Selasa, Rabu dan Kamis telah mencapai kondisi steady state. Laju kedatangan nasabah berdistribusi Poisson dan waktu pelayanan nasabah berdistribusi Eksponensial dengan jumlah server sebanyak empat. Disiplin pelayanan yang dipakai yaitu General Discipline atau First Come First Served FCFS dengan kapasitas sistem dan sumber pemanggilan tak terbatas. Oleh karena itu, model antean pada hari Selasa, Rabu dan Kamis dapat dinyatakan dalam notasi Kendall Lee MM4: GD∞∞.

2. Menentukan Ukuran Keefektifan

Ukuran keefektifan untuk model antrean MM4: GD∞∞ meliputi perhitungan P , L q , L s , W q , W s dan ̅. Setelah dilakukan perhitungan ukuran keefektifan pada hari Selasa, Rabu dan Kamis, kemudikan dicari rata-rata untuk P , L q , L s , W q , W s dan ̅.

a. Ukuran Keefektifan pada Hari Selasa, 19 Januari 2016

Peluang customer service menganggur P dicari menggunakan persamaan 2.54. Pada perhitungan nilai rata-rata banyaknya nasabah dalam antrean L q dicari menggunakan persamaan 2.55. Nilai rata-rata banyaknya nasabah dalam sistem L s dicari menggunakan persamaan 2.56. Nilai rata-rata waktu 81 menunggu nasabah dalam antrean W q dicari menggunakan persamaan 2.57. Nilai rata-rata waktu nasabah dalam sistem W s dicari menggunakan persamaan 2.58. Rata-rata banyaknya customer service yang sedang sibuk melayani nasabah ̅ dicari menggunakan persamaan 2.59. Berikut merupakan perhitungan dari P , L q , L s, W q , W s dan ̅ dengan model MM4: GD∞∞: 1. Peluang customer service menganggur: {∑ } {∑ } Jadi, peluang customer service menganggur yaitu atau dari waktu kerjanya. 82 2. Rata-rata banyaknya nasabah dalam antrean: [ ] [ ] Jadi, rata-rata banyaknya nasabah dalam antrean yaitu nasabah. 3. Rata-rata banyaknya nasabah dalam sistem: [ ] [ ] Jadi, rata-rata banyaknya nasabah dalam sistem yaitu nasabah. 4. Rata-rata waktu nasabah dalam antrean: 83 Jadi, rata-rata waktu nasabah dalam antrean yaitu menit. 5. Rata-rata waktu nasabah dalam sistem: Jadi, rata-rata waktu nasabah dalam sistem yaitu menit. 6. Rata-rata banyaknya customer service yang sibuk: ̅ {[ ] } {[ ] } Jadi, rata-rata customer service yang sibuk yaitu customer service. Ukuran keefektifan pada hari Selasa dapat dicari juga dengan menggunakan software MATLAB, dimana algoritma pemogramannya terdapat pada lampiran 4 dan hasil outputnya terdapat pada lampiran 5. 84 Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan software MATLAB, ukuran keefektifan yang diperoleh memiliki hasil yang sama dengan menggunakan formula secara manual. Peluang customer service menganggur yaitu 0,0168, rata-rata banyaknya nasabah dalam antrean yaitu 4, 4186 ≈ 4 nasabah, rata-rata banyaknya nasabah dalam sistem yaitu 7, 4186 ≈ 7 nasabah, rata- rata waktu nasabah dalam antrean yaitu 22,9421 menit, rata-rata waktu nasabah dalam sistem yaitu 40,8312 menit dan rata-rata banyaknya customer service yang sibuk yaitu 3, 4454 ≈ 3 customer service .

b. Ukuran Keefektifan pada Hari Rabu, 20 Januari 2016

Peluang customer service menganggur P dicari menggunakan persamaan 2.54. Pada perhitungan nilai rata-rata banyaknya nasabah dalam antrean L q dicari menggunakan persamaan 2.55. Nilai rata-rata banyaknya nasabah dalam sistem L s dicari menggunakan persamaan 2.56. Nilai rata-rata waktu nasabah dalam antrean W q dicari menggunakan persamaan 2.57. Nilai rata-rata waktu dalam sistem W s dicari menggunakan persamaan 2.58. Rata-rata banyaknya customer service yang sedang sibuk melayani nasabah ̅ dicari menggunakan persamaan 2.59. Berikut merupakan perhitungan dari P , L q , L s, W q , W s dan ̅ dengan model MM4: GD∞∞: 85 1. Peluang customer service menganggur: {∑ } {∑ } Jadi, peluang customer service menganggur yaitu atau dari waktu kerjanya. 2. Rata-rata banyaknya nasabah dalam antrean: [ ] [ ] 86 Jadi, rata-rata banyaknya nasabah dalam antrean yaitu nasabah. 3. Rata-rata banyaknya nasabah dalam sistem: [ ] [ ] Jadi, rata-rata banyaknya nasabah dalam sistem yaitu nasabah. 4. Rata-rata waktu nasabah dalam antrean: Jadi, rata-rata waktu nasabah dalam antrean yaitu menit. 5. Rata-rata waktu nasabah dalam sistem: 87 Jadi, rata-rata waktu nasabah dalam sistem yaitu menit. 6. Rata-rata banyaknya customer service yang sibuk: ̅ {[ ] } {[ ] } Jadi, rata-rata banyaknya customer service yang sibuk yaitu customer service. Ukuran keefektifan pada hari Rabu dapat dicari juga dengan menggunakan software MATLAB, dimana algoritma pemogramannya terdapat pada lampiran 4 dan hasil outputnya terdapat pada lampiran 6. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan software MATLAB, ukuran keefektifan yang diperoleh memiliki hasil yang sama dengan menggunakan formula secara manual. Peluang customer service menganggur yaitu 0,0345, rata-rata banyaknya nasabah dalam antrean yaitu 1, 7364 ≈ 2 nasabah, rata-rata banyaknya nasabah dalam sistem yaitu 4, 7951 ≈ 5 nasabah, rata- rata waktu nasabah dalam antrean yaitu 10,4161 menit, rata-rata 88 waktu nasabah dalam sistem yaitu 28,7647 menit dan rata-rata banyaknya customer service yang sibuk yaitu 3,0587 ≈ 3 customer service .

c. Ukuran Keefektifan pada Hari Kamis, 21 Januari 2016

Peluang customer service menganggur P dicari menggunakan persamaan 2.54. Pada perhitungan nilai rata-rata banyaknya nasabah dalam antrean L q dicari menggunakan persamaan 2.55. Nilai rata-rata banyaknya nasabah dalam sistem L s dicari menggunakan persamaan 2.56. Nilai rata-rata waktu menunggu nasabah dalam antrean W q dicari menggunakan persamaan 2.57. Nilai rata-rata waktu nasabah dalam sistem W s dicari menggunakan persamaan 2.58. Rata-rata banyaknya customer service yang sedang sibuk melayani nasabah ̅ dicari menggunakan persamaan 2.59. Berikut merupakan perhitungan dari P , L q , L s, W q , W s dan ̅ dengan model MM4: GD∞∞: 89 1. Peluang customer service menganggur: {∑ } {∑ } Jadi, peluang customer service menganggur yaitu atau dari waktu kerjanya. 2. Rata-rata banyaknya nasabah dalam antrean: [ ] [ ] Jadi, rata-rata banyaknya nasabah dalam antrean yaitu nasabah. 3. Rata-rata banyaknya nasabah dalam sistem: [ ] 90 [ ] Jadi, rata-rata banyaknya nasabah dalam sistem yaitu nasabah. 4. Rata-rata waktu nasabah dalam antrean: Jadi, rata-rata waktu nasabah dalam antrean yaitu menit. 5. Rata-rata waktu nasabah dalam sistem: Jadi, rata-rata waktu nasabah dalam sistem yaitu menit. 91 6. Rata-rata banyaknya customer service yang sibuk: ̅ {[ ] } {[ ] } Jadi, rata-rata banyaknya customer service yang sibuk yaitu customer service. Ukuran keefektifan pada hari Kamis dapat dicari juga dengan menggunakan software MATLAB, dimana algoritma pemogramannya terdapat pada lampiran 4 dan hasil outputnya terdapat pada lampiran 7. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan software MATLAB, ukuran keefektifan yang diperoleh memiliki hasil yang sama dengan menggunakan formula secara manual. Peluang customer service menganggur yaitu 0,0218, rata-rata banyaknya nasabah dalam antrean yaitu 3,2008 ≈ 3 nasabah, rata-rata banyaknya nasabah dalam sistem yaitu 6,5233 ≈ 7 nasabah, rata- rata waktu nasabah dalam antrean yaitu 18,3847 menit, rata-rata waktu nasabah dalam sistem yaitu 37,4686 menit dan rata-rata banyaknya customer service yang sibuk yaitu 3,3225 ≈ 3 customer service . 92 Setelah ukuran keefektifan pada hari Selasa, Rabu dan Kamis didapatkan, kemudian dicari rata-rata ukuran keefektifan ketiga hari tersebut. Rata-rata ukuran keefektifan ketiga hari didapat dengan cara merata-ratakan nilai dan yang terdapat pada Tabel 3.19 berikut: Tabel 3.19 Rata-rata Laju Kedatangan dan Pelayanan Hari Selasa Rabu Kamis Rata-rata Berdasarkan nilai dan yang terdapat pada Tabel 3.19 ukuran keefektifan sistem antrean dengan menggunakan software MATLAB terdapat pada lampiran 8, dimana Peluang customer service menganggur yaitu 0,0239 atau 2,39 dari waktu kerjanya, rata-rata banyaknya nasabah dalam antrean yaitu 2,8444 ≈ 3 nasabah, rata-rata banyaknya nasabah dalam sistem yaitu 6,1188 ≈ 6 nasabah, rata-rata waktu nasabah dalam antrean yaitu 15,9979 menit, rata-rata waktu nasabah dalam sistem yaitu 34,4141 menit dan rata-rata banyaknya customer service yang sibuk yaitu 3,3274 ≈ 3 customer service.

3. Analisis Biaya Antrean

Optimasi sistem antrean dikaji dengan mempertimbangkan biaya operasi operational cost. Biaya operasi yang dipertimbangkan 93 meliputi biaya tunggu untuk nasabah, biaya untuk menggaji karyawan dan biaya logistik jika adanya penambahan jumlah customer service. Customer service pada Perusahaan Asuransi XYZ bekerja selama 7 jam setiap harinya, dimana satu minggu hanya 5 hari kerja. Biaya tunggu untuk nasabah berkaitan dengan pendapatan perkapita Indonesia, sehingga biaya menunggu sama dengan biaya nasabah jika sedang melakukan pekerjaan. Menurut Badan Pusat Statistik pendapatan perkapita Indonesia pada tahun 2015 yaitu Rp 32.999.500. Total biaya menunggu nasabah per menit dicari menggunakan persamaan 2.63 adalah sebagai berikut Jadi, biaya menunggu nasabah per menit yaitu Rp . Perhitungan biaya pelayanan per menit berkaitan dengan biaya operasional yang dibutuhkan untuk menggaji karyawan dan biaya logistik jika terjadi penambahan server. Gaji seorang customer service pada suatu perusahaan asuransi menurut sumber www.qerja.com yaitu Rp 5.000.000 per bulan. Biaya pembelian Komputer, meja, dan kursi berturut-turut menurut sumber www.lazada.co.id yaitu Rp 6.000.000, 94 Rp 1.500.000, dan Rp 1.200.000, dimana ketiga barang tersebut dapat bertahan sampai 5 tahun. Ketiga biaya tersebut di konversi per menit yang ditunjukkan Tabel 3.20. Tabel 3.20 Biaya Pelayanan Penambahan Satu Server Jenis Biaya satuan Biaya per bulan Rp Biaya per hari Rp Biaya per jam Rp Biaya per menit Rp Gaji Orang 5.000.000 250.000 35.714 595 Komputer Set 100.000 5.000 714 12 Meja Unit 25.000 1.250 179 3 Kursi Unit 20.000 1.000 143 2 Total 5.145.000 257.250 36.750 612 Jadi biaya pelayanan yang dibutuhkan satu server per menit yaitu Rp 612. Optimasi biaya antrean membutuhkan nilai rata-rata nasabah dalam sistem. Berdasarkan data hari Selasa, Rabu dan Kamis, rata-rata laju kedatangan yaitu 0,1778 nasabahmenit, sedangkan rata-rata waktu pelayanan yaitu 0,0543 nasabahmenit. Rata-rata nasabah dalam sistem dicari menggunakan software MATLAB. Nilai Ls dengan jumlah customer service sebanyak 4 server terdapat pada lampiran 8. Nilai Ls dengan jumlah customer service sebanyak 5 server terdapat pada lampiran 9. Nilai Ls dengan jumlah customer service sebanyak 6 server terdapat pada lampiran 10. Nilai Ls dengan jumlah server berbeda-beda di satu tabelkan yang terdapat pada Tabel 3.21 95 Tabel 3.21 Banyaknya Nasabah dalam Sistem dengan Jumlah Server yang Berbeda Berdasarkan tabel 3.21, jumlah customer service sebanyak 3 server , sistem berada dalam kondisi tidak stabil. Hal tersebut mengakibatkan sistem tidak dalam kondisi optimal. Jumlah customer service sebanyak 4 server, sistem berada dalam kondisi stabil dengan jumlah nasabah berada dalam sistem yaitu 6,1188 ≈ 6 nasabah. Jumlah customer service sebanyak 5 server, sistem berada dalam kondisi stabil dengan jumlah nasabah yang berada dalam sistem yaitu 3,8617 ≈ 4 nasabah. Jumlah customer service sebanyak 6 server, sistem berada dalam kondisi stabil dengan jumlah nasabah yang berada dalam sistem yaitu 3,441 ≈ 3 nasabah. Berdasarkan Tabel 3.20, Total Biaya per menit yang dibutuhkan untuk penambahan satu server yaitu Rp 612. Jika jumlah customer service sebanyak 4 server, maka biaya pelayanan yang dibutuhkan per menitnya yaitu Rp 2.448. Jika jumlah customer service sebanyak 5 server , maka biaya pelayanan yang dibutuhkan per menitnya yaitu Rp 3.060. Jika jumlah customer service sebanyak 6 server, maka biaya Jumlah customer service c λ µ ρc Steady state Ls 3 0,1778 0,0543 1,0915 Tidak - 4 0,1778 0,0543 0,8186 Ya 6,1188 5 0,1778 0,0543 0,6549 Ya 3,8617 6 0,1778 0,0543 0,5457 Ya 3,441 96 pelayanan yang dibutuhkan per menitnya yaitu Rp 3.672. Tabel 3.22 menunjukkan total biaya yang diperlukan jika terjadinya penambahan server . Tabel 3.22 Biaya Total Penambahan Server Jumlah server c Biaya pelayanan per server Total Biaya Pelayanan EOCc Biaya menunggu nasabah per menit Banyaknya nasabah dalam sistem Ls Total Biaya menunggu Ls EWCc Biaya Total EWCc+ EOCc ETCc 4 612 2.448 327 6,1188 2.000 4.448 5 612 3.060 327 3,8617 1.263 4.323 6 612 3.672 327 3,441 1.125 4.797 Berdasarkan perhitungan biaya total per menit pada Tabel 3.22, jumlah customer service yang optimal yaitu pada saat mengoperasikan 5 server karena membutuhkan biaya total per menitnya yang paling kecil yaitu Rp 4.323. Biaya tersebut lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan 4 server yaitu sebesar Rp 4.448 dan 6 server yaitu Rp 4.797. Oleh karena itu, dengan jumlah customer service sebanyak 5 server sistem sudah dalam keadaan optimal. 97

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan sistem antrean model multi server pada Perusahaan Asuransi XYZ di Kota Tasikmalaya, dapat diambil kesimpulan yaitu 1. Sistem antrean model multi server pada Perusahaan Asuransi XYZ memiliki model Kendall Lee MM4: GD∞∞. Hal ini berarti, laju kedatangan berdistribusi Poisson dan waktu pelayanan berdistribusi Eksponensial dengan memiliki 4 server. Disiplin antrean yang digunakan yaitu General Discipline atau First Come First Served. Selain itu, kapasitas sistem antrean dan sumber pemanggilan nasabah tidak terbatas. 2. Ukuran Keefektifan Sistem antrean pada Perusahaan Asuransi XYZ berdasarkan rata-rata dari laju kedatangan dan pelayanan hari Selasa, Rabu dan Kamis memiliki rata-rata peluang customer service menganggur yaitu 2,39 dari waktu kerjanya, rata-rata banyaknya nasabah dalam antrean yaitu 3 nasabah, rata-rata banyaknya nasabah dalam sistem yaitu 6 nasabah, rata-rata waktu nasabah dalam antrean yaitu 15,9979 menit, rata- rata waktu nasabah dalam sistem yaitu 34,4141 menit dan rata-rata banyaknya customer service yang sibuk yaitu 3 customer service. 3. Berdasarkan analisis biaya antrean, jumlah customer service yang optimal yaitu pada saat mengoperasikan 5 server karena membutuhkan biaya total per menitnya yang paling kecil yaitu Rp 4.323. Biaya tersebut lebih rendah