85
4. Metode
Metode pembelajaran mencetak yang digunakan di SD Negeri 1 Purwogondo adalah ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan pemberian tugas.
1. Metode ceramah dalam pembelajaran mencetak bagi siswa di SD Negeri 1
Purwogondo merupakan suatu cara bagaimana membawa siswa agar mengenal, memahami dan mengetahui materi yang diberikan oleh guru.
Metode ceramah ini guru dalam penyajiannya memberikan penjelasan atau menerangkan materi yang bersifat teoretis misal tentang pengertian, media
bahan dan alat yang digunakan untuk mencetak dengan teknik tunggal, tema dan sebagainya sehingga siswa memiliki pengetahuan dasar tentang mencetak
yang nantinya akan diterapkan dalam kegiatan praktik. 2.
Metode tanya jawab dalam pembelajaran mencetak bagi siswa di SD Negeri 1 Purwogondo merupakan cara untuk memotivasi dan merespon siswa agar
selalu aktif. Metode tanya jawab yang diberikan guru yaitu memberikan pertanyaan pada kegiatan inti pembelajaran, sehingga diharapkan dapat
dijawab oleh siswa baik secara individu maupun bersama-sama, misalnya: apa saja yang ada di lingkunganmu.
Setelah siswa dirangsang dengan metode tanya jawab tentang mencetak, siswa akan teringat sesuatu yang pernah dilihatnya beberapa waktu
yang lalu, kemudian dituangkan ke dalam gambar. Melalui kegiatan tanya jawab ini diharapkan siswa dapat mengerti dan memahami materi yang
diberikan guru dalam proses pembelajaran mencetak.
86
3. Metode demonstrasi merupakan cara yang dilakukan guru untuk menunjukkan
dan menjelaskan sesuatu yang dimaksud. Dalam metode ini guru menggunakan media pembelajaran berupa contoh-contoh gambar.
Terbentuknya gambar yang baik akan membangkitkan siswa untuk menggambar. Kegairahan siswa muncul karena termotivasi adanya gambar-
gambar yang ditunjukkan oleh guru, sehingga proses pembelajaran akan berjalan dengan baik.
4. Metode pemberian tugas merupakan cara pemberian tugas berupa pekerjaan
baik teori maupun praktik untuk dikerjakan di rumah maupun di sekolah. Metode pemberian tugas pada pembelajaran mencetak tugas diberikan di
sekolah, mengingat mencetak merupakan kegiataan praktik, untuk itu pekerjaan dikerjakan di sekolah dan bagi yang belum selesai dilanjutkan pada
pertemuan berikutnya. Hal ini dirasa lebih efisien dan selalu mendapatkan pengawasan dari guru. Dengan demikian kecurangan yang mereka buat dapat
diantisipasi. Guru dalam menerapkan metode-metode di atas, dijelaskan pada aktivitas
guru dan murid.
5. Aktivitas Guru dam Murid