Leverage operasi juga mempengaruhi praktik perataan laba. Perusahaan dengan leverage operasi rendah memiliki kecenderungan
lebih besar untuk melakukan praktik perataan laba. Leverage operasi timbul pada saat perusahaan menggunakan aktiva yang menimbulkan
biaya tetap Atmini, 2000. Manajer ingin perusahaannya memiliki leverage operasi rendah karena risikonya rendah. Di samping itu,
perusahaan yang leverage operasinya rendah berarti memiliki proporsi biaya tetap yang rendah dan proporsi biaya variabel yang tinggi. Kondisi
ini memberi peluang bagi manajer untuk melakukan perataan laba.
2.3. Kerangka Pikir
Sebelum menentukan kerangka pikir dalam penelitian ini, ada beberapa premis yang dikemukakan oleh beberapa peneliti terdahulu yang
menjadi landasan pemikiran, sementara dalam penelitian ini, yaitu : Premis 1
ada dua faktor yang mempengaruhi praktik perataan laba, adapun faktor-faktor tersebut adlah ukuran perusahaan dan profitabilitas
Ashari, 1994 Premis 2
Teori agency menyatakan bahwa praktik perataan laba dipengaruhi oleh pertentangan kepentingan karena pada dasarnya setiap
individu berusaha memaksimalkan kepuasannya sendiri Sari Atmini, 2000.
Premis 3 Profitabilitas dan leverage operasi tidak berpengaruh terhadap
praktik perataan laba Edy Suwito dan Arleen Herawaty,2005. Premis 4
Terdapat indikasi tindakan perataan laba cenderung dilakukan oleh perusahaan yang profitabilitasnya rendah atau menurun Juniarti
dan Corolina, 2005. Premis 5
Leverage operasi berpengaruh terhadap perataan laba Liauw She Jin dan Mas’ud Machfoedz, 1998.
Untuk lebih jelasnya dapat diterangkan dengan diagram sebagai berikut:
Gambar 2.1 Diagram Kerangka Pikir
sahaan UkuranPeru
X :
1
an asPerusaha
ofitabilit X
Pr :
2
Y: perataan laba
rusahaan LeveragePe
X :
3
Uji Statisitik Regresi Logistik
2.4. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dkemukakan diatas, maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut :
1. Bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan, leverage operasi perusahaan berpengaruh terhadap perataan laba.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional
Untuk memperjelas konsep yang akan diteliti serta menghindari kesalahan persepsi terhadap variabel yang digunakan dalam penelitian ini,
maka akan dijelaskan definisi operasional dan cara pengukuran variabel sebagai berikut :
3.1.1. Variabel Bebas X
a Ukuran perusahaan
1
X Ukuran perusahaan merupakan besar atau kecilnya perusahaan
yang diukur dari total aktiva berdasarkan nilai buku yang dinyatakan dalam satuan rupiah dan skala pengukurannya adalah rasio.
UP = Log Total Aktiva Jin dan Machfoedz, 1998
b Profitabilitas
2
X Profitabilitas merupakan ukuran penting perusahaan untuk
menilai sehat atau tidaknya perusahaan yang mempengaruhi investor untuk membuat keputusan.Variabel ini diukur menggunakan Net Profit
Margin NPM dalam satuan persentase dengan skala pengukuran adalah skala rasio.
34