merupakan faktor pendorong dilakukannya dalam praktek parataan laba, sedangkan leverage operasi berhasil
membuktikan terjadinya praktek perataan laba.
3. Analisis berikutnya menggunakan analisis inference yaitu
pengujian univariate dan multivariate, ditemukan bahwa hanya variabel leverage operasi yang menunjukkan adanya pengaruh
terhadap praktek perataan laba, sedangkan variabel-variabel total aktiva, profitabilitas, dan sektor industri tidak
berpengaruh. Tetapi, untuk variabel sektor industri hasil pengujian univariate menunjukkan terdapat perbedaan
signifikan antara frekuensi yang diamati dengan frekuensi yang diharapkan diantara perusahaan yang melakukan praktek
perataan laba dan tidak.
c Januar Eko Prasetio dan Sri Astuti, Agung Wiryawan 2002
Judul : “Praktik Perataan Laba Dan Kinerja Saham Perusahaan
Publik Di Indonesia”.
Perumusan masalah :
1. Apakah faktor-faktor besaran perusahaan, net profit margin,
operating profit margin, kelompok usaha, dan klasifikasi winnerlosser stock secara signifikan mempengaruhi praktik
perataan laba.
2. Apakah ada perbedaan return antara perusahaan yang
melakukan praktik perataan laba dengan perusahaan yang tidak melakukan praktik perataan laba.
3. Apakah ada perbedaan resiko antara perusahaan yang
melakukan praktik perataan laba dengan perusahaan yang tidak melakukan praktik perataan laba.
Hipotesis :
1. Faktor-faktor besaran perusahaan, Net Profit Margin NPM, Operating Profit Margin OPM, kelompok usaha, dan
klasifikasi WinnerLosser Stock secara signifikan
mempengaruhi perataan laba. 2. Ada perbedaan return antara perusahaan yang melakukan
praktik perataan laba dengan perusahaan yang tidak melakukan praktik perataan laba.
3. Ada perbedaan resiko antara perusahaan yang melakukan praktik perataan laba dengan perusahaan yang tidak melakukan
pratik perataan laba.
Kesimpulan :
1. Dari pengujian statistik terhadap hipotesis penelitian pertama
menghasilkan simpulan bahwa faktor-faktor kelompok usaha , dan winnerLosser stock mendukung hipotesis penelitian
pertama, dan faktor-faktor besaran perusahaan net profit mergin, operating profit margin, kelompok usaha 1, tidak
mendukung hipotesis penelitian pertama. Hal ini berarti faktor-faktor kelompok usaha 2, dan winnerlosser stocks
secara signifikan mempengaruhi praktik perataan laba, faktor-faktor net profit margin, operating profit margin,
kelompok usaha satu, secara signifikan tidak mempengaruhi praktik perataan laba.
2. Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa ada perbedaan return antara perusahaan yang melakukan praktik pertaan laba dengan
perusahaan yang tidak melakukan praktik perataan laba didukung oleh hasil penelitian ini.
3. Hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa ada perbedaan resiko antara perusahaan yang melakukan praktik pertaan laba dengan
perusahaan yang tidak melakukan praktik pertaan laba didukung oleh hasil penelitian ini.
d Murtanto, SE.,Ak., MSI 2004
Judul : “Analisis Perataan Laba INCOME SMOOTHING :
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dan Kaitannya Dengan Kinerja Saham Perusahaan Publik Di Indonesia”.
Rumusan Masalah :
1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pertaan laba pada
perusahaan-perusahaan publik di Indonesia ? 2.
Apakah ada perbedaan return antara perusahaan perta laba dan bukan perata laba ?
3. Apakah ada perbedaan risiko antara perusahaan perata laba dan
perusahaan bukan perata laba ?
Hipotesis :
1. Besaran perusahaan, NPM, kelompok usaha, dan klasifikasi
winnerlosser stocks tidak mempengaruhi pertaan laba. 2.
Besaran perusahaan, NPM, kelompok usaha, dan klasifikasi winnerlosser mempengaruhi perata laba.
3. Tidak terdapat perbedaan Return antara perusahaan perata laba
dan perushaan bukan perta laba. 4.
Terdapat perbedaan Return antara perusahaan perata laba dan perusahaan bukan perata laba.
5. Tidak terdapat perbedaan risiko antara perusahaan perata laba
dengan perusahaan bukan perata laba. 6.
Terdapat perbedaan risiko antara perusahaan perata laba dan perusahaan bukan perata laba.
Kesimpulan :
Dari analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal seperti tersebut di bawah ini :
1 Faktor-faktor yang mempengaruhi praktik perataan laba
1.1 Ukuran perusahaan
Dari hasil ketiga pengujian statistik masing-masing atas dasar CVpo, CVpsp, dan CVpbsp terhadap variabel
independen yaitu ukuran perusahaan menyimpulkan bahwa
ukuran perushaan secara signifikan tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba.
1.2 Net Profit Margin NPM
Dari hasil ketiga pengujian statistik masing-masing atas dasar CVpo, CVpsp, dan CVpbsp terhadap variabel
independen yaitu Net Profit Margin menyimpulkan bahwa net profit margin secara signifikan tidak berpengaruh
terhadap praktik perataan laba. 1.3
Kelompok usaha Dari hasil ketiga pengujian statistik masing-masing atas
dasar CVpo, CVpsp, dan CVpbsp terhadap variabel independen yaitu kelompok usaha menyimpulkan bahwa
kelompok usaha secara signifikan tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba.
1.4 WinnerLosser stocks
1.5 Dari hasil kedua pengujian statistik masing-masing atas
dasar CVpo, CVpsp terhadap variabel independen yaitu WinnerLosser stocks menyimpulkan bahwa WinnerLosser
stocks secara signifikan tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Sedangkan dengan pengujian statistik dengan
dasar pengujian CVpbsp menyimpulkan bahwa winnerloser stocks berpengaruh terhadap praktik perataan
laba.
2 Hasil pengujian statistik terhadap hipotesis nol kedua yang
dilakukan sebanyak tiga kali masing-masing atas dasar CVpo, CVpsp, dan CVpbsp menyimpulkan bahwa secara signifikan
untuk tidak menolak hipotesis nol kedua. Simpulan ini menyatakan bahwa tidak ada perbedaan return antara
kelompok perata dan bukan perata laba. 3
Hasil pengujian statistik terhadap hipotesis nol ketiga yang dilakukan sebanyak tiga kali masing-masing atas dasar CVpo,
CVpsp, dan CVpbsp menyimpulkan secara signifikan untuk tidak menolak hipotesis nol ketiga. Simpulan ini menyatakan
bahwa tidak ada perbedaan risiko antara kelompok perata laba dan bukan perata laba.
2.2. Kajian Teori 2.2.1. Laporan Keuangan