Risiko Profesi Akuntan Publik
32 pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa.
Sedangkan untuk nilai intrinsik pekerjaan dan pertimbangan pasar kerja berpengaruh positif namun tidak signifikan yang artinya tidak mampu
meningkat Minat Mahasiswa Program Studi Akuntansi untuk berkarier sebagai akuntan publik. Terakhir, faktor lingkungan kerja berpengaruh
negatif dan tidak signifikan artinya, sekalipun lingkungan kerja baik tidak mampu meningkatkan minat mahasiswa untuk berkarier menjadi akuntan
publik. Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis terletak pada
penggunaan variabel yaitu penghasilan dan pertimbangan pasar kerja. Instrumen penelitian dan indikator penghasilan serta pertimbangan pasar
kerja pun sama dengan yang digunakan peneliti. Perbedaan antara penelitian Chaerunnisa dengan penelitian ini ialah mengenai lokasi dan
waktu penelitian. Chaerunnisa melakukan penelitian di Universitas Tanjungpura Pontianak, sedangkan penelitian ini dilakukan di Universitas
Negeri Yogyakarta. Selain itu, penelitian ini juga memakai lebih sedikit variabel dibanding dengan penelitian relevan. Sekalipun kelima penelitian
yang relevan di atas memakai variabel yang sama, hasil dari masing-masing penelitian ada yang saling menguatkan dan ada pula yang saling bertolak
belakang, sehingga menimbulkan minat bagi peneliti untuk turut meneliti hal tersebut dengan responden yang berbeda dan dengan memasukkan
variabel baru dalam penelitian.
33 3. Andi Setiawan Chan 2012
Penelitian yang dilakukan oleh Chan berjudul “Analisis Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan Publik oleh Mahasiswa Jurusan Akuntansi”. Faktor-faktor yang digunakan
sebagai ukuran yang mempengaruhi pemilihan karier menjadi akuntan publik dalam penelitian Chan tersebut adalah faktor Penghargaan Finansial,
Pelatihan Profesional, Pengakuan Profesional, Nilai-Nilai Sosial, Lingkungan Kerja, Pertimbangan Pasar Kerja, Personalitas, dan
Pencapaian Akademik. Penelitian merupakan penelitian kausal causal effect serta menggunakan angket sebagai sarana pengumpulan data. Hasil
yang dapat disimpulkan dari penelitian relevan tersebut adalah pelatihan profesional dan personalitas berpengaruh signifikan terhadap minat
mahasiswa untuk menjadi akuntan publik. Sementara itu variabel penghargaan finansial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan
pencapaian akademik tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa untuk berkarier menjadi akuntan publik.
Persamaan penelitian relevan dengan penelitian ini ialah pemakaian variabel penghargaan finansial dan pertimbangan pasar kerja. Hasil uji
kedua variabel ini bertentangan dengan hasil yang dimiliki oleh Putro 2012. Sehingga mendukung latar belakang masalah penelitian yang telah
disebutkan oleh penulis di atas. Perbedaan penelitian relevan dengan penelitian ini adalah peneliti menggunakan lebih sedikit variabel daripada
penelitian yang dilakukan oleh Chan dan memasukkan satu variabel baru
34 yakni Risiko Profesi Akuntan Publik. Selain itu, terdapat perbedaan waktu