Pembatasan Masalah Rumusan Masalah
13 Adapun proses terjadinya minat menurut Narcis Ach dalam Ahmadi
1992: 135 adalah sebagai berikut: 1 Saat penerimaan, ketika seseorang menerima kesan-kesan yang
terkadang pengaruh dari penerimaan kesan itu sangat kuat, sehingga orang tersebut seolah-olah tidak dapat menahan terjadinya getaran,
seperti mengerutkan kening, bibir terketap, tangan dikepal-kepalkan dan sebagainya.
2 Saat obyektif, ketika seseorang mulai sadar akan peristiwa yang terjadi dalam jiwanya, mulai terbayang pada suatu tujuan, merasa
lebih giat dari sebelumnya, dan menyadari akan arah yang akan dituju.
3 Saat aktual, ketika seseorang mengarahkan pikirannya pada suatu arah tertentu dan seolah-olah merasakan perbuatan yang akan
dilakukannya di masa datang. 4 Saat subyektif, ketika seseorang mulai mengambil keputusan. Pada
umumnya, setelah keputusan ditetapkan akan dilanjutkan dengan mengambil tindakan.
Krapp, Hidi, dan Renninger dalam Pintrinch dan Schunk seperti yang dikutip oleh Zaid 2015: 18 membagi minat menjadi tiga jenis
yakni: 1 Minat pribadi
Minat pribadi menunjukkan karakteristik kepribadian yang cenderung menetap pada diri seseorang. Minat pribadi dapat dilihat
14 ketika seseorang menjadikan sebuah aktivitas sebagai pilihan,
kemudian menjadi kesenangan tersendiri untuk pribadi, dan pada akhirnya akan memiliki arti penting bagi seseorang tersebut.
2 Minat Situasi Minat situasi merupakan minat seseorang akan suatu hal
yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitar. 3 Minat dalam Ciri Psikologis
Minat dalam ciri psikologis merupakan perpaduan antara minat pribadi seseorang yang berasal dari dalam dirinya sendiri
dengan ciri-ciri minat situasi. Menurut Hurlock dalam Zaid 2015: 16-17, faktor-faktor yang
mempengaruhi sikap dan minat seseorang terhadap pekerjaan adalah sebagai berikut:
1 Sikap Orang Tua 2 Pekerjaan bergengsi
3 Kekaguman pada seseorang 4 Kemampuan dan minat
5 Kesesuaian seks 6 Kesempatan untuk mandiri
7 Stereotip budaya 8 Pengalaman pribadi