Jenis Penelitian Variabel Penelitian

45

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

a.Observasi Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan observasi. Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Pada penelitian ini data yang diperoleh berupa data kuantitaf dari observasi lingkungan sekolah dan kepribadian anak. Lingkungan sekolah diamati oleh observer dari luar pihak sekolah, hal ini bertujuan untuk mengurangi subjektifitas. Pengumpulan data kepribadian anak juga dilakukan melalui observasi. Observasi kepribadian anak dilakukan oleh Guru kelas, hal ini dikarenakan Guru lebih dapat memahami anak didiknya. b.Studi Dokumentasi Pengumpulan data pada penelitian ini juga dilakukan melalui dokumentasi. Teknik dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data berupa tulisan maupun gambar. Pada penelitian ini membutuhkan data yang berupa dokumen kelengkapan dalam proses pembelajaran berupa RPP, Silabus dan lain- lain. Selain itu, dokumentasi sarana dan prasarana sekolah juga memerlukan dokumentasi agar data pada penelitian ini objektif. 46 2. Instrumen Penelitian Suharsimi Arikunto 2005:97 menyatakan bahwa instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh paneliti dalam menngumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan lebih baik dalam arti yang lebih cermat, lengkap dan sistematis yang mudah diolah. Instrumen dalam penelitian ini berupa angket yang diisi oleh Guru TK dan responden yaitu anak. Penyusunan instrumen angket dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu 1 menyusun indikator dari variabel penelitian, 2 menyusun kisi-kisi instrumen, 3 melakukan uji coba instrumen, dan 4 melakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen. Berikut ini adalah kisi-kisi angket lingkungan sekolah dan anak kepribadian anak: Tabel 5. Kisi-Kisi Lembar Observasi Kepribadian Anak No Diadapasi dari teori Indikator No. Item Angket 1. Elizabeth B. Hurlock, 1989: 238 Ketergantungan 1,2,3 2. Elizabeth B. Hurlock, 1989: 238, Abin Syamsudin Makmun 2002: 81. Perilaku kelekatan attachment behavior dan Hubungan Interpersonal 4,5,6 3. Elizabeth B. Hurlock, 1989: 238, Zuhairini 1995: 67 Kemurahan Hati dan Kerohanian 7,8 4. Elizabeth B. Hurlock, 1989: 238, Ahmad D. Marimba 1989: 67, Abdullah Nashih Ulwan 1992: 7, Zuhairini 1995: 67 dan Abin Syamsudin Makmun 2002: 81. Sikap tidak mementingkan diri sendiri 9,10 5. Elizabeth B. Hurlock, 1989: 238, Abin Syamsudin Makmun 2002: 81. Empati dan Sosiabilitas 11,12 6. Elizabeth B. Hurlock, 1989: 238, Abin Syamsudin Makmun 2002: 81. Kerja sama 13,14,15 7. Elizabeth B. Hurlock, 1989: Sikap ramah 16,17 47 No Diadapasi dari teori Indikator No. Item Angket 238, Ahmad D. Marimba 1989: 67, Abdullah Nashih Ulwan 1992: 7, Zuhairini 1995: 67 dan Abin Syamsudin Makmun 2002: 81. 8. Elizabeth B. Hurlock, 1989: 238, Ahmad D. Marimba 1989: 67, Abdullah Nashih Ulwan 1992: 7, Zuhairini 1995: 67 dan Abin Syamsudin Makmun 2002: 81. Simpati 18,19 9. Elizabeth B. Hurlock, 1989: 238 Persaingan 20 10. Elizabeth B. Hurlock, 1989: 238 Meniru 21,22 Jumlah 22 Uji coba instrumen dilakukan terhadap 1 kelas bukan obyek penelitian dengan beberapa observer. Analisis data uji coba dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliabel. Instrumen yang baik, salah satu syarat yang harus dimiliki adalah instrumen tersebut harus valid. Suharsimi Arikunto, 2010: 75 menyatakan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang diinginkan.

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Suharsimi Arikunto 2006: 178 menyatakan bahwa “Uji reliabilitas adalah suatu instrumen yang cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan 48 sebagai pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”. Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrumen dapat memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila pengukuran dilakukan berulang-ulang. Pada penelitian ini menggunakan instrumen lembar observasi untuk mengamati kepribadian anak dan lingkungan sekolah, sehingga untuk menguji validitas dan reliabilitas lembar observasi ini dengan menguji coba pada objek selain objek penelitian. Melalui ui coba tersebut diharapkan terdapat koreksi dan pertimbangan perbaikan lembar observasi sehingga lembar observasi dapat valid dan reliabel pada saat penelitian.

1. Uji Validitas Instrumen

Suharsimi Arikunto 2006: 208 menyatakan “Validitas adalah ukuran yang menunjang tingkat kevalidan suatu instrumen”. Suharsimi Arikunto 2002:208 juga menyatakan “Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yan g diinginkan”. Cara mengukur validitas dengan rumus product moment angka kasar sebagai berikut:                       2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r xy Keterangan : r xy : koefisien korelasi antara varibel x dan y n : jumlah responden x : skor butir y : skor total Karena dengan angka kasar relatif lebih mudah dan akan dapat mennghindari angka pecahan. Sedangkan mengenai perhitungan korelasinya 49 berdasarkan ketentuan bahwa jika r xy r table signifikasi 5 berarti item butir soal dinyatakan valid. Sebaliknya jika r xy r table maka butir soal tidak valid sekaligus tidak memiliki persyaratan. Uji validitas instrumen penelitian ini dilakukan di TK ABA Ukhuwah Islamiyah tanggal 16 Maret 2016 dengan mengambil sempel sebanyak 22 anak yang digunakan sebagai sampel dalam uji coba instrumen. Syarat sampel yang digunakan adalah bukan anggota dalam sampel penelitian ini dan memiliki karakteristik yang hampir sama dengan sampel penelitian. Dengan hasil uji validitas yang telah dilakukan yaitu untuk kepribadian diketahui jumlah soal awal 24. Jumlah soal yang valid sebanyak 22 soal dengan nilai r hitung lebih besar r table dan soal yang gugur sebanyak 2 antara lain 9 dan 22. Item-item yang gugur tersebut tidak digunakan kembali dalam pengumpulan data. 2. Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas di uji cobakan pada subyek penelitian. Program SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha α. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 Suharsimi, 2007: 123. Pengukuran reliabillitas tersebut dilakukan menggunakan rumus: r ii =                  2 t 2 b σ σ 1 1 k k Keterangan : r ii : koefisien relliabilitas instrument k : banyaknya soal  2 b σ : jumlah varians butir 2 b σ : varians total