9 Sept
4,82 72,31
10 Okt
4,80 76,83
11 Nov
4,02 60,26
12 Des
3,99 63,79
4.4. Penyiapan Lahan dan Koefisien Tanaman
Setiap jenis tanaman membutuhkan pengolahan tanah yang berbeda – beda. Pengolahan tanah untuk padi membutuhkan air irigasi yang lebih banyak,
karena padi membutuhkan tanah dengan tingkat kejenuhan yang baik dan dalam keadaan tanah yang lunak dan gembur. Pengolahan tanah ini dilakukan antara 20
sampai dengan 30 hari sebelum masa tanam. Minggu pertama sebelum kegiatan penanaman dimulai, petak sawah diberi air secukupnya untuk melunakkan
tanahnya. Biasanya dilakukan dengan membajak dan mencangkul sawah. Kebutuhan air untuk pengolahan tanah dipengaruhi oleh proses evapotranspirasi
potensial yang terjadi. Untuk menentukan pola tanam pada daerah suatu daerah irigasi, dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut : a. Data curah hujan yang sudah ada dijumlahkan dan dirata-ratakan dalam tiap
bulan yang sama, kemudian diurutkan dari nilai curah hujan tertinggi sampai yang terendah untuk ditentukan nilai curah hujan efektifnya.
b. Menghitung curah hujan efektif dengan rumus :
R
eff
=
,
mm .................................................................... 4.4a
R
80
= Curah hujan dengan probabilitas 80
c. Parameter lainnya seperti suhu T, kelembaban relatif Rh, kecepatan angin U, dan penyinaran matahari s dijumlahkan dan dirata-ratakan dalam tiap
bulan yang sama. d. Hitung ETo seperti ditunjukkan pada tabel terlampir.
e. Hitung kebutuhan air selama masa penyiapan lahan Land Preparation E
= 1,1 x ET
0....................................................................................................................................
4.4b
M= Eo+P........................................................................................................ 4.4c K=M.TS
............................................................................................. 4.4d
LP = M.e
k
e
k
– 1.................................................................................... 4.4e dimana :
S= air yang dibutuhkan untuk penjenuhan ditambah dengan 50 mm T=jangka waktu penyiapan lahan hari
e = bilangan Napier 2,71828 f. Hitung ETc
ETc = ETo . Kc dimana :
Kc= koefisien tanaman menurut Dirjen Pengairan, Bina Program PSA 010,1985
g. Hitung kebutuhan air di sawah untuk padi NFR NFR = ET
c
+ P – Re + WLR
dim ana :
NFR = kebutuhan air irigasi disawah mmhari atau ltdetHa ETc = penggunaan konsumtif mm
P = kehilangan air akibat perkolasi mmhari
Re = curah hujan per hari mmhari
e = efisiensi irigasi secara keseluruhan
WLR = penggantian lapisan air mmhari
h. Dari hasil perhitungan akan diperoleh jumlah penggunaan air yang paling minimum dari setiap siklus, sehingga akan diperoleh suatu pola tanam yang
paling efisien bagi sistem irigasi.
Tabel 4.6. Land Preparation
Bulan ETo
Eo = P
M = Eo + P k = M x T S
LP = M e
k
e
k
-1 m m hari 1,1 x Et o
T = 30 hari T = 45 hari
T = 45 hari mm hari
mm hari mm hari
mm hari S = 250 mm
S = 300 mm S = 250 mm
S = 300 mm S = 250 mm
mm hari mm hari
mm hari mm hari
mm hari Jan
I 4,64
5,10 2,00
7,10 0,85
0,71 1,28
1,07 9,84
II 4,64
5,10 2,00
7,10 0,85
0,71 1,28
1,07 9,84
Feb I
4,67 5,14
2,00 7,14
0,86 0,71
1,28 1,07
9,87 II
4,67 5,14
2,00 7,14
0,86 0,71
1,28 1,07
9,87 M ar
I 4,13
4,54 2,00
6,54 0,79
0,65 1,18
0,98 9,45
II 4,13
4,54 2,00
6,54 0,79
0,65 1,18
0,98 9,45
Apr I
3,97 4,37
2,00 6,37
0,76 0,64
1,15 0,96
9,33 II
3,97 4,37
2,00 6,37
0,76 0,64
1,15 0,96
9,33 M ei
I 4,23
4,65 2,00
6,65 0,80
0,67 1,20
1,00 9,53
II 4,23
4,65 2,00
6,65 0,80
0,67 1,20
1,00 9,53
Jun I
3,47 3,82
2,00 5,82
0,70 0,58
1,05 0,87
8,96 II
3,47 3,82
2,00 5,82
0,70 0,58
1,05 0,87
8,96 Jul
I 3,76
4,14 2,00
6,14 0,74
0,61 1,10
0,92 9,18
II 3,76
4,14 2,00
6,14 0,74
0,61 1,10
0,92 9,18
Agu I
4,53 4,98
2,00 6,98
0,84 0,70
1,26 1,05
9,76 II
4,53 4,98
2,00 6,98
0,84 0,70
1,26 1,05
9,76
Bulan ETo
Eo = P
M = Eo + P k = M x T S
LP = M e
k
e
k
-1 m m hari 1,1 x Et o
T = 30 hari T = 45 hari
T = 45hari mm hari
mm hari mm hari
mm hari S = 250 mm
S = 300 mm S = 250 mm
S = 300 mm S = 250 mm
mm hari mm hari
mm hari mm hari
mm hari
Sep I
4,82 5,30
2,00 7,30
0,88 0,73
1,31 1,10
9,98 II
4,82 5,30
2,00 7,30
0,88 0,73
1,31 1,10
9,98 Okt
I 4,80
5,28 2,00
7,28 0,87
0,73 1,31
1,09 9,97
II 4,80
5,28 2,00
7,28 0,87
0,73 1,31
1,09 9,97
Nop I
4,02 4,42
2,00 6,42
0,77 0,64
1,16 0,96
9,37 II
4,02 4,42
2,00 6,42
0,77 0,64
1,16 0,96
9,37 Des
I 3,99
4,39 2,00
6,39 0,77
0,64 1,15
0,96 9,35
II 3,99
4,39 2,00
6,39 0,77
0,64 1,15
0,96 9,35
4.5 Analisa Kebutuhan Air Irigasi