Validitas Reliabilitas Uji Validitas dan Reliabilitas

50

3.7 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data Soekidjo Notoatmodjo, 2002: 48. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner diartikan sebagai daftar pertanyaan yang tersusun dengan baik, sudah matang, dimana responden tinggal memberikan jawaban. Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui perilaku kesehatan responden.

3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.8.1 Validitas

Validitas adalah sejauh mana instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur, sesuai dengan yang sesungguhnya dimaksudkan peneliti Bhisma Murti, 1995: 49. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang telah disusun tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skor nilai tiap item pertanyaan dengan skor total kuesioner tersebut. Selanjutnya dihitung korelasi antara skor masing-masing pertanyaan dengan skor total. Teknik korelasi yang dipakai adalah teknik korelasi product moment dengan pearson yang rumusnya sebagai berikut : { } { } 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N R ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = Keterangan : X = Item soal Y = Skor total 51 N = Jumlah anggota sampel Soekidjo Notoatmodjo, 2002: 129. Pengukuran dinyatakan valid bila r xy yang didapatkan dari hasil pengukuran item soal lebih besar dari r tabel yang didapatkan dari r Product Moment dengan α = 5 dan jumlah responden uji coba 30 responden, maka diperoleh r tabel 0,361.

3.8.2 Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama Soekidjo Notoatmodjo, 2002: 133. Metode untuk melakukan uji reliabilitas adalah dengan menggunakan metode Alfa-Cronbach. Standar yang digunakan dalam menentukan reliabel atau tidaknya suatu instrumen penelitian umumnya adalah perbandingan nilai r hitung dengan r tabel pada taraf kepercayaan 95 atau tingkat signifikan 5. Rumus koefiisensi reliabilitas Alfa Cronbach: ⎭ ⎬ ⎫ ⎩ ⎨ ⎧ Σ − − = 2 2 1 1 St Si k k ri Keterangan : k = Mean kuadrat antara subyek ∑ Si 2 = Mean kuadrat kesalahan St 2 = Varians total Sugiyono, 2004: 283 52 Harga ri kemudian dibandingkan dengan r tabel product momen dengan taraf signifikansi 5 dan derajat kebebasan N. Jika rir tabel berarti instrumen tersebut reliabel. Nilai Cronbach’s Alpha yang diperoleh pada penelitian ini sebesar 0,909 sehingga ke 25 butir pertanyaan tersebut dinyatakan reliabel karena nilai α 0,361. Kuesioner diujikan kepada responden yang memiliki karakteristik hampir sama dengan responden yang akan dijadikan penelitian maka dipilih wilayah kerja Puskesmas Cepiring sebagai tempat uji coba kuesioner penelitian. Agar diperoleh distribusi nilai hasil pengukuran mendekati normal maka jumlah responden untuk uji coba sebanyak 30 responden. Setelah kuesioner selesai diuji cobakan maka selanjutnya menghitung korelasi dengan rumus product moment. Jumlah responden {N} =30, pada α = 5 maka diperoleh r tabel = 0,361. Pengukuran valitiditas dan reliabilitas menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS.

3.9 Teknik Pengambilan Data

Dokumen yang terkait

Gambaran Perilaku Masyarakat Dalam Penanggulan Demam Berdarah Dengue Di Nagori Rambung Merah Kabupaten Simalungun Tahun 2014

2 46 134

Hubungan Kondisi Perumahan dengan Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabaru Kecamatan Keritang Kabupaten Inderagiri Hilir Riau Tahun 2012

1 59 132

Pengaruh Partisipasi Masyarakat terhadap Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Binjai Tahun 2013

3 67 113

Survei Jentik dan Perilaku Masyarakat Terhadap Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Medan Marelan Tahun 2006

0 62 106

Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Dan Kegiatan Pemberantasannya Tahun 2003-2007

1 40 88

Survei Jentik Dan Perilaku Masyarakat Terhadap Penyakit Demam Berdarah Dengue (Dbd) Dikecamatan Medan Marelan Tahun 2006

1 43 106

Perilaku Masyarakat Dalam Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue Di Puskesmas Medan Johor Kota Medan Tahun 2009

0 28 88

Hubungan Sosiodemografi dan Lingkungan Dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru Tahun 2008

3 56 108

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KESEHATAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEPIRING KECAMATAN CEPIRING KABUPATEN KENDAL TAHUN 2009.

0 0 3

HUBUNGAN KARAKTERISTIK KLIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I PURWOKERTO TIMUR KABUPATEN BANYUMAS

0 0 16