Hubungan antara Kebiasaan Membuang Sampah Pada Tempatnya dan Hubungan antara Kebiasaan Menggantung Pakaian dengan Kejadian

81

5.5 Hubungan antara Kebiasaan Membuang Sampah Pada Tempatnya dan

Membakarnya dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Puskesmas Cepiring Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal tahun 2009 Dari hasil analisis univariat diketahui bahwa responden yang tidak membuang sampah pada tempatnya dan membakarnya pada kelompok kasus sebesar 55,0 lebih besar apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol 32,5, sedangkan responden yang membuang sampah pada tempatnya dan membakarnya pada kelompok kasus sebesar 45,0 lebih kecil bila dibandingkan dengan kelompok kontrol 67,5. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan Chi-square, diperoleh p value 0,043 karena p value 0,05 maka Ho ditolak, artinya ada hubungan yang bermakna antara variabel kebiasaan membuang sampah pada tempatnya dan membakarnya dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di wilayah kerja Puskesmas Cepiring Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal tahun 2009. Nilai Odd Ratio OR = 2,538 95 CI = 1,023-6,298, menunjukkan bahwa responden yang tidak membuang sampah pada tempatnya dan membakarnya mempunyai risiko 2,538 kali lebih besar menderita DBD dari pada responden yang membuang sampah pada tempatnya dan membakarnya. Sampah adalah segala sesuatu yang tidak lagi dikehendaki. Sampah ini ada yang mudah membusuk dan ada yang sulit membusuk. Pengaruh sampah terhadap kesehatan dapat dikelompokkan menjadi efek yang langsung dan tidak langsung. Efek langsung adalah efek yang disebabkan karena kontak langsung dengan 82 sampah tersebut. Misalnya sampah beracun, sampah yang korosif terhadap tubuh, dan karsinogenik. Efek tidak langsung dapat dirasakan masyarakat akibat proses pembusukan, dan pembuangan sampah. Efek tidak langsung lain misalnya berupa vektor yang dapat berkembangbiak di dalam sampah salah satunya adalah nyamuk Aedes aegypti sehingga penularan penyakit DBD semakin luas Soemirat Slamet, 2002: 155.

5.6 Hubungan antara Kebiasaan Menggantung Pakaian dengan Kejadian

Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Puskesmas Cepiring Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal tahun 2009 Dari hasil analisis univariat diketahui bahwa responden yang tidak biasa menggantung pakaian pada kelompok kasus sebesar 27,5 lebih kecil apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol 65,0, sedangkan responden yang biasa menggantung pakaian pada kelompok kasus sebesar 72,5 lebih besar bila dibandingkan dengan kelompok kontrol 35,0. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan Chi-square, diperoleh p value 0,001 karena p value 0,05 maka Ho ditolak, artinya ada hubungan yang bermakna antara variabel kebiasaan menggantung pakaian dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di wilayah kerja Puskesmas Cepiring Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal tahun 2009. Nilai Odd Ratio OR = 4,896 95 CI = 1,892-12,669, menunjukkan bahwa responden yang biasa menggantung pakaian mempunyai risiko 4,896 kali lebih besar menderita DBD dari pada responden yang tidak biasa menggantung pakaian. 83 Menurut teori bahwa nyamuk Aedes aegypti biasanya hinggap atau istirahat dalam rumah khususnya ditempat yang gelap atau pakaian yang digantung Dinkes Prop,2004: 10.

5.7 Hubungan antara Kebiasaan Memakai Kelambu dengan Kejadian

Dokumen yang terkait

Gambaran Perilaku Masyarakat Dalam Penanggulan Demam Berdarah Dengue Di Nagori Rambung Merah Kabupaten Simalungun Tahun 2014

2 46 134

Hubungan Kondisi Perumahan dengan Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabaru Kecamatan Keritang Kabupaten Inderagiri Hilir Riau Tahun 2012

1 59 132

Pengaruh Partisipasi Masyarakat terhadap Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Binjai Tahun 2013

3 67 113

Survei Jentik dan Perilaku Masyarakat Terhadap Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Medan Marelan Tahun 2006

0 62 106

Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Dan Kegiatan Pemberantasannya Tahun 2003-2007

1 40 88

Survei Jentik Dan Perilaku Masyarakat Terhadap Penyakit Demam Berdarah Dengue (Dbd) Dikecamatan Medan Marelan Tahun 2006

1 43 106

Perilaku Masyarakat Dalam Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue Di Puskesmas Medan Johor Kota Medan Tahun 2009

0 28 88

Hubungan Sosiodemografi dan Lingkungan Dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru Tahun 2008

3 56 108

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KESEHATAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEPIRING KECAMATAN CEPIRING KABUPATEN KENDAL TAHUN 2009.

0 0 3

HUBUNGAN KARAKTERISTIK KLIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I PURWOKERTO TIMUR KABUPATEN BANYUMAS

0 0 16