79
5.3 Hubungan antara Kebiasaan Menguras Tempat Penampungan Air
dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Puskesmas Cepiring Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal Tahun 2009
Dari hasil analisis bivariat diketahui bahwa responden yang tidak menguras tempat penampungan air pada kelompok kasus sebesar 65,0 lebih
besar apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol 32,5, sedangkan responden yang menguras tempat penampungan air pada kelompok kasus sebesar
35,0 lebih kecil bila dibandingkan dengan kelompok kontrol 67,5. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan Chi-square, diperoleh p value
0,004 karena p value 0,05 maka Ho ditolak, artinya ada hubungan yang bermakna antara variabel menguras tempat penampungan air dengan kejadian
Demam Berdarah Dengue di wilayah kerja Puskesmas Cepiring Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal Tahun 2009. Nilai Odd Ratio OR = 3,857 95 CI
=1,526-9,750, menunjukkan bahwa responden yang tidak menguras tempat penampungan air mempunyai risiko 3,857 kali lebih besar menderita DBD dari
pada responden yang menguras tempat penampungan air. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Depkes RI 2002:7, bahwa tempat
perindukan nyamuk Aedes aegypti berupa genangan-genangan air yang tertampung di wadah yang disebut kontainer dan bukan pada genangan air yang
langsung di tanah. Tempat-tempat yang digunakan untuk menampung air keperluan sehari-hari antara lain drum, tempayan, bak mandi, bak WC, ember dan
sebagainya.
80
5.4 Hubungan antara Kebiasaan Mengubur Barang-Barang Bekas dengan
Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Puskesmas Cepiring Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal Tahun 2009
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa responden yang tidak mengubur barang-barang bekas pada kelompok kasus
sebesar 65,0 lebih besar apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol 37,5, sedangkan responden yang mengubur barang-barang bekas pada kelompok kasus
sebesar 35,0 lebih kecil bila dibandingkan dengan kelompok kontrol 62,5. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan Chi-square, diperoleh p value
0,014 karena p value 0,05 maka Ho ditolak, artinya ada hubungan yang bermakna antara variabel kebiasaan mengubur barang-barang bekas dengan
kejadian Demam Berdarah Dengue di wilayah kerja Puskesmas Cepiring Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal Tahun 2009. Nilai Odd Ratio OR =
3,095 95 CI = 1,243-7,706, menunjukkan bahwa responden yang tidak mengubur barang-barang bekas mempunyai risiko 3,095 kali lebih besar
menderita DBD dari pada responden yang mengubur barang-barang bekas.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Depkes RI 1995: 3, menyatakan bahwa salah satu cara untuk mencegah dan memberantas
nyamuk Aedes aegypti adalah dengan mengubur atau menyingkirkan barang- barang bekas dan sampah-sampah lain yang dapat menampung air hujan sehingga
tidak dijadikan tempat perkembangbiakan nyamuk.
81
5.5 Hubungan antara Kebiasaan Membuang Sampah Pada Tempatnya dan