57
pembelajaran dan melihat pekerjaan teman. Siswa mondar-mandir ini terlihat pada saat menulis dan pada saat diskusi kelompok. Pada saat menulis, ada siswa yang
pinjam meminjam alat tulis dan pada saat diskusi kelompok. Ada salah satu siswa yang pindah tempat duduk.
Berdasarkan uraian di atas, jumlah siswa yang melakukan perilaku positif lebih banyak daripada perilaku negatif, tetapi pembelajaran menulis puisi ini perlu
ditingkatkan lebih baik lagi. Guru harus berupaya agar siswa lebih aktif dan perilaku negatif yang muncul pada siklus I ini dapat dikurangi pada siklus
berikutnya.
4.3.1.2.2 Jurnal
1 Jurnal Guru
Ada empat aspek yang dapat dilihat melalui jurnal guru. Aspek tersebut adalah respon siswa terhadap materi pelajaran menulis puisi, respon siswa
terhadap teknik pembelajaran menulis kreatif puisi menggunakan buku harian dengan model pembelajaran CTL komponen pemodelan, keaktifan siswa dalam
pembelajaran, keseriusan siswa dalam menulis puisi. Selama pembelajaran menulis kreatif puisi pada siklus I sebagian besar
siswa tertarik dengan materi pelajaran menulis puisi, tetapi ada sebagian kecil siswa yang masih terlihat kurang antusias dengan materi pelajaran menulis puisi.
Siswa yang kurang antusias menunjukkan perilaku malas, seperti menyandarkan kepala di meja, bercerita sendiri dengan temannya, dan dan menggambar-gambar
buku catatan mereka pada saat pembelajaran menulis kreatif puisi dibuka. Akan tetapi, setelah masuk ke dalam pembelajaran menulis kreatif puisi menggunakan
58
buku harian dengan model pembelajaran CTL komponen pemodelan siswa terlihat tertarik dengan teknik pembelajaran, terutama pada saat siswa menerima
pembelajaran menulis puisi melalui pengalaman pribadi atau buku harian. Pada pertemuan pertama keaktivan siswa dalam pembelajaran masih
kurang, hanya ada beberapa siswa yang mau bertanya, mengemukakan pendapat, dan mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas, begitu pula pada pertemuan
kedua hanya siswa yang duduk di depan saja yang mau aktif dalam pembelajaran. Pada saat menulis puisi, sebagian besar siswa sudah dapat serius, akan tetapi ada
satu anak yang kurang serius. Kekurangseriusannya itu terlihat saat siswa mengganggu temannya ketika menulis puisi dan mencontoh puisi yang dibuat
temannya. 2
Jurnal Siswa Dari 38 siswa, yang merasa tertarik dengan pembelajaran menulis puisi
dengan model pembelajaran CTL komponen pemodelan ada 37 siswa, sedangkan siswa yang merasa kurang tertarik ada 1 siswa. Siswa yang merasa tertarik dan
senang pada pembelajaran menulis kreatif puisi menggunakan buku harian mengatakan lebih mudah dalam menulis puisi karena bersumber dari pengalaman
pribadi, sedangkan siswa yang tidak tertarik menyatakan menulis kreatif puisi menggunakan buku harian sulit.
Siswa menyatakan dengan mengetahui langkah-langkah dalam menulis puisi, kegiatan menulis puisi menjadi mudah dan menyenangkan, sedangkan
kesulitan yang sering dialami adalah pada saat menentukan kata-kata untuk ditulis menjadi sebuah puisi.
59
Sebagian besar siswa menyebutkan bahwa dengan mengikuti pembelajaran menulis puisi menggunakan buku harian dengan menggunakan model
pembelajaran CTL komponen pemodelan bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis puisi, sedangkan mengenai cara guru dalam
mengajarkan menulis kreatif puisi, siswa menyatakan senang.
4.3.1.2.3 Wawancara