36
contoh puisi di papan tulis, 3 guru meminta siswa untuk menanggapi contoh puisi yang ada di papan tulis, 4 guru memberi penguatan, 5 guru meminta
siswa untuk menulis sebuah puisi melalui buku harian. Setelah selesai 6 guru meminta tiap-tiap kelompok untuk memilih puisi terbaik berdasarkan kriteria
puisi yang baik, puisi yang dipilih dipresentasikan di depan kelas, 7 guru memberi penghargaan kepada siswa yang berani mempresentasikan puisi di depan
kelas, 8 guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi, dan 9 guru menyimpulkan pembelajaran.
3.7.2.3 Observasi
Observasi pada siklus II juga masih sama dengan siklus I yaitu dilakukan melalui data tes dan data nontes. Kemajuan-kemajuan yang dicapai dan
kelemahan-kelemahan yang masih muncul juga menjadi sasaran dalam observasi.
3.7.2.4 Refleksi
Refleksi pada siklus II ini untuk merefleksi hasil evaluasi belajar siswa pada siklus I. Tujuan refleksi ini adalah untuk menentukan kemajuan-kemajuan
yang telah dicapai selama proses pembelajaran dan untuk mencari kelemahan- kelemahan yang muncul dalam pembelajaran. Kemajuan yang dicapai pada
siklus II adalah peningkatan nilai tes menulis puisi berbasis buku harian dan perubahan tingkah laku siswa dari negatif menjadi positif.
Data yang berasal dari tes, menunjukkan bahwa kemampuan menulis kreatif puisi siswa kelas VII A SMP Negeri 5 Pekalongan pada siklus II sudah
termasuk ke dalam kategori baik dengan nilai rata-rata kelas sebesar 78,29. Perolehan skor rata-rata aspek rima sebesar 77,47, diksi 76,95, tipografi 78,21,
37
dan kesesuaian isi dengan tema 80,53. Hal ini berarti bahwa pembelajaran menulis puisi dengan pendekatan CTL komponen pemodelan melalui pemanfaatan buku
harian sudah berhasil karena hasil tesnya sudah melebihi batas nilai tuntas yakni 75.
Data yang diperoleh dari jurnal guru menunjukkan bahwa seluruh siswa tertarik dengan pembelajaran menulis kreatif puisi melalui buku harian. Pada saat
menulis puisi, seluruh siswa sudah dapat serius. Dari jurnal siswa, dapat diketahui seluruh siswa tertarik dan senang pada pembelajaran menulis kreatif puisi melalui
buku harian. Melalui pembelajaran ini, mereka menyatakan jadi lebih mudah dalam menulis puisi karena muncul dari pengalaman pribadi. Siswa menyatakan
dengan mengetahui langkah-langkah dalam menulis puisi, kegiatan menulis puisi menjadi mudah dan menyenangkan, dan setelah mengikuti pembelajaran pada
siklus II kesulitan-kesulitan yang muncul pada siklus I dapat berkurang. Sebagian besar siswa menyebutkan bahwa dengan mengikuti pembelajaran
menulis puisi melalui buku harian bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis puisi, sedangkan mengenai cara guru dalam mengajarkan
menulis kreatif puisi, siswa menyatakan senang. Hal yang sama juga terungkap melalui hasil wawancara antara siswa dan guru pada siswa siklus II.
3.8 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah kemampuan menulis puisi siswa kelas VII A SMP Negeri 5 Pekalongan. Adapun gambaran dari kelas VII SMP Negeri 5
Pekalongan secara keseluruhan berjumlah 38 anak yang terdiri atas 15 anak laki- laki dan 23 anak perempuan.