3.5 Metode Analisis Data 3.5.1 Analisis Statistik
1. Uji F atau Uji Simultan
Uji statistik F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen dari suatu persamaan regresi
dengan menggunakan hipotesis statistik Santoso 2004:168. Langkah-langkah dalam pengujian uji simultan adalah sebagai berikut:
a. Merumuskan hipotesis statistik 1 Ho :
,
2 1
= =
β β
artinya X
1
dan X
2
secara simultan bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap Y
2 Ha : ,
2 1
≠ =
β β
artinya X
1
dan X
2
secara simultan bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Y.
b. Mencari nilai F
hitung
Rumus yang digunakan
1 −
− =
k n
JK k
JK F
res reg
Keterangan: F : harga F garis regresi
JK
reg
: jumlah kuadrat regresi JK
res
: jumlah variabel residu k : jumlah variabel prediktor
n : jumlah responden 1 : angka konstan
c. Penentuan nilai kritis F
tabel
. Menggunakan tabel distribusi F dengan memperhatikan tingkat signikansi
dan banyaknya sampel yang digunakan. d. Kaidah pengambilan keputusan
1 Jika nilai F
hitung
F
tabel
maka Ho ditolak 2 Jika nilai F
hitung
F
tabel
maka Ho diterima Sudjana
1996:355
2. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R
2
dari hasil regresi berganda menunjukkan seberapa besar variabel dependen bisa dijelaskan oleh variabel-variabel
bebasnya. Santoso 2004:167. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen
amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi
variasi-variabel dependen Ghozali 2005:83. Menurut Sudjana 1996: 370 kofisien determinasi dapat dicari dengan
model : R
2
= b {n Σ Xi Yi – Σ Xi ΣYi
n ΣYi- Σ Yi
Dari koefisien determinasi dapat diketahui berapa besar kontribusi variabel struktur aktiva dan profitabilitas terhadap struktur modal. Untuk memudahkan
perhitungan dalam mencari koefisien determinasi peneliti menggunakan program SPSS release 12. yaitu dengan melihat angka dari R square yang bisa
dilihat pada tabel model summery kolom R square seperti terlihat pada lampiran 4 Hasil Pengolahan Data dengan Program SPSS Release 12.0
3. Uji t
Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual dalam menerangkan variasi variabel
independen Ghozali 2005:84, dalam penelitian ini berarti uji t digunakan untuk menunjukkan pengaruh dari masing-masing variabel independen yang
terdiri atas struktur aktiva dan profitabilitas terhadap struktur modal yang merupakan variabel dependennya.
Menurut Sudjana 1996:388 langkah-langkah untuk melakukan uji parsial adalah sebagai berikut:
a Merumuskan hipotesis statistik 1 Ho :
β
1
= 0, i = X
1
, X
2
, artinya X
1
dan X
2
secara parsial sendiri- sendiri tidak berpengaruh signifikan terhadap Y
2 Ha : β
1
= 0, i = X
1
, X
2
, artinya X
1
dan X
2
secara parsial sendiri- sendiri berpengaruh signifikan terhadap Y
b Mencari t
hitung
Rumus yang digunakan t
1
=
1 1
Sa a
c Penetuan nilai kritis. Menggunakan tabel distribusi t dengan memperhatikan tingkat signikansi
dan banyaknya sampel yang digunakan d. Kaidah pengambilan keputusan
1 Terima Ho, jika t
hitung
t
tabel
2 Tolak Ho, jika t
hitung
t
tabel
4. Uji Asumsi Klasik
Model regresi yang diperoleh dari metode kuadrat terkecil biasa Ordinary Least SquareOLS merupakan model regresi yang menghasilkan
sestimator linear tidak bias yang terbaik Best Linear Unbias Estimator
BLUE. Kondisi ini terjadi jika model regresi yang dihasilkan memenuhi beberapa asumsi, yang disebut asumsi klasik Algifari 1997:73.
Uji asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi:
a. Uji Multikolinieritas